Pantai Siung Gunung Kidul – Atraksi, Aktivitas, Lokasi & Harga Tiket

Pantai Siung merupakan objek wisata bahari di Gunung Kidul, tepatnya di Kecamatan Tepus, Desa Purwodadi. Menawarkan pesona lautan di balik tebing yang berkelok-kelok. Lautnya berwarna biru sehingga terlihat menggoda. Berjarak sekitar 75 km dari pusat kota, destinasi wisata ini ternyata merupakan via ferrata dengan 250 rute bertaraf internasional.

Anda dihadapkan pada panorama pohon jati yang tumbuh di atas bukit kapur. Melintasi jalan yang berliku dan menanjak akan membawa Anda pada perjalanan yang penuh tantangan. Sebelum akhirnya sampai di Pantai Siung, wisatawan harus bersabar melewati medan yang tidak bisa dibilang mudah. Namun, semua rasa lelah itu akan terbayar begitu Anda mencapai tujuan.

Hamparan pasir putih menanti Anda, ditemani deburan ombak yang lembut, yang bisa Anda dengar dari jauh. Rasakan setiap hembusan angin membelai wajah Anda dan meniup ujung pakaian Anda. Mengingat lokasinya yang cukup terpencil, tidak banyak fasilitas yang bisa dinikmati saat jalan-jalan di sini. Meski demikian, keseruannya dijamin tidak akan terbengkalai.

Atraksi Pantai Siung

Kredit foto: Google Maps Priya Aja

1. perkemahan

Jika ingin menikmati panorama lepas pantai tepatnya ke arah timur dalam waktu yang lama, Anda bisa mendirikan tenda di area camping yang sudah disiapkan oleh pengelola. Saat matahari mulai tenggelam di bawah ufuk barat, Anda mulai menyadari betapa agungnya ciptaan Tuhan.

Belum lagi angin sepoi-sepoi yang membawa udara sejuk, aroma air laut yang khas dan suara ombak yang menyapa indera pendengaran. Saat malam tiba, langit berubah menjadi atraksi terindah. Bintang-bintang bersinar terang di langit selama musim kemarau dan tidak ada tanda-tanda tertutup awan.

Masih di sekitar perkemahan Anda dapat menemukan rumah panggung, tempat para wisatawan memandang laut biru yang luas. Namun, dalam satu sesi, tempat ini hanya bisa menampung maksimal 15 orang. Jadi pastikan untuk menunggu dengan sabar atau datang lebih awal dari yang lain.

2. Daerah perbukitan

Di sebelah timur Pantai Siung terdapat perbukitan yang banyak digunakan wisatawan sebagai jalur pendakian. Anda diperbolehkan untuk melihat keseluruhan pemandangan pantai dari sudut yang tepat agar terlihat begitu artistik. Kabar baiknya adalah ada jalur pendakian yang diperuntukkan bagi wisatawan agar lebih mudah mencapai puncak bukit.

Namun, Anda harus selalu waspada karena di salah satu sisi bukit terdapat ngarai yang terjal dan curam. Perhatikan setiap detail jalan yang harus Anda lalui, ikuti petunjuk dan petunjuk untuk sampai ke puncak lalu kembali turun dengan selamat. Gunakan sepatu dengan sol yang cukup menghasilkan gesekan untuk mengatasi kondisi medan ini.

Selanjutnya, lanjutkan aktivitas dengan berfoto-foto untuk mengabadikan momen seru tersebut. Pasalnya, keseluruhan pemandangan kawasan pantai sangat cocok untuk mengamati berbagai tempat menakjubkan dari satu titik yang sama. Setelah itu, Anda bisa memamerkannya di situs media sosial jika Anda cukup aktif di internet.

Salah satu aktivitas yang paling populer di Pantai Gunung Kidul Ilangan adalah fotografi. Anda dapat membaca di sini berapa banyak turis yang membawa kamera saat bertamasya. Bahkan, di akhir pekan atau hari libur, masih ada wisatawan yang konsisten mencari foto di hampir semua area objek wisata laut ini.

Jadi kalau bisa datang di luar hari libur nasional atau akhir pekan lebih bagus lagi karena tidak perlu antri dan bersaing dengan wisatawan lain. Apalagi saat matahari terbit tepat di ufuk timur dan terbenam di ufuk barat, dua fenomena yang sayang untuk dilewatkan di bukit Pantai Siung ini.

3. Hamparan pasir yang memikat

Pantai memang identik dengan pantai berpasir, terutama pantai-pantai di kawasan laut selatan ini. Mengingat banyaknya pepohonan di sekitar sini, Anda bisa memilih tempat untuk bersantai. Baik membangun istana pasir, mencari sisa-sisa kerang yang unik, atau sekadar berjemur sambil menyerap suasana.

Atau, Anda dapat menggambar di atas sebidang pasir dan kemudian membuatnya begitu penuh seni sehingga layak untuk diabadikan dalam lensa kamera. Mainkan bola voli atau sepak bola dengan kelompok jika Anda tidak bisa datang sendiri. Sambil menikmati udara hangat di siang hari, Anda bisa melengkapinya dengan minuman penambah energi yang manis atau penghilang dahaga.

Dengarkan suara deburan ombak di bebatuan, rasakan aroma air laut yang menenangkan dan biarkan ujung pakaian Anda bergoyang tertiup angin pantai. Jangan lupa untuk memakai tabir surya untuk melindungi kulit Anda dan melengkapinya dengan seperangkat pemutar musik agar lebih seru dan berkesan.

Alamat, Rute Lokasi dan Harga Tiket Pantai Siung

Kredit foto: Google Maps Duakakikuu

Sekitar 75 km dari pusat kota Yogyakarta, Anda bisa mengunjungi Pantai Siung dengan kendaraan roda dua atau empat. Di Duwet, Desa Purwodadi juga ada jalur lain dari Solo atau Klaten. Tepatnya, tujuan Anda berada di wilayah administrasi Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul.

Biaya yang perlu dikeluarkan untuk menikmati setiap momen di Pantai Siung cukup murah, hanya satu tiket masuk saja yang dikenakan biaya Rp 10.000 per orang. Jika membawa kendaraan, dikenakan biaya parkir sebesar Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 10.000 untuk mobil. Tarif ini sudah termasuk biaya untuk Pantai Jogan dan Pantai Nglambor yang berada di area yang sama.

Keluar dari kota Yogyakarta, melewati kawasan Piyungan menuju Pathuk hingga Wonosari, lalu masuk ke Baron. Setelah itu ambil jalur menuju Mentel, lalu Bintaos ke Kecamatan Tepus. Ketika Anda melihat pertigaan Winangun, arahkan kendaraan Anda ke kiri dan segera tujuan Anda akan tampak menunggu di sudut mata Anda.

Jika Anda berangkat dari Klaten, Anda harus melewati jalur Semanu, Giripanggung, untuk sampai ke kawasan Sumber Wungu. Setelah itu, ikuti arus menuju Klayu, Gude hingga menemukan Blekonang bahkan Winangun. Lokasi pantai menanti Anda di kawasan ini.

Sedangkan wisatawan berangkat di Kota Solo, dengan rute Sukoharjo, Wonogiri, hingga Praci. Saat sampai di perempatan Praci, belok kiri. Jalan terus sampai masuk pertigaan dekat Pasar Ngrancah. Ambil jalur kanan lalu sampai di Pasar Jepitu. Ikuti terus jalan tersebut sampai menemukan pertigaan di Winangun. Belok kiri dan pantai menunggu.

Aktivitas seru di Pantai Siung

Sumber Gambar: Google Maps octavia hendry

1. Lihat monyet

Lebih dari kawasan yang ditumbuhi berbagai tanaman, Pantai Siung juga menawarkan pengalaman melihat kehidupan fauna dari dekat. Di tebing-tebing yang mengelilinginya, Anda bisa melihat sekawanan monyet yang sering menuruni tebing menuju pantai saat suasana cukup tenang.

Menariknya, monyet tidak mengganggu orang selama Anda tidak berperilaku buruk. Anda bahkan dapat memotretnya dari kejauhan. Juga, selalu ingat untuk mengamankan barang-barang Anda jika Anda tertarik untuk melihat monyet dari dekat. Tindakan ini sebagai bentuk pencegahan agar barang-barang Anda tidak dicuri oleh hewan liar tersebut.

2. Mendaki

Aktivitas pendakian di sini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1989 oleh wisatawan asal Jepang. Medan yang dipilih adalah rangkaian gundukan karang yang mengelilingi area pantai. Hingga kini, pemerintah setempat terus mengembangkan kegiatan pendakian untuk menjaga animo masyarakat di Pantai Siung.

Fakta menarik lainnya, beberapa waktu lalu objek wisata bahari ini mendapat izin untuk menggelar lomba panjat tebing dalam agenda ASEAN Climbing Gathering. Ada sekitar 250 peserta yang berasal dari berbagai belahan Asia dan Eropa. Tak heran, karena disebut sebagai tempat pendakian terbaik di Yogyakarta.

3. Memancing

Untuk membuat pengalaman perjalanan Anda semakin lengkap, cobalah bertanya kepada penduduk setempat di mana tempat terbaik untuk memancing. Pasalnya, banyak wisatawan yang kerap memanfaatkan pantai eksotis ini sebagai sarana memancing.

Kabar baiknya, sebenarnya banyak sekali ikan yang berpotensi untuk ditangkap dan kemudian dijadikan makanan saat berkemah. Meski tanpa bumbu, rasanya tidak akan mengecewakan karena kondisinya masih sangat segar. Selain itu, saat malam tiba saat suhu udara mencapai titik terendah, alangkah leganya saat bisa menikmati ikan bakar.

4. Berenang

Ada spot indah yang terbentuk dari gugusan karang yang membuatnya terlihat seperti kolam alami. Kondisi air tenang karena turbulensi ombak berhasil diredam oleh bebatuan. Kedalamannya diperkirakan 1 meter, diikuti dengan air kehijauan karena cukup banyak lumut yang menempel di bebatuan di sini.

Akomodasi murah terdekat ke pantai

Kredit foto: Google Maps Ilham Nanda

1. Putra Dharma

Harga per malamnya Rp 279.000 dengan fasilitas dan layanan umum berupa parkir, restoran, resepsionis 24 jam, area bebas rokok dan teras. Properti ini mengizinkan tamu untuk membawa hewan peliharaan. Kamar dilengkapi dengan tempat tidur, meja, televisi, dan kamar mandi dengan shower.

2. Bambu Indrayanti

Seperti namanya, penginapan ini menawarkan kesederhanaan dalam akomodasi bambu. Tarif kamar per malam adalah Rp 308.000 dengan resepsionis 24 jam. Tidak banyak fasilitas untuk sampai ke sini, tapi masih cukup nyaman untuk ditinggali, terutama bagi para backpacker.

3. Limasan Mbah Darmo

Rumah peralihan yang mengusung konsep sederhana dengan fasilitas yang memadai seperti parkir, AC, area merokok dan bebas rokok terpisah serta teras. Harga per malam adalah Rp 202.000, dengan kamar tidur yang dilengkapi dengan meja dan kamar mandi serta shower. Lokasinya dekat dengan sejumlah pantai di kawasan Gunung Kidul.

Fasilitas yang tersedia di Pantai Siung Gunung Kidul

Kredit Foto: Google Maps Raja Water Tank Semarang

Wisata pantai ini sudah terfasilitasi sepenuhnya meski cukup jauh dari pusat kota Yogyakarta. Anda akan menemukan tempat parkir yang sangat luas, penginapan dasar, jalur pendakian, warung makan, pos SAR, pondok pendakian, dan tempat perkemahan. Tak hanya itu, akses transportasi untuk menuju ke sini pun terbilang mudah, meski medannya sulit.

Kehadiran Pantai Siung menjadi anugerah bagi masyarakat sekitar. Pasalnya, pantai yang satu ini bisa bersaing dengan objek wisata bahari di kawasan yang sama. Dengan kata lain, semakin besar minat wisatawan untuk berkunjung, maka semakin besar pula sumber pendapatan tambahan bagi penduduk lokal, yang menjadi tumpuan roda industri di sektor pariwisata.

Source: www.pesisir.net