Berita Wisata

Alun-alun Subang akan direvitalisasi, warga: perawatan lebih penting

Subang

Alun-Alun Subang akan direvitalisasi menjadi tempat wisata gratis bagi warga. Sumber anggaran untuk revitalisasi alun-alun berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat.

Rencana revitalisasi itu diungkapkan Kepala Badan Perencanaan, Pengembangan, Penelitian dan Pengembangan (DP4D) Subang Hari Rubiyanto. Dikatakannya, ada beberapa poin penting terkait kegiatan revitalisasi yang akan dilakukan.

Pertama, revitalisasi Alun-alun Subang menggunakan dana dari Pemprov Jabar. “Kedua, yang terpenting revitalisasi itu tidak mengubah desain monumen Benteng Pancasila, melainkan dirapikan, keawetannya tetap terjaga,” kata Hari. detikJabarKamis (22/9/2022).

Selain itu, program revitalisasi Alun-alun Subang merupakan program strategis Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. “Ketiga program ini merupakan program strategis Gubernur untuk memberikan wadah yang representatif bagi masyarakat Subang untuk berobat,” ujarnya.

Kemudian poin keempat, penataan meliputi venue upacara, venue olahraga, jogging track, alun-alun UMKM dan tempat parkir. Juga pembangunan beberapa taman di Alun-alun Subang.

“Akhirnya kami sangat mengharapkan dukungan seluruh masyarakat Subang, agar Alun-alun Subang bisa menjadi sumber kebanggaan bagi masyarakat,” ujarnya.

Revitalisasi Alun-alun Subang merupakan yang kedua kalinya. Revitalisasi tahap pertama dilakukan pada masa pemerintahan bupati sebelumnya, Imas Aryamningsih.

Namun, pada tahap kedua ini, Hari tidak memastikan bahwa progres konstruksi sudah dimulai. Rencananya, Subang Square akan menjadi konsep seperti Gasibu.

“Saya belum terima anggarannya, karena masih di provinsi dan belum ditentukan. (Tapi revitalisasi ini) kurang lebih konsepnya seperti Gasibu,” ujarnya.

Sementara itu, warga Subang menyambut positif proyek revitalisasi Lapangan Subang. Seperti yang diungkapkan Deni Nugraha (29), warga Pasirkareumbi.

Menurutnya, Alun-alun Subang sebagai wajah Kabupaten Subang harus direvitalisasi. Karena penataannya tidak memadai, apalagi di akhir pekan, kekacauannya terlalu banyak.

“Sebenarnya yang terpenting perawatan, jangan sampai direvitalisasi apalagi dirawat,” kata Deni.

Selain itu, penataan PKL juga harus diperhatikan. Jangan sampai para pemilik toko gagal membuat suasana di alun-alun menjadi kacau balau.

“Artinya harus serius menata, mau selfie di mana, misalnya di mana pedagang atau UKM-nya, supaya rapi,” ujarnya.

Senada dengan Deni, warga Ilham (33) lainnya juga mendukung upaya atau proyek revitalisasi Alun-alun Subang. Ia berharap alun-alun yang menaungi landmark ikonik seperti monumen Benteng Pancasila juga bisa dikelola dengan baik.

“Selama ini keberadaan monumen Benteng Pancasila masih normal, jadi saya berharap direvitalisasi menjadi tidak biasa, setidaknya memiliki daya tarik bagi anak muda, atau kebanggaan,” katanya.

(mso/mso)

Source: www.detik.com

Related Articles

Back to top button