Berita Wisata

Dispar Sultra bantu 25 calon diplomat mempelajari “filsafat konservasi” Kima Labengki dan Tolitoli

TRIBUNEWSSULTRA.COM, KENDARI — Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki cara strategis untuk mempromosikan potensi wisata alam dan budaya di daerahnya.

Sebanyak 25 calon diplomat Kemlu RI akan mempelajari strategi konservasi hewan laut bercangkang Kima (Tridagna. SP) Sultra.

Area pembelajaran berfokus pada pantai utara Konawe dan Kepulauan Labengki, utara Konawe.

Rencana ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Kadispar), Belli Harli Tombili (40), saat bertemu dengan pendiri Yayasan Konservasi Kima Toli-Toli, Habib Nadjar Buduha (57), di Desa Tolitoli, Kecamatan Lalonggasumeeto. , Kabupaten Konawe, sekitar 18,5 km arah utara kota Kendari, Sabtu (15/10/2022) pagi.

“Ya, dibawakan oleh Pak Kadis, akhir bulan ini kami akan menerima kunjungan edukasi dari 25 calon diplomat, untuk mempelajari filosofi konservasi, kami kira begitu,” kata Habib Nadjar sambil tertawa.

Baca Juga: Obyek Wisata di Sultra Turun, Dinas Pariwisata Sebut Potensi Pariwisata Sultra

Mereka dijadwalkan di Kendari, Tolitoli dan Labengki, pada 26-28 Oktober 2022.

Habib mengatakan pihaknya menerima pemberitahuan dari kantor dan kementerian luar negeri di Jakarta pada awal Oktober.

Ke-25 calon diplomat Indonesia tersebut mengikuti pendidikan dan pelatihan calon diplomat di Jakarta.

Kadis pariwisata mengatakan rumah konservasi Kima di Toli-toli menjadi salah satu objek observasi dan sharing session bagi calon diplomat di Indonesia.

Baginya, kunjungan pendidikan para diplomat ini merupakan momen strategis untuk mempromosikan potensi wisata dan keanekaragaman hayati Sulawesi Tenggara, dalam misi mereka di luar negeri.

“Setidaknya mereka akan membantu kita mempromosikan pariwisata Sultra ke kedutaan dan diplomat negara lain di luar negeri,” kata Belli Tombili, di Toli-toli.

Belli datang ke ToliToli bersama timnya, M Ansar, untuk mengecek kesiapan dan kelayakan Rumah Konservasi Kerang Raksasa di utara kota Kendari.

Kima Labengki dan Tolitoli merupakan biota strategis untuk konservasi ekosistem pesisir dan laut.

Dari 10 jenis kerang yang ada di dunia, 9 di antaranya telah ditemukan bertahan hidup secara alami di lahan seluas 249.000 ha di Tolitoli, Konawe dan 8.100 ha di Labengki, Konawe Utara.

Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Kadispar) Belli Harli Tombili (40), saat bertemu dengan pendiri Yayasan Konservasi Kima Toli-Toli, Habib Nadjar Buduha (57), di Desa Tolitoli, Kabupaten Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, sekitar 18,5 km sebelah utara kota Kendari, Sabtu (15/10/2022) pagi.Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara (Kadispar) Belli Harli Tombili (40), saat bertemu dengan pendiri Yayasan Konservasi Kima Toli-Toli, Habib Nadjar Buduha (57), di Desa Tolitoli, Kabupaten Lalonggasumeeto, Kabupaten Konawe, sekitar 18,5 km sebelah utara kota Kendari, Sabtu (15/10/2022) pagi. (Tribunnewsultra.com)

Source: sultra.tribunnews.com

Related Articles

Back to top button