Berita Wisata

Yuk, kunjungi 7 tempat wisata sejarah di kota Probolinggo

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kota Probolinggo hanyalah sebuah wilayah kecil di Jawa Timur. Tapi jangan salah. Luasnya yang kecil bukan berarti tidak layak untuk dikunjungi. Ada beberapa tempat yang memiliki nilai sejarah besar yang wajib dikunjungi untuk menambah pengetahuan kita. Apa saja tempat wisata sejarah di kota probolinggo yang telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya kota probolinggo?

1. Pelabuhan Tanjung Tembaga

Kota Probolinggo merupakan kawasan pesisir di Jawa Timur dan kawasan perdagangan sejak zaman kolonial. Dulu, Belanda dengan VOC-nya menjadikan pelabuhan Tanjung Tembaga sebagai pintu keluar masuk barang. Kegiatan ini berlanjut hingga saat ini dan menjadi tempat peristirahatan kapal-kapal pesiar asing.

Pelabuhan tembaga Tanjung terletak di kawasan paling utara kota Probolinggo, tepatnya di desa/kelurahan Mayangan. Lokasi sangat strategis, dan sejajar dengan stasiun dan alun-alun.

2. benteng belanda

Benteng-Mayangan-Probolinggo.jpgFoto: Gunarto via wikipedia

Juga di kawasan pesisir Kota Probolinggo. Terletak sekitar satu kilometer dari pintu masuk pelabuhan Tanjung Tembaga ke arah selatan, terdapat sebuah bangunan pra-kemerdekaan yaitu Benteng. Lokasinya masih dalam wilayah administrasi desa/kelurahan Mayangan.

Kondisi bangunan benteng masih ada, meski sebagian kecil sudah rusak. Dulu benteng ini digunakan oleh penjajah untuk mengawasi dan membatasi pergerakan musuh yang masuk ke wilayah Probolinggo melalui pelabuhan Tanjung Tembaga.

3. Stasiun Probolinggo

Di zaman modern seperti sekarang ini, stasiun merupakan salah satu sarana transportasi. Tapi jangan salah. Stasiun Probolinggo sudah ada sejak zaman Belanda. Anda bisa melihatnya langsung dari konstruksi bangunannya.

Kita tahu ciri-ciri bangunan Belanda. Pilar-pilar bangunan tinggi yang besar, dinding yang tebal dan kokoh, serta rangka besi yang tidak diragukan lagi kokoh selama puluhan bahkan ratusan tahun. Marka bangunan ada di stasiun Probolinggo.

Meski bangunannya sudah tua, PT KAI selaku pengelola telah menerapkan modernisasi teknologi yang memudahkan penumpang di dalam kereta api. Stasiun Probolinggo terletak di Jalan KH Mansyur Kecamatan Mayangan.

4. Alun-Alun Probolinggo

Tepat di sebelah selatan stasiun Probolinggo terdapat sebuah alun-alun. Tempat ini sudah ada sebelum berdirinya stasiun Probolinggo, namun dulunya hanya berupa daratan yang luas. Namun kini banyak berdiri bangunan di kawasan Alun-Alun Kota Probolinggo sebagai tambahan fasilitas.

Seperti alun-alun di daerah lain, alun-alun kota Probolinggo saat ini menjadi tempat rekreasi keluarga, tempat kegiatan pemerintahan, serta ruang terbuka hijau kota.

Tepat di tengah alun-alun terdapat Tugu Kemerdekaan yang dilengkapi dengan prasasti yang ditandatangani oleh Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, Mohammad Hatta.

5. gereja merah

Museum-dokter-Saleh-Probolinggo-1.jpgHanya ada 2 gereja merah di dunia, satu di Belanda dan satu lagi menjadi tempat wisata bersejarah di kota Probolinggo. (FOTO: Agus Purwoko/TIMES Indonesia)

Jika kita ke selatan dari Alun-Alun Kota Probolinggo, kita akan memasuki Jalan Suroyo. Di Jalan Suroyo, terdapat banyak bangunan tua dari zaman Belanda. Salah satunya adalah Gereja Merah.

Seperti namanya, tempat ibadah umat Kristen ini semuanya berwarna merah. Hanya ada 2 gereja yang dindingnya terbuat dari plat besi yang dicat merah. Yaitu di kota Probolinggo dan di Belanda.

Gereja dengan sistem konstruksi demountable ini dirancang di Belanda dan diangkut dengan kapal ke Kota Probolinggo. Kemudian didirikan pada tahun 1862. Hingga saat ini, turis asing, terutama dari negara-negara Eropa yang datang ke Probolinggo, tampaknya terpaksa mengunjungi Gereja Merah.

6. Museum Probolinggo

Museum-dokter-Saleh-Probolinggo-2.jpgMuseum Probolinggo banyak dikunjungi wisatawan mancanegara dan merupakan salah satu tempat wisata sejarah di kota Probolinggo. (FOTO: Sri Hartini/TIMES Indonesia)

Keberadaan Museum Probolinggo menunjukkan betapa kawasan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Beberapa bukti sejarah, seperti artefak, uang kertas Probolinggo, masih disimpan di Museum Probolinggo. Oleh karena itu, wisatawan wajib mengunjungi Museum Probolinggo sebagai tempat wisata edukasi sejarah.

Bukan penduduk asli. Wisatawan asing selalu mengunjungi museum yang dulu dikenal dengan nama Panti Budaya. Bukan hanya sebagai tempat bersejarah. Museum Probolinggo juga berfungsi sebagai wadah seni dan budaya, para penggiat ekonomi kreatif untuk memamerkan karya dan kreativitasnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya Museum Probolinggo pernah digunakan sebagai tempat penyimpanan sementara peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Oleh karena itu, nama bangunan cagar budaya itu kemudian diubah dan diresmikan menjadi Museum Rasulullah, pada 23 Oktober 2020. Namun, sejak 4 September 2022, bangunan di Jalan Suroyo dan menghadap ke barat itu kembali mendapatkan identitasnya sebagai Probolinggo. Museum.

tujuh. Museum Dokter Saleh.

Dokter Mohamad Saleh adalah salah satu pahlawan nasional. Ia tidak hanya dikenal sebagai seorang dokter yang berperan penting dalam menghadapi para petarung di Age of Battle. Dokter Saleh, demikian ia biasa disapa, juga dikenal sebagai tokoh pergerakan yang tergabung dalam organisasi Boedi Oetomo.

Nah, rumahnya sekaligus tempat praktek dokternya terletak di Jalan Dokter Saleh, Desa Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran. Karena keberadaan bangunan yang menghadap ke barat ini memiliki sejarah penting bagi masyarakat Indonesia, maka rumah tersebut diubah menjadi museum dengan nama Museum Dokter Saleh. Begitu pula jalan di depan rumah yang disebut Jalan Dokter Saleh.

Di dalam gedung yang terbagi menjadi empat bagian itu, tersimpan benda-benda yang digunakan oleh Almarhum Dokter Saleh ketika masih aktif sebagai dokter dan aktivis gerakan saat itu.

***

Musim untuk pelancong Eropa di jalan

Ketujuh tempat wisata sejarah tersebut kini mulai banyak dikunjungi wisatawan mancanegara pasca pandemi Covid-19. Pada Rabu (21/9/2022) pagi, kapal pesiar berbendera Prancis, Le Laperouse, merapat di pelabuhan Probolinggo membawa ratusan pemudik dari beberapa negara Eropa. Seperti Prancis dan Belanda.

Ada beberapa tempat yang menjadi incaran wisatawan Eropa di kota Probolinggo. Misalnya Gereja Merah dan Museum Probolinggo. “Ini kunjungan wisman yang pertama, setelah pandemi Covid-19,” kata Fadjar Purnomo, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Fajar mengatakan pada November dan Desember akan datang kapal pesiar lain dari Eropa. Hanya saja jadwal pastinya belum diketahui.

Madame Anne Mari, seorang turis Belanda yang mengunjungi suaminya, mengaku belum pernah ke Kota Probolinggo. Namun, dia pernah melihat gereja merah di Kota Probolinggo melalui internet. “Indah dan aku sayang kamu Probolinggo. Pertama kali kesini. Aku tahu gereja (merah) ini dari internet,” ujarnya.

Nah, selain tujuh alun-alun itu, masih ada beberapa bangunan cagar budaya lainnya yang berdiri di kota berjuluk Manggu (mangga dan anggur). Misalnya, Balai dan Komplek Polres Probolinggo, Gedung SDK Mater Dei, dan Candi Sumber Naga.

Inilah 7 Tempat Wisata Sejarah di Kota Probolinggo yang Wajib Dikunjungi Saat Anda Berkunjung Ke Kota Probolinggo. Ketujuh tempat dan bangunan tersebut telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya Kota Probolinggo oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur.

**)

Dapatkan update berita pilihan dari TIMES Indonesia setiap hari dengan bergabung di grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan daftar. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Back to top button