Berita Wisata

6 fakta tentang Subulussalam, daerah yang dijuluki kota paling sepi di Indonesia

KOMPAS.com – Kota Subulussalam di Provinsi Aceh dikenal sebagai kota paling sepi di Indonesia.

Predikat kota paling tenang diberikan kepada kota Subulussalam karena kepadatan penduduknya yang cenderung sangat rendah.

Baca Juga: 9 Fakta Kota Bima, NTB, Dari Peninggalan Kesultanan Bima Hingga Masjid Terapung

Menurut data BPS, jumlah penduduk Kota Subulussalam pada tahun 2021 hanya sekitar 92.671 jiwa.

Dengan luas wilayah 1.391 km2, kepadatan penduduk kota Subulussalam hanya sekitar 66 jiwa per km2.

Baca Juga: 7 Fakta Kota Pagar Alam Yang Dicanangkan Green Energy City

Selain itu, berikut ini beberapa fakta menarik tentang kota Subulussalam, kota paling sepi di Indonesia.

Baca Juga: 7 Fakta Tentang Kota Gorontalo Yang Berasal Dari Budaya Islam Dan Dijuluki Serambi Madinah

1. Asal Usul Kota Subulussalam

Kota Subulussalam merupakan wilayah hasil pemekaran dari Kabupaten Aceh Singkil.

Secara resmi kota Subulussalam berdiri pada tanggal 2 Januari 2007 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 8 Tahun 2007.

Kemudian, pada tanggal 15 Juni 2007, kota Subulussalam diresmikan oleh Pj Menteri Dalam Negeri, Bapak Widodo AS di Banda Aceh, bersamaan dengan pelantikan Pj Walikota pertama, H. Asmauddin, HE.

2. Sejarah Nama Kota Subulussalam

Menurut situs resmi pemerintah kota Subulussalam, penamaan kota ini dilakukan pada 14 September 1962.

Nama Subulussalam diberikan oleh seorang ustadz kharismatik yang juga gubernur Aceh saat itu, yaitu almarhum. Guru. Ali Hasim.

Subulussalam adalah istilah Arab yang berarti jalan menuju kedamaian atau kemakmuran.

Pemberian nama Subulussalam mengandung harapan agar menjadi kota ibadah yang berkembang berdasarkan syariat Islam.

3. Julukan Kota Sada Kata

Sada Kata adalah semboyan kota Subulussalam yang tertera pada logo kota.

Semboyan Sada Kata dapat diartikan sebagai satu kata (setuju) yang berarti tekad atau kata mufakat.

Inilah awal mula julukan kota Sada Kata hingga kota Subulussalam.

4. Sejarah Masjid Al Munawarah

Masjid Al Munawwarah merupakan masjid pertama yang didirikan di kota Subulussalam pada tahun 1983.

Lokasinya berada di ibu kota kabupaten Simpang Kiri, di sebelah kiri Jalan Rundeng.

Pendiri masjid ini adalah Almarhum H. Raja Ulasi, Almarhum H. Abdul Muluk, Khuzaini Jakfar dan Almarhum H. Baihaqi Kombih.

5. Kota 1001 air terjun

Menurut situs Badan Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kota Subulussalam, kota ini juga diberi julukan Kota 1001 Air Terjun.

Kota ini terkenal memiliki sejumlah air terjun yang tersebar di sejumlah tempat, bahkan ada tempat yang memiliki air terjun berdampingan yang jaraknya tidak terlalu jauh.

Salah satu objek wisata yang mulai ramai dikunjungi adalah Air Terjun Silelangit (Silangit-langit), yang terletak di Desa Singgersing, Kecamatan Sultan Daulat.

6. Pesona Grand Canyon of Fortune

Penuntungan Grand Canyon merupakan salah satu pesona alam tersembunyi kota Subulussalam.

Lokasi tempat wisata ini berada di Desa Penuntungan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam.

Di sungai yang dikelilingi oleh tebing berbatu tinggi, wisatawan bisa berenang atau berkano di sepanjang sungai.

Sumber:
subulussalamkota.bps.go.id
subulussalamkota.go.id
disporapar.subulussalamkota.go.id
serambiwiki.tribunnews.com
kompas.com

Dapatkan pembaruan berita terpilih dan berita Baru setiap hari di Kompas.com. Jom join grup telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link lalu join. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: regional.kompas.com

Related Articles

Back to top button