Olret – Kota Tua Bangkok menawarkan perpaduan beragam struktur tradisional Thailand dan bangunan warisan yang terinspirasi Eropa. Tetapi penggemar arsitektur akan memberi tahu Anda bahwa lanskap kota memiliki lebih banyak hal untuk ditawarkan daripada kuil-kuil megah dan rumah-rumah kolonial yang diubah.
Jika Anda meluangkan waktu untuk meneliti, berjalan-jalan di kota, atau bahkan hanya melihat ke atas, Anda akan menyadari bahwa Bangkok adalah rumah bagi sejumlah bangunan indah dengan gaya arsitektur berbeda, dari neoklasik hingga modernis hingga postmodern.
Arsitektur modernis datang ke Thailand setelah Perang Dunia II ketika arsitek muda Thailand kembali ke rumah setelah bertahun-tahun belajar atau tinggal di Amerika. Ekspansi ekonomi yang cepat pada masa itu memberikan kesempatan kepada para arsitek ini untuk menciptakan mahakarya mereka – struktur ikonik seperti Hotel Indra, Hotel Holiday Inn, Menara Negara dan Gedung Robot didirikan selama tahun-tahun kejayaan itu.
Sayangnya, krisis Tom Yum Kung tahun 1997 mengakhiri ledakan konstruksi ini dan baru pada dekade terakhir, ketika ekonomi pulih, upaya untuk membangun beberapa gedung pencakar langit kota terbesar telah diambil alih. Baru-baru ini, Bangkok telah menyaksikan pembukaan struktur postmodern seperti Central Embassy, King Power Mahanakhon dan Rosewood Bangkok.
Saat ini jumlah mobil dan orang di jalan semakin sedikit – dan asalkan Anda mempraktikkan jarak sosial – sekarang mungkin waktu terbaik untuk keluar dengan kamera Anda dan menikmati banyak keajaiban arsitektur modern Bangkok.
1. Kekuatan Raja MahaNakhon
Meskipun telah kehilangan jejaknya sebagai gedung tertinggi di Thailand setelah Magnolias Waterfront Residences (hanya berjarak empat meter!), King Power Mahanakhon setinggi 314 meter tidak diragukan lagi merupakan salah satu bangunan paling terkenal di Bangkok berkat pikselasinya yang khas. eksterior dirancang oleh arsitek Ole Scheeren.
Pencakar langit berpiksel akan menjadi rumah baru bagi Standard, Bangkok Mahanakhon, serta tempat makan dan minum baru seperti Ojo Bangkok, yang kini telah mengambil alih bekas Mahanakhon SkyBar.
2. Menara G
Bangunan megah ini berdiri di persimpangan Rama IX dan Ratchadaphisek yang ramai. Desainnya terinspirasi dari huruf pertama nama pemilik sebelumnya G Land (Pattana Center saat ini memiliki gedung tersebut).
Dirancang oleh Urban Architects dan KSC & Associates, kompleks perkantoran ini terkenal dengan arsitektur kantilevernya yang unik, dibangun dengan atap baja berkekuatan tinggi dan menara selatan bersudut delapan derajat.
3. Mutiara Bangkok
Bangunan ini mungkin membuat orang Ari berpikir sedang berada di London karena desainnya yang sangat mirip dengan 30 St Mary Axe yang terkenal (juga dikenal sebagai The Gherkin). Namun, pemilik Pruksa Real Estate menepis plagiarisme tersebut dan mengatakan bentuk bangunannya terinspirasi dari mutiara, mencerminkan visi pemilik untuk Thailand sebagai mutiara ASEAN.
Bangunan 25 lantai ini dirancang oleh Palmer dan Turner. Struktur yang lebih kecil di bagian depan, disebut Mabe Dome, berfungsi sebagai ruang multifungsi yang menjadi tuan rumah acara.
4. Kayu Jati Bangkok
Hotel 30 lantai yang mewah ini dirancang oleh firma terkenal New York, Kohn Pederson Fox Associates (KDF). Terinspirasi oleh wai, gestur Thailand yang menyatukan kedua telapak tangan untuk menyapa atau menunjukkan rasa hormat, bangunan ini terdiri dari dua struktur diagonal yang dihubungkan oleh fasad miring.
Sejak dibuka pada tahun 2019, hotel ini telah menjadi landmark terkenal di kawasan komersial Ploenchit.
5. Kedutaan Besar Pusat
Terletak di dalam bekas Taman Kedutaan Besar Inggris di sudut Ploenchit dan Witthayu, Central Embassy adalah salah satu gedung pencakar langit paling mengesankan di Bangkok. Dirancang oleh arsitek pemenang penghargaan dan studio desain yang berbasis di London, Amanda Levete Architects (AL_A), hotel ini memiliki bentuk melingkar yang menyatukan podium komersial tujuh lantai dan hotel bertingkat tinggi.
Fasad aluminium yang berkilau menampilkan pola-pola rumit yang berasal dari arsitektur tradisional Thailand serta tabung LED bercahaya, yang digabungkan untuk memberi kesan kedalaman, bentuk, dan warna yang bervariasi pada bangunan.
6. Gedung HUT ke-100 SCG
Pada tahun 2013, Siam Cement Group (SCG), salah satu konglomerat tertua di Thailand, merayakan hari jadinya yang ke-100 dengan membuka gedung baru yang futuristik di Bang Sue. Tapi futuristik untuk SCG tidak berarti fasad berkilauan atau struktur ultra tipis.
Alih-alih, pendekatan SCG ke masa depan melibatkan penerapan teknologi mutakhir secara berkelanjutan di seluruh struktur 22 lantai, termasuk ubin yang terbuat dari bahan daur ulang, panel kaca eksterior untuk transmisi panas rendah, panel surya, dan pencahayaan hemat energi.
Bangunan hemat energi dan ramah lingkungan ini mendapatkan sertifikasi Leadership in Energy and Environmental Design for Building Design and Construction (LEED BD+C) pada tahun 2014, dengan pencapaian tertinggi LEED Platinum, oleh US Green Building Council ( USGBC)
7. Gereja Sakramen Mahakudus
Gereja Sakramen Mahakudus
Bangunan keagamaan di Taling Chan ini terlihat sangat modern sehingga mudah disalahartikan sebagai galeri seni kontemporer. Arsitek Manode Sookchai terinspirasi dari bentuk roti sakramental, menggunakan beton mentah, kaca dan logam untuk menghasilkan struktur atap melengkung.
Jalan landai menuju pintu masuk utama diilhami oleh teologi Katolik bahwa manusia terbentuk dari bumi dan pada akhirnya akan kembali menjadi tanah. Menara melintang setinggi 50 meter terlihat dari jauh.
Nah, itulah 7 bangunan paling ikonik di Bangkok yang menjadi spot foto Instagrammable bagi para wisatawan
Source: news.google.com
