Berita Wisata

Sejarah Jakarta: Kisah Pulau Kelor yang kini menjadi tempat wisata, dulunya merupakan pemakaman Belanda

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Siapa yang tidak tahu pulau Moringa? Pulau yang terletak di utara Jakarta ini terkait erat dengan sejarah Jakarta.

Bagaimana tidak, meski nama Pulau Kelor kembali tenar setelah muncul wisata Kepulauan Seribu, ternyata Pulau Kelor sudah digunakan sejak Hindia Belanda menjajah Indonesia.

Pulau Kelor terletak tidak jauh dari Pulau Onrust dan Pulau Cipir. Dalam sejarah Pulau Kelor, pulau ini ternyata pernah menjadi kuburan Belanda.

Ya, meski memiliki pemandangan alam yang indah dengan pasir putih dan pantai yang bersih, ternyata pada masa penjajahan Hindia Belanda, Pulau Kelor menjadi lokasi pemakaman.

Dalam sejarah Pulau Kelor dikutip dari Pulausribu.co.id dijelaskan bahwa pulau ini disebut Pulau Keurkof dalam bahasa Belanda. Artinya Pulau Makam.

Ini karena Belanda dan penduduk setempat menjadikannya kuburan. Sejak tahun 1450 pada masa penjajahan Belanda, Pulau Kelor pernah menjadi tempat warga setempat menguburkan orang yang mereka cintai.

Banyak juga tentara VOC yang dimakamkan di pulau ini. Hanya saja karena sudah tergerus waktu, maka makam tersebut hilang dan tidak bisa ditemukan.

Selain makam Belanda, Pulau Kelor juga memiliki segudang cerita lainnya. Dalam sejarah Pulau Kelor terdapat banyak peninggalan masa lampau.

Salah satu yang paling menarik perhatian wisatawan adalah Fort Martello yang terletak di pesisir barat pulau ini.

Benteng Martello adalah daya tarik utama dalam sejarah Pulau Kelor. Jika Anda berada di pulau lain yang berdekatan dengan Pulau Kelor, benteng ini terlihat jelas.

Banyak yang bilang benteng ini buatan Belanda. Tapi itu tidak sepenuhnya benar.

Dilihat dari konstruksi yang dilaksanakan, benteng ini dibangun oleh nenek moyang penduduk pulau Kelor. Karena batu bata yang digunakan sebagai bahan baku pembuatannya adalah batu bata merah. Bata merah ini merupakan salah satu ciri produksi nasional.

Bata yang berasal dari Belanda ini warnanya lebih kekuning-kuningan dan ukurannya lebih kecil.

Benteng Martello adalah saksi bisu kualitas pekerja konstruksi di bekas pulau kelor. Hanya saja karena waktu telah menggerogoti, kondisi benteng ini sudah mulai melemah.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Pelabuhan Tanjung Priok Warisan Hindia Belanda yang Masih Kuat Hingga Saat Ini

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button