Berita Wisata

Mencoba budaya Darungan Kesongo, wisata kuliner di Kabupaten Semarang, keindahan alam menjadi nilai plus

TRIBUNJATENG.COM, TUNTANG – Di Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, terdapat sebuah kawasan wisata seru bernama Daringan Kesongo Budaya.

Budaya Daringan Kesongo merupakan wisata kuliner dengan memperkenalkan suasana hamparan pegunungan hingga keindahan Danau Rawapening dan wisata edukasi.

Budaya Daringan Kesongo dibuat dengan konsep taman dan angkringan, sehingga merupakan perpaduan antara taman dan tempat makan.

Baca juga: Mario Iroth Singgah di Semarang, Bikers Jelajahi Dunia dan Ceritakan 874 Hari Perjalanan di 79 Negara

Kepala Desa Kesongo, Supriyadi mengatakan, awal dari wisata ini diawali dengan kongres sampah nasional yang diprakarsai oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada tahun 2019 lalu.

Selama kongres ini, mereka menggunakan lahan kosong di Desa Kesongo.

“Setelah kongres, tanah menjadi tidak dapat digunakan.”

“Jadi menurut kami ada potensi yang bisa dikembangkan,” kata Supriyadi. Tribunjateng.comMinggu (11/12/2022).

Pionir yang dimulai sejak September 2021 hingga dibuka pada Agustus 2021 membuat wisata ini langsung diambil alih oleh masyarakat setempat.

“Saat ini juga ada penurunan karena pengaruh cuaca, apalagi sekarang musim hujan,” ujarnya.

Baca Juga: Ajak Kreativitas Penyandang Disabilitas, Pemkot Semarang Gelar Festival Kreatif Inklusif

Supriyadi mengungkapkan, dalam melakukan pengembangan wisata ini datang dari beberapa ibu kota.

Seperti Dana Desa Kesongo, Sisa Hasil Usaha BUMDes dan Penyertaan Modal Masyarakat.

Dari total modal tersebut, untuk melakukan pengembangan wisata budaya Darungan Kesongo telah menghabiskan dana sekitar Rp 600 juta.

“Untuk saat ini, kami sedang berupaya menjalin kerja sama dengan instansi pemerintah dan perusahaan,” jelasnya.

Baca Juga: Sambutan Megaproyek Kawasan Industri Semarang Akses ke Bandara Ahmad Yani, Ibu Ita: Bukan Mustahil

Ada beragam menu makanan yang ditawarkan di Darungan Kesongo Budaya mulai dari makanan ringan hingga makanan berat.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button