Berita Wisata

Jenazah ditemukan terapung di pantai Larangan

TEGALDLIMO, Genteng Radar Jawa Pos – Warga Blok Darungan, Dusun Pondokasem, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi dihebohkan dengan ditemukannya mayat pria berkelamin dua di Pantai Larangan kemarin (21/11) sekitar pukul 08.00 WIB. Orang yang pertama kali menemukan jenazah adalah Rohimin, 38 tahun, warga setempat.

Rohimin yang baru pulang dari melaut bersama tiga temannya langsung melaporkan penemuan mayat tersebut ke kepolisian setempat. “Berdasarkan laporan nelayan, kami langsung menuju ke lokasi kejadian,” kata Kapolsek Tegaldlimo Iptu Lita Kurniawan.

Untuk mengetahui penyebab kematian korban, Kapolres yang datang bersama tenaga medis langsung menghubungi tim Inafis Polres Banyuwangi. “Bersama tim Inafis Polresta Banyuwangi, kami melakukan olah TKP di TKP,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan penyidikan yang dilakukan, jelas Kapolres, pihaknya berhasil mengetahui identitas korban yang ternyata Aditya Fajar, 29 tahun, beralamat di KTP Dusun Jatiluhur, Glagahagung. Desa, Kecamatan Purwoharjo. “Namun korban ini tinggal di Dusun Pondokasem, Desa Kedungasri, Kecamatan Tegaldlimo,” ujarnya.

Menurut Kapolres, penemuan jenazah bermula saat Rohimin bersama temannya Eko Cahyono, Dendi dan Nur Khoiri yang semuanya nelayan dari Blok Darungan pulang dari melaut. “Saat tiba di Pantai Larangan, mereka melihat mayat seorang laki-laki terapung dan tersangkut jaring ikan,” ujarnya.

Saat ditemukan, kata dia, jenazah pria tersebut memiliki ciri-ciri mengenakan kemeja biru tua Qatar Airways, celana dalam biru muda, dan rambut hitam dengan kilap putih. “Rohimin dan ketiga temannya langsung membawa jenazah kembali ke pelabuhan populer Dusun Pondokasem dan menghubungi warga setempat untuk menanyakan keluarga mana yang belum kembali melaut,” jelas Iptu Lita.

Usai dirawat TKP oleh tim Inafis Polres Banyuwangi, korban diperiksa tim medis dari Puskesmas Kedungwungu, Kecamatan Tegaldlimo. “Diduga meninggal karena tenggelam, keluar cairan dari mulutnya karena banyak air yang masuk ke paru-parunya,” jelasnya.

Menurut keterangan saksi, lanjut Kapolres, korban ini baru belajar melaut dan dalam keadaan tidak sehat. Korban ini naik perahu sendirian. Sebelum melaut, ia meminta obat kepada keluarganya. “Kondisi cuaca tidak bersahabat, angin kencang dan ombak besar,” pungkasnya.(cw3/abi)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button