Harga Tiket Masuk Mercusuar Pulau Sebira: Gratis. Jam buka: 24 jam. Nomor telepon : -. Alamat/Lokasi: Pulau Sebira, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Indonesia, 14540.
Mercusuar Pulau Sebira bangunan bersejarah peninggalan belanda tua. Terletak di Kepulauan Seribu, pulau terjauh dari daratan Jakarta. Dalam bahasa Belanda mercusuar disebut Noordwachter. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Noordwachter berarti menjaga utara.
Karena letaknya di Pulau Sebira, orang menyebutnya Mercusuar Pulau Sebira. Mercusuar ini dibangun oleh penjajah Belanda pada tahun 1869. Dan itu berarti usianya sudah lebih dari 150 tahun sekarang. Mercusuarnya masih berdiri, meski ada beberapa bagian yang berkarat.
Biaya masuk
Masuk ke destinasi wisata mercusuar ini gratis. Sehingga pengunjung dapat melihat keindahan mercusuar secara gratis. Pengunjung hanya perlu membayar tiket kapal untuk menuju Pulau Sebira.
Jika menggunakan kapal dinas angkutan dari Muara Angke ke Pulau Sebira membutuhkan waktu 2,5 jam. Dengan harga tiket kapal Rp 74.000. Pilihan lainnya adalah dengan menggunakan speedboat dari Marina Ancol yang memakan waktu 2,5 hingga 3 jam. Namun, tarifnya cukup mahal dan lebih mahal dari kapal-kapal milik biro angkut.
| harga tiket | |
| tiket masuk | Bebas |
Baca: PULAU SEBIRA sangat indah di utara Kepulauan Seribu
jam buka
Wisatawan yang ingin mengunjungi mercusuar ini bisa datang kapan saja. Karena tempat wisata ini buka setiap hari. Tidak berlaku jam buka, artinya tempat ini buka 24 jam.
| jam buka | |
| Sehari-hari | 24 jam |
Sejarah Mercusuar Pulau Sebira
Pemandangan indah di pulau Sebira. Foto: instagram/isabiraofficial
Mercusuar Pulau Sebira adalah salah satu monumen paling bersejarah di Indonesia. Pembuatannya dilakukan pada masa pemerintahan Raja ZM Willem III di Belanda. Ini juga tertulis di atas pintu masuk mercusuar, tetapi tulisannya dalam bahasa Belanda. Tujuan pendiriannya sebenarnya adalah suar untuk navigasi.
Ternyata mercusuar itu tidak langsung dibuat di Indonesia sepotong demi sepotong, melainkan di Belanda. Tepatnya di sebuah pabrik logam yang ditugaskan untuk dibangun pada tahun 1867. Pada tahun 1869, kapal uap Hertog Bernard membawa pembangunan mercusuar ke Indonesia. Pembangunannya dilakukan dengan sangat serius dan penuh perhitungan.
Baca: Tiket PULAU JAWA UNTUNG & Ragam Kegiatannya
Bentuk mercusuar Pulau Sebira yang unik
Bangunan mercusuar yang menjulang tinggi. Foto: Google Maps/Bony Kumaha
Daya tarik bangunan ini terletak pada konstruksi liniernya. Konstruksinya terdiri dari baja lembaran dan memiliki ketinggian sekitar 48 meter. Sudut dalam mercusuar unik karena memiliki sudut 12 sisi, atau dodecagon. Ada 12 cakram jaring yang membawa bangunan mercusuar ke atas dengan diameter lebih kecil.
Kemudian struktur tersebut kembali ditopang oleh 12 batang rangka. Angka 12 pada struktur bangunan ini masih menjadi misteri. Padahal, bangunan itu dibangun dengan cara yang rumit. Bangunan mercusuar juga hanya memiliki sedikit jendela untuk ventilasi.
Baca: Tiket Burung Kepulauan Seribu dan Berbagai Kegiatannya
Membantu navigasi kapal
puncak mercusuar. Foto: instagram/isabiraofficial
Mercusuar ini dilengkapi dengan lampu khusus yang berfungsi sebagai penerang untuk membantu kapal berlayar. Cahaya Mercusuar Pulau Sebira bisa bersinar hingga jarak 35 kilometer. Menurut laporan, mercusuar ini masih berfungsi untuk pengiriman.
Baca: 14 Tempat Wisata Seru di Kepulauan Seribu Jakarta
Mercusuar Pulau Sebira mulai menua
Bagian tangga mercusuar sudah berkarat dan terlihat rapuh. Foto: instagram/sukmasantri
Dari kejauhan, mercusuar ini terlihat sangat mencolok dengan warna putihnya. Namun, jika dilihat dari dekat, sudah terlihat berkarat di banyak sisi. Tak heran, karena mercusuar ini berusia sekitar satu setengah abad. Banyak tangga menuju atap yang keropos, jadi menaikinya tidak aman.
Meski sudah berkarat, mercusuar ini tetap layak dikunjungi karena sarat nilai sejarah. Ada beberapa sudut baja yang penyok karena terkena meriam saat perang. Hal ini seolah membuktikan bahwa mercusuar ini merupakan saksi bisu perang zaman penjajahan.
Bagian dalam mercusuar sendiri sangat menarik dan pengunjung bisa memasukinya. Pada bagian dasar mercusuar terdapat ruangan untuk menyimpan berbagai barang atau perlengkapan penunjang. Untuk sampai ke puncak mercusuar Anda harus menaiki 210 anak tangga melingkar. Di bagian atas terdapat kubah dengan jendela kaca yang berfungsi sebagai area pengawasan.
Baca: Tiket PULAU ONRUST & Atraksi Peninggalan Kuno
Spot foto yang Instagramable
Pintu mercusuar sering menjadi spot foto yang instagrammable. Foto: Google Maps/Rizky Herdialam
Wisatawan yang berkunjung ke Mercusuar Pulau Sebira harus mengabadikan momen tersebut. Mengingat untuk mengunjungi pulau itu membutuhkan banyak usaha karena Anda harus menyeberangi perairan. Wisatawan bisa berfoto dengan latar belakang mercusuar atau di depan pintu mercusuar. Memotret diri Anda sendiri di gedung-gedung tua dapat menciptakan kesan sebuah foto antik yang instagramable.
Alam yang mempesona
Selain bangunan bersejarah peninggalan Belanda, alamnya juga mempesona. Pulau Sebira menghadap ke laut dengan pasir putih yang mempesona. Banyak wisatawan yang melakukan aktivitas seru, misalnya memancing di pantai Pulau Sebira.
Penduduk yang ramah
Pulau ini dulunya hanya dihuni oleh penjaga mercusuar. Namun seiring berjalannya waktu, banyak penduduk suku Bugis yang merantau ke Pulau Sebira. Kurang dari 600 orang tinggal di pulau kecil ini.
Mercusuar ini terletak di dekat pulau Sebira yang padat penduduk. Penduduk pulau ini dikenal ramah terhadap pengunjung. Penduduk pulau tidak hanya ramah tetapi juga sopan dalam mengundang pengunjung untuk menginap.
Perabot
Ada beberapa fasilitas umum yang bisa pengunjung gunakan saat berkunjung ke Mercusuar Pulau Sebira. Diantaranya adalah Balai Peristirahatan dan Masjid Jami Nurul Bahri sebagai tempat ibadah. Sedangkan untuk toilet, pengunjung bisa menumpang di dalam rumah warga. Karena belum ada homestay, pengunjung bisa menyewa rumah penduduk setempat untuk tidur atau mandi.
Lokasi mercusuar Pulau Sebira
Lokasi mercusuar ini berada di Pulau Sebira, Pulau Harapan, Kepulauan Seribu Utara, Kepulauan Seribu DKI Jakarta. Untuk mengunjunginya Anda harus terlebih dahulu melakukan penyeberangan laut.
Source: travelspromo.com
