Berita Wisata

4 Daya Tarik Natuna yang Aman dan Seru Buat Dieksplorasi

Sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, Natuna sering dianggap sebagai wilayah terdepan yang tidak aman akibat maraknya kasus penangkapan ikan ilegal dan penyelundupan. Dengan geografi di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang diklaim sebagai jalur laut tradisional Tiongkok, menjadikan Natuna kerap menjadi ajang kontestasi kekuatan militer.

Persepsi kerentanan konflik ini akan mengakibatkan potensi kabupaten Natuna, baik di sektor pariwisata maupun sektor potensial lainnya mencipatakan keraguan tersendiri bagi wisatawan untuk dapat mengeksplorasi keindahan pulaunya.

Baca juga: Yuk Jelajahi Pesona Desa Wisata Ugar Fakfak

Namun, faktanya Natuna merupakan daerah yang sangat aman dan jauh dari potensi konflik loh Genhype. Ada beberapa alasan yang membuat Natuna layak menjadi destinasi wisata.


1. Infrastruktur yang membaik.

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah membangun infrastruktur dan memperkuat keamanan serta pertahanan di wilayah tersebut.

Kepulauan Natuna memiliki 119 Objek Daerah Tujuan Wisata, dimana 70 persen diantaranya adalah wisata bahari dengan cakupan wilayah laut mencapai 99,25 persen memiliki potensi besar jika digarap dengan baik.


2. Menjadi kawasan Geopark Nasional.

Bupati Kabupaten Natuna Wan Siswandi yang memimpin kunjungan lapangan tim Invest SEA mengatakan bahwa Natuna memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa dan patut untuk dibanggakan. Salah satu keindahan yang dimiliki oleh Natuna adalah geopark yang keindahannya patut untuk dikenal oleh dunia.

Natuna sendiri sudah ditetapkan sebagai Kawasan Geopark Nasional pada 29 November 2018, dan nantinya kawasan geopark tersebut akan diusulkan ke UNESCO Global Geopark untuk menjadi geopark dunia.

“Selain keindahan alam, Natuna juga memiliki potensi laut yang sangat berlimpah,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Hypeabis.idRabu (19/10/2022).


3. Kaya akan kuliner.

Bupati Wan Siswandi mengatakan selain kekayaan wisata alam, Natuna juga memiliki kekayaan kuliner yang berasal dari olahan hidangan laut yang ikonik seperti kerna/kasam yang terbuat dari sagu butir dan ikan tongkol. Ada pula lemper ikan yang terbuat dari nasi ketan dan ikan tuna.

Dengan potensi yang ada, berharap Natuna dapat dikenal luas oleh banyak wisatawan dalam maupun luar negeri.

“Harapan kami semoga dinyatakan berakhirnya pandemi COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo, akan banyak wisatawan dalam dan luar negeri yang datang untuk berwisata maupun berinvestasi di Pulau Natuna,” harapnya.


4. Penduduk yang ramah.

Berada di Kepulauan Riau, penduduk Kabupaten Natuna sebagian besar merupakan suku Melayu yang dikenal dengan perilaku yang ramah dan masih menjunjung tinggi adat Melayu.

Selain itu, letak Natuna yang strategis di perempatan beberapa negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan Vietnam menjadikan masyarakat Natuna sebagai masyarakat inklusif yang sangat terbuka.

Effendi menyatakan, masyarakat Natuna sangat terbuka dengan wisatawan dalam maupun luar negeri. “Kami selalu dan akan terus menyambut baik kedatangan mereka di Pulau Natuna. Karena dengan kunjungan tersebut, kami merasa bahwa Pulau Natuna ada dan dikenal oleh para wisatawan,” ujarnya.

Terdapat dua cara untuk mencapai surga di ujung Kepulauan Riau ini.

Pertama, melalui jalur udara, menggunakan pesawat terbang dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim di Batam ke Bandara Raden Sadjad di Ranai, Kabupaten Natuna.

Kedua, jalur laut menggunakan kapal laut melalui Pelabuhan Tanjung Pinang ke Pelabuhan Selat Lampa.

Baca juga: Tak Harus Berwisata, Ini 5 Cara Healing yang Bisa Dilakukan di Rumah

(Baca artikel Hypeabis.id lainnya di berita Google)

Redaktur: Fajar Sidik

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button