– Iklan –
KLIKMU.CO
Oleh: Muslihin*
– Iklan –
Saya menemani empat puluh siswa MAM 8 Takerharjo dalam perjalanan studi ke perbukitan Surowiti. Traveling adalah kegiatan di luar kelas. Tujuannya adalah untuk mempelajari proses-proses nyata yang terjadi di lapangan dan yang dibutuhkan siswa untuk memperoleh pengalaman praktis. Karena rata-rata siswa bosan di kelas.
Bukit Surowiti terletak di Desa Surowiti, Kecamatan Panceng-Gresik, +/- 40 km dari kota Gresik dan 20 km dari MAM 8 Takerharjo Solokuro Lamongan. Kami berangkat jam 2 siang. Siswa yang hafal doa masuk ke dalam kendaraan “Maha Suci Dia yang menguasai kendaraan ini untuk kami, meskipun kami sebelumnya tidak dapat mengendalikannya, dan memang kami akan dibawa kembali kepada Tuhan kami”, diminta untuk mengemudikan terlebih dahulu mobil yang terbuka . Syaratnya, laki-laki dipisahkan dari perempuan. Kemudian mobil melaju ke tol Takerharjo, Sumurber, Swalan, Serah dan SMK Muhammadiyah 5 Surowiti. Kami tiba di sana pada pukul 3 sore.
Kemudian kami mengadakan upacara di halaman masyarakat yang memelihara beberapa kera. Para siswa bercanda. Dia berkata, “Pergilah madakno rupo.” Itu berarti mengasimilasi penampilan, tetapi mereka tidak marah, mereka bahagia. Oleh karena itu, mereka menjadi mudah dikendalikan. Pradana, para pembaca dasa dharma dan seluruh peserta melaksanakan tugasnya dengan baik. Apalagi saat mengerjakan soal-soal aksara Jawa dan menampilkan teriakan.
Setelah itu kami menaiki seratus anak tangga sambil mengucapkan takbir. Ada yang cepat, ada yang lambat dan ada yang malas. Kami dihentikan oleh staf konter. Setiap peserta dikenakan biaya dua ribu rupiah. Syukurlah ada yang bersedia menanggungnya.
Kemudian kami melewati makam dan tebing untuk mencapai puncak bukit. Ratusan rumah tertahan di sana dengan kokoh. Ada juga beberapa warung yang menjual makanan dan minuman. Ditambah pohon jangkar besar. Di dekatnya terdapat peninggalan Sunan Kalijaga dan Gua Harimau. Kita ingat akhirat.
Kini wisata religi ini dilengkapi dengan spot foto yang menarik dan instagramable. Destinasi ini juga meraih Juara 2 Gresik Tourism Award (AWG) kategori wisata budaya. Hebatnya, Bukit Surowiti yang berada di ketinggian 260 meter di atas permukaan laut (mdpl), memiliki sekolah, pasar, balai desa, dan masjid yang berkembang pesat. Tempat wudhu bersih. Karpetnya lembut dan interiornya keren. Kami merasa betah di jemaat dan kami berbicara dan senang dapat menyumbang kepada yang membutuhkan.
Akhirnya kami menuruni bukit membaca tasbih (subhanallah). Allah menyelamatkan kita dari rasa takut. Rasa laparnya hilang. Bosan dengan bayangan.
*Guru MA Muhammadiyah 8 Takerharjo Solokuro Lamongan
– Iklan –
Source: klikmu.co
