Berita Wisata

Menparekraf: Selain wisata alam, wisata religi lebih unggul dan akan dikembangkan

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan wisata religi saat ini banyak diminati wisatawan dan menjadi andalan, selain wisata alam.

Oleh karena itu, ke depan pariwisata yang erat kaitannya dengan aspek religi ini akan dikembangkan.

“Wisata religi kini menjadi andalan, karena banyak keunggulan yang kita miliki. Ke depan akan kita kembangkan,” kata Sandiaga, saat melakukan kunjungan kerja ke Harjonibangun, Sleman, Jumat (11/4/2022).

Sandi pertama kali berbicara tentang Forum Tokoh Agama atau Religion Twenty R20 yang diadakan di Bali.

Menurutnya, cerita baru telah terukir.

Baca Juga: Kunjungi Sleman, Menparekraf Sandiaga Uno Buka Pameran 2022 di Harjonibangun

Indonesia menunjukkan toleransi beragama.

Negara berpenduduk mayoritas Muslim, namun Bali menyediakan tempat untuk acara yang mengundang para pemuka agama dunia ke forum R20.

Selamat Datang Visa Tinggal Sekunder

Selain itu, Sandi juga menyampaikan pendapatnya tentang visa tinggal kedua.

Dia mengaku menyambut baik kebijakan tersebut dan meminta pengunjung yang memiliki KITAP (kartu izin tetap) atau KITAS (kartu izin terbatas) tidak perlu khawatir.

Menurut dia, visa tinggal kedua adalah jenis visa baru untuk 5 hingga 10 tahun, yang ditawarkan kepada pengunjung atau wisatawan.

“Jadi Indonesia adalah rumah keduanya. Jadi dia tinggal memenuhi beberapa prasyarat dan kemudian mereka bisa tinggal di sana selama 5 hingga 10 tahun dan kami sangat menyambutnya. Itu bagian dari perbaikan regulasi agar pariwisata kita bisa lebih berkualitas di pasar. masa depan,” kata Sandi.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Wisatawan Kunjungi Desa Wisata

Target 1,4 miliar

Wisatawan Nusantara telah melihat perkembangan yang menggembirakan tahun ini.

Sandi mengatakan pergerakan wisatawan Nusantara yang dipimpin oleh Daerah Istimewa Yogyakarta memecahkan rekor di atas angka pra-covid-19 tahun ini.

Untuk itu, ia menargetkan tahun depan pergerakan wisatawan Indonesia mencapai 1,4 miliar.

“Artinya di sini (Yogyakarta) harus disiapkan destinasi baru, akomodasi komunitas, community tourism. Homestay disiapkan dengan standar kualitas internasional. Karena sekarang orang ingin memiliki pengalaman wisata yang berbeda, terutama yang berkaitan dengan outdoor ecotourism,” ujarnya. dikatakan. (Tribunjogja.com)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button