Berita Wisata

Rehabilitasi lahan BPDAS di kawasan wisata Senggigi Lombok – ANTARA News Mataram

Mataram (ANTARA) – Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Dodokan Moyosari memberikan 37.000 bibit pohon kepada Desa Persiapan Penanggak, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, untuk merehabilitasi lahan kritis di desa sekitar kawasan wisata Senggigi.

Kepala BPDAS Dodokan Moyosari Umar Nasir di Mataram, Senin, mengatakan, bantuan puluhan ribu bibit pohon itu untuk melestarikan lingkungan melalui program pembibitan desa.

“Untuk kegiatan penghijauan lahan pada tahun 2022, kami akan memiliki beberapa program pemberdayaan masyarakat, yaitu program kebun benih permanen, program kebun benih masyarakat, dan program kebun benih desa,” tandasnya.

Dikatakannya, pihaknya melakukan pemberdayaan masyarakat karena ingin melibatkan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam menjaga lingkungan, selain itu ada juga nilai ekonomi yang dicapai melalui masyarakat.

Manfaat ekonomi yang diperoleh masyarakat berupa dana untuk proses penyediaan bibit pohon sebesar Rp 100 juta, baik program persemaian masyarakat maupun program persemaian desa.

“Begitu dan itu ditransfer ke rekening kelompok untuk dikelola menghasilkan benih. Mereka menyediakan dan menanamnya, tapi tetap di bawah kendali kami sampai benar-benar ditanam dan tumbuh dengan baik,” kata Umar.

Plt Kepala Desa Siaga Penanggak H Raiman mengucapkan terima kasih kepada BPDAS Dodokan Moyosari yang telah memberikan puluhan ribu bibit dan buah-buahan untuk penghijauan lahan di wilayahnya.

“Kami bersama warga desa persiapan Penanggak sangat antusias dengan penghijauan ini dan berterima kasih kepada BPDAS yang telah menyediakan total 37.000 bibit kayu dan buah-buahan jenis sengon, rajumas dan jati putih serta seperti bibit durian, pohon pisang dan pohon alpukat,” ujarnya.

Ia juga berharap program penghijauan lahan yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), melalui BPDAS Dodokan Moyosari di NTB, dapat memperkuat struktur tanah perbukitan untuk mengantisipasi bencana alam seperti tanah longsor, dan banjir di Penanggak. Desa Persiapan, Kecamatan Batulayar.

Sementara itu, Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid juga berharap program penghijauan yang dilaksanakan di wilayahnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak hanya melestarikan lahan dan kawasan hutan tetapi juga membawa manfaat ekonomi yang besar bagi masyarakat.

“Saya sangat berharap masyarakat kita yang tinggal di sekitar kawasan hutan tidak menjadi miskin karena ada yang harus dikelola, yaitu potensi ekonomi hutan,” katanya.

Menurutnya, pengelolaan hutan negara yang dipercayakan kepada masyarakat dapat menambah manfaat bagi penghuni hutan dengan modal sabar dan istiqomah.

“Saya juga berharap desa persiapan Penanggak menjadi desa pamungkas pada tahun 2023 dan dapat berkembang dari segi ekonomi kerakyatan dari hasil pengelolaan potensi ekonomi lahan dan kawasan hutan secara lestari dan lestari, kata Fauzan.*

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rehabilitasi lahan BPDAS di kawasan wisata Senggigi Lombok

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button