Wisata Alam Bukit Hud
- Biaya masuk: Rp20.000
- Jam buka: 06.00 – 19.00 WIB
- Nomor telepon: –
- Alamat Lokasi : Desa Karangtengah, Karangbolong, Buayan, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia, 54474
Pariwisata di Kebumen memang belum setenar pariwisata di Jogja, Magelang, Semarang atau Solo. Meski demikian, Kebumen tidak boleh dianggap remeh dalam hal pariwisata. Sate Ayam Ambal terkenal tidak hanya wisata kulinernya saja namun juga wisata alamnya. dimana ada Bukit Hud atau Bukit Uhud yang begitu menawan.
Apalagi di Kebumen bagian selatan yang keindahan alamnya sungguh menakjubkan. Perbatasan langsung dengan Samudera Hindia menawarkan keunggulan tersendiri bagi Bukit Hud. Tak hanya pantainya yang hijau dan alami, perbukitannya juga mempesona. Dari bukit ini wisatawan bisa menikmati pemandangan pantai dengan ombaknya yang besar.
Biaya masuk Bukit Hud Kebumen
Objek wisata ini memiliki tarif masuk yang berbeda untuk wisatawan dewasa dan anak-anak. Biaya parkir juga dikenakan secara individual, berbeda dengan tiket masuk. Namun harga yang diminta masih sangat terjangkau, hanya Rp 20.000 saja.
Baca: 6 Tempat Wisata Terbaik di Kebumen
Jam Buka Bukit Hud Kebumen
Objek wisata ini buka dari pagi hingga sore hari. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari.
| Hari | jam buka |
| Senin Jum'at | 06.00 – 19.00 WIB |
| Sabtu Minggu | 05.00 – 20.00 WIB |
Jam Buka Bukit Hud
Nikmati keindahan lautan dari Bukit Hud
Ambil foto di jembatan. Foto: Gmap/pandi ananda
Biasanya seseorang menikmati laut atau pantai dengan mengunjungi pantai. Namun tidak demikian halnya ketika wisatawan berkunjung ke Bukit Hud. Dimana seseorang bisa menikmati keindahan laut dan pantai dari atas bukit. Bukit Hud memiliki ketinggian 150 meter di atas permukaan laut.
Dari puncak bukit, pengunjung bisa menikmati hamparan Samudera Hindia yang luas. Tidak ada batu karang yang menghalangi ombak mencapai pantai. Ombaknya bergulung-gulung seolah saling berkejaran. Hal ini menimbulkan gelombang putih di tepi pantai padahal air laut memiliki gradien biru.
Baca: Tiket Masuk BUKIT BANDA Kebumen dan Berbagai Kegiatannya
Tidak banyak kapal atau perahu yang terlihat dari atas bukit karena ombak pantai yang cukup ganas. Pasir putih membentuk pembatas indah antara laut dan darat serta membentang jauh dan panjang. Sebagian lahannya ditumbuhi pepohonan hijau yang tumbuh lebat. Hal ini membuat perpaduan warna tersebut tampil sangat menarik dan menenangkan bagi siapapun yang melihatnya.
Menunggu matahari terbit
Pemandangan laut yang indah dari Bukit Hud. Foto: Gmap/Bambang Irwanto Soeripto
Karena letaknya yang tinggi, wisatawan bisa datang ke sini sebelum matahari terbit. Pengunjung bisa datang sekitar jam 5 pagi dan menunggu matahari terbit. Minimnya rintangan di atas bukit memudahkan untuk melihat luasnya langit. Hal ini seolah menjadi atap keindahan alam di bawahnya.
Saat fajar mulai berganti pagi, matahari mulai muncul ditandai dengan langit berwarna keemasan. Langit malam yang gelap digantikan oleh pagi yang cerah yang disinari matahari. Matahari perlahan muncul di balik langit yang gelap. Sedikit demi sedikit akhirnya bersinar dengan warna emas yang sempurna.
Baca : Tiket Masuk Pantai Watu Bale dan Aktivitasnya
Sinar matahari langsung menyinari seluruh permukaan lautan. Karena cahaya tersebut, air laut mulai berkilauan. Sedangkan suara deburan ombak merupakan alunan musik alam yang mengiringi pagi hari.
Saksikan indahnya mentari sore
Matahari terbenam di Bukit Hud. Foto: Gmap/Fbekti Budi
Jika tidak sempat datang pada pagi hari, pengunjung masih bisa menikmati indahnya sinar matahari. Yakni dengan datang pada sore hari saat matahari terbenam. Senja membawa keindahan tersendiri pada langit Bukit Hud.
Berbeda dengan matahari terbit yang warnanya keemasan, matahari sore lebih dominan warna kemerahannya. Dan lampunya tidak panas, justru terasa hangat dan udara agak dingin. Saat senja tiba, angin mulai bertiup, membuat deburan ombak semakin kencang. Saat ini matahari mulai kembali berkompetisi.
Baca: Tiket Masuk dan Pesona GOA JATIJAJAR
Tampak seperti lingkaran oranye sempurna dengan langit biru yang kemudian berubah menjadi kemerahan. Perlahan matahari mulai menghilang dan langit merah mulai menggelap. Berubah dengan gelapnya langit di malam hari.
Berfoto di pinggir bukit
Platform kupu-kupu paling populer di kalangan wisatawan. Foto: Gmap/Barisan Cinta Rasulullah
Pihak manajemen telah menyiapkan spot foto yang sangat menarik. Pengunjung dapat mengambil foto di platform lereng. Platform ini berbentuk seperti kupu-kupu dan terbuat dari kayu. Di sini pengunjung dapat menaiki peron.
Berfoto dan bergaya di platform ini menjadi suatu keharusan bagi wisatawan saat berkunjung ke Bukit Hud. Pasalnya, tempat ini sangat ikonik. Dari sini pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang laut dan pantai yang luas. Ditambah lagi hijaunya pepohonan di dataran pantai membuatnya semakin indah.
Baca: Tiket Masuk Waduk SEMPOR dan Berbagai Kegiatan Menariknya
Pengunjung bisa bergaya bebas di platform ini. Platform ini dapat menampung hingga tiga orang. Namun, Anda harus berhati-hati karena tidak ada penjaga di kedua sisi jembatan. Sebaiknya antri dengan baik dan berjalan hati-hati saat masuk dan keluar jembatan.
Berayun di ayunan kayu
Sama seperti platform berbentuk kupu-kupu, ada spot foto ikonik lainnya. Yakni ayunan kayu yang berada di pinggir bukit. Dari sini pengunjung bisa menaiki ayunan yang diikatkan pada tali. Papan kayunya stabil dan hanya bisa dipanjat oleh satu orang.
Ayunan ini tidak tinggi dan pengunjung bahkan bisa menaikinya tanpa pengaman. Meski tidak terlalu tinggi, namun pemandangan dari sini sungguh menakjubkan. Saat pengunjung mengambil foto di sini, mereka mendapat pemandangan laut luas sebagai latar belakangnya. Dengan pepohonan di dekat pantai dan perbukitan hijau.
Lokasi Bukit Hud, Kebumen
Objek wisata ini terletak di Dusun Karangtengah RT 04/02, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen. Jaraknya 34 kilometer dari pusat kota Kebumen. Bukit wisata ini dapat ditempuh dalam waktu 1 jam dengan menggunakan mobil.
Source: travelspromo.com
