Tiket Masuk dan Koleksi Rahmat International Wildlife Museum, Januari 2024
Museum & Galeri Margasatwa Internasional Rahmat
- Biaya masuk: 30.000 hingga 150.000 Rp
- Jam buka: 9 pagi – 5 sore
- Nomor telepon: 0614569964 / 08116126129
- Alamat lokasi : Jl. S. Parman No. 309, Petisah Hulu, Medan Baru, Medan, Sumatera Utara, Indonesia, 20152
Museum & Galeri Margasatwa Internasional Rahmat adalah museum unik di Medan dengan koleksi jenis satwa yang diawetkan. Ribuan koleksi satwa yang diawetkan tampak hidup dan nyata seperti di habitat aslinya. Museum ini didirikan pada tanggal 14 Mei 1991. Sebagai yang pertama dan satu-satunya di dunia, wisatawan bisa melihat berbagai satwa dari seluruh dunia.
Biaya masuk ke Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Untuk bisa memasuki area museum. Pengunjung harus membeli tiket masuk antara Rp30.000 hingga Rp150.000. Faktanya, harga masuknya tidak bisa dibilang murah. Namun biaya yang dikeluarkan tergantung dari pengalaman yang didapat.
Jenis tiket | Harga |
Tiket masuk umum | Rp75.000 |
Tiket masuk untuk pelajar (minimal 25 pelajar) | Rp.30.000 |
Tiket masuk bagi wisatawan mancanegara | Rp150.000 |
Biaya masuk Rahmat International Wildlife Museum
Baca: Tiket Masuk Tjong A Fie Mansion Medan dan Berbagai Aktivitasnya
Harga tiket normal berlaku untuk anak berusia 3 tahun ke atas.
Jam buka Museum Margasatwa Internasional Rahmat
Museum Margasatwa Internasional Rahmat dibuka untuk umum setiap hari. Dengan jam buka dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.
Berbagai koleksi dan aktivitas di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Bagian depan gedung museum Rahmat International Wildlife Museum & Gallery – Foto: GoogleMaps/Em Shal
Hewan yang dipelihara di Museum Rahmat adalah bintang mati. Semula merupakan hasil perburuan yang dilegalkan, hasil sumbangan dari lembaga maupun sesama pemilik galeri. Saat memasuki museum megah ini, wisatawan diajak melihat seluruh koleksi dan mendengarkan pemandu memandu.
Wisatawan dapat melihat berbagai satwa dari seluruh dunia di museum dan galeri ini. Tempat ini menampung koleksi menakjubkan berbagai satwa liar dari seluruh belahan dunia. Ribuan hewan, besar dan kecil, ditata dengan indah dan elegan di ruangan ber-AC.
Baca: 12 Tempat Wisata Terbaik di Medan
Saksikan jejak petualangan pendiri museum
Museum Rahmat didirikan oleh DR. H. Rahmat Shah, seorang pemburu profesional kelas dunia. Rahmat Shah adalah seorang konservasionis dan petualang di berbagai wilayah di dunia. Ia merupakan putra Indonesia pertama yang menerima berbagai penghargaan dan pengakuan berburu internasional.
Sebagian besar hewan di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery dikumpulkan selama kegiatan perburuan resmi. Wisatawan bisa melihat koleksi museum yang menggunakan konsep standar dunia Konservasi melalui pemanfaatan. Tujuan dari standar ini adalah untuk mencegah kepunahan dan meningkatkan populasi satwa liar di habitat alami.
Baca: Tiket dan Wahana Merci Waterboom Deli Serdang
Selain koleksi hewan, wisatawan juga bisa melihat koleksi foto petualangan Rahmat Shah. Foto-foto ini menunjukkan petualangan pemilik museum melintasi berbagai benua untuk mengamati satwa liar.
Koleksi pesona burung yang berbeda
Ribuan spesies yang dilindungi memenuhi Rahmat International Wildlife Museum & Gallery. Museum tiga lantai ini menata koleksinya sesuai dengan habitat aslinya dan dalam kondisi sangat baik. Wisatawan dapat melihat satwa langka yang diawetkan beserta penjelasan spesies dan asal usulnya.
Saat memasuki museum di lantai satu, wisatawan terlebih dahulu disuguhkan koleksi berbagai jenis burung. Koleksinya ditempatkan dalam kelompok yang disebut Pheasants of the World.
Lihat beruang di salju
Ruang Beruang dipenuhi dengan koleksi beruang dalam suasana bersalju – Foto: GoogleMaps/Valentine Septri Angelina Gulo
Di Ruang Beruang, wisatawan dapat melihat berbagai jenis beruang. Beruang-beruang itu tampak berada di salju bersama kawanannya. Wisatawan pun tampak melihat langsung hewan berbulu tebal ini di habitat aslinya yang dingin.
Menjelajahi alam liar hewan Afrika
African Big Five menampilkan koleksi lima hewan diawetkan terbesar dan paling berbahaya di Afrika – Foto: GoogleMaps/Gracia Luciana
Di salah satu area di lantai satu, wisatawan dibuat takjub dengan koleksinya Lima Besar Afrika. Ruangan ini menampilkan koleksi gajah, singa, banteng, badak putih, dll Cheetah. Kelima hewan ini merupakan hewan terbesar dan dianggap paling berbahaya di kawasan Afrika.
Wisatawan akan terkesan dengan pameran beberapa hewan yang tidak ditemukan di Indonesia. Dengan sound system yang bertenaga, suara burung dan hewan lainnya terdengar begitu nyata. Wisatawan diajak menjelajahi hutan belantara dan bersafari bertemu berbagai binatang.
Baca: Tiket Masuk dan Wahana Hairos Waterpark Medan
Perhatikan binatang gunung
Koleksi menakjubkan lainnya yang bisa dilihat adalah kambing gunung bertanduk melengkung. Sekitar 22 ekor kambing gunung dirangkai di lingkungan pegunungan dalam kategori “Kambing Gunung”.
Lihatlah Koleksi Kucing Dunia
Koleksi hewan di pojok “Kucing Dunia” – Foto: GoogleMaps/Adi Putra
Para pecinta kucing disuguhi koleksi berbagai jenis kucing. Koleksi Cats of the World mencakup berbagai jenis kucing kecil dan besar. Wisatawan juga bisa melihat berbagai macam pameran kucing liar asing di sini.
Mulailah petualangan safari malam
Perasaan memacu adrenalin saat safari malam dengan lampu redup dan auman harimau – Foto: GoogleMaps/T Alidrus
Memasuki ruangan Safari malam, Wisatawan diajak merasakan sensasi tersendiri. Kamar didesain dengan desain khusus seperti hutan di malam hari saat menakutkan.
Baca: Tiket Masuk dan Wahana Wonders Water World Medan
Tatapan tajam seekor harimau yang diawetkan menjadi sambutan selamat datang bagi wisatawan saat memasuki ruangan. Suara auman raja hutan yang bergema melalui sound system akan memacu adrenalin wisatawan. Lampu-lampunya diatur secara diam-diam dan didesain sedemikian rupa sehingga suasana tampak sangat “hidup”.
Selain nyanyian harimau, wisatawan juga disuguhi kebisingan latar belakang berbagai suara binatang malam seperti burung hantu. Koleksinya meliputi satwa liar yang hidup di hutan dan satwa yang aktif di malam hari. Hewan-hewan yang dipamerkan tidak diklasifikasikan seolah-olah mereka bebas di hutan.
Ambil foto dengan latar belakang koleksi serangga
Berfoto dengan latar belakang koleksi kupu-kupu di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery – Foto: GoogleMaps/Saphira
Di ruangan “Serangga dan Kerangka”, wisatawan dapat melihat koleksi berbagai serangga yang mempesona. Kamar di lantai dua ini menampilkan serangga yang mungkin belum pernah dilihat wisatawan sebelumnya. Berbagai jenis kupu-kupu, kumbang langka, semut, nyamuk, hingga kerangka hewan menghiasi ruangan ini.
Serangga-serangga tersebut dibingkai rapi dalam lapisan kaca di dinding, meja, dan lemari. Wisatawan juga bisa berfoto dan membeli oleh-oleh di ruangan khusus.
Koleksi satwa asli Indonesia di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Kerangka hewan di Rahmat International Wildlife Museum & Gallery – Foto: GoogleMaps/Day
Di lantai dua, museum megah ini juga memamerkan hewan-hewan asal Indonesia. Berbagai satwa seperti burung mamut, harimau sumatera, king kobra, dan komodo tertata jelas.
Wisatawan juga bisa melihat kerangka gajah Asia, kuda nil, dan orangutan. Selain itu juga terdapat koleksi berbagai jenis burung, penyu dan puluhan satwa lainnya.
Baca: Taman Ahmad Yani: Beragam Aktivitas Wisata Menarik
Koleksi pribadi karakter olahraga dan film dunia
Lantai tiga merupakan ruang serbaguna dengan koleksi unik karakter film dan olahraga dari seluruh dunia. Ruangan tersebut dipenuhi dengan foto-foto yang dipamerkan dan barang-barang pribadi orang-orang terkenal dari seluruh dunia. Koleksi rekaman musisi internasional seperti Michael Jackson pun turut mengisi koleksinya.
Wisatawan pecinta olahraga akan terkesima dengan koleksi foto para atlet internasional beserta tanda tangannya. Ada juga kaus pesepakbola internasional yang ditandatangani oleh Ronaldo dan rekan satu timnya. Wisatawan juga bisa melihat sarung tinju dengan tanda tangan Muhammad Ali dan Mike Tyson, serta koleksi atlet lainnya.
Wisata edukasi
Rahmat International Wildlife Museum & Gallery Medan, Sumatera Utara, merupakan destinasi wisata edukasi yang populer – Foto: GoogleMaps/Robertus Situmeang
Kehadiran Rahmat International Wildlife Museum & Gallery layak dijadikan sebagai institusi pendidikan. Wisatawan dapat mempelajari lebih jauh tentang berbagai satwa liar dan unik yang ada di seluruh dunia. Museum ini mengajak wisatawan untuk lebih peduli terhadap perlindungan hewan dan lingkungan.
Melalui pameran satwa, museum ini dapat menjadi sumber pengetahuan bagi wisatawan tentang pelestarian alam. Siswa usia sekolah juga melakukan perjalanan ke museum untuk meningkatkan kesadaran terhadap flora dan fauna sejak usia dini.
Museum ini telah menerima sejumlah penghargaan di bidang konservasi satwa dan pencegahan kepunahan. Objek wisata ini juga menganjurkan konservasi sumber daya alam secara berkelanjutan.
Fasilitas Museum & Galeri Margasatwa Internasional Rahmat
Selain memamerkan satwa yang diawetkan, Museum dan Galeri Rahmat juga memiliki berbagai fasilitas. Rahmat International Wildlife Museum & Gallery memiliki perpustakaan spesies hewan dan habitatnya dari berbagai negara.
Untuk membeli berbagai oleh-oleh khas Museum Rahmat, wisatawan bisa mengunjunginya Toko hadiah. ada juga Kafe Pemburu dengan audiovisual tentang perburuan konservasi. Di lokasi ini juga terdapat studio foto dengan fotografer profesional dan Ruangan multifungsi.
Lokasi dan akses ke Rahmat International Wildlife Museum & Gallery
Museum satwa ini terletak di Jl. S. Parman No. 309, Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20152. Telepon: (061) 4569964.
Mengakses museum ini cukup mudah karena terletak di tengah kota. Waktu tempuh dari Bandara Internasional Kualanamu menuju lokasi kurang lebih 45 menit.
Source: travelspromo.com