Berita Wisata

Para peneliti menemukan jejak kaki manusia dan hewan purba di Inggris yang berusia ribuan tahun

“Tanah kosong di sepanjang pantai barat Inggris diklaim sebagai jalur bagi manusia dan hewan ribuan tahun yang lalu”

LONDON, TELISIK.ID – Peneliti kerap menemukan hal-hal aneh dan unik yang menjadi legenda di masa lalu. Bahkan beberapa dari mereka tidak percaya bahwa penemuan adalah sesuatu dari masa lalu, seperti yang terjadi di Inggris.

Lahan kosong di sepanjang pantai barat Inggris diklaim sebagai jalur jalan bagi manusia dan hewan ribuan tahun lalu.

Dikutip Livescience.com, arkeolog University of Manchester Alison Burns mengatakan, terlihat jelas dari pasang surut pantai yang menunjukkan jejak kaki hewan dan manusia saat melintasi jalan yang dulunya tertutup lumpur.


Hal ini terlihat dari perjalanan mereka sepanjang hampir 2 mil (3 kilometer) garis pantai dekat Formby, Inggris. Jejak kaki menunjukkan saat gletser mencair dan permukaan laut naik setelah Zaman Es berakhir sekitar 11.700 tahun yang lalu.

Manusia dan hewan dipaksa ke darat, membentuk pusat aktivitas manusia dan hewan yang terlihat di jejak kaki campuran. Manusia dan hewan menggunakan tanah untuk berjalan, yang terlihat dari banyaknya jejak kaki di atasnya.

Baca juga: Para janda di negeri ini harus mengorbankan diri untuk menjaga kehormatannya, mati bersama jenazah suaminya

Mengutip Detik.com, para peneliti mengatakan jejak kaki itu berusia lebih dari 8.000 tahun. Tepatnya, itu berasal dari periode Mesolitikum (15.000 SM – 50 SM) hingga Abad Pertengahan (476 M – 1450 M), menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Nature Ecology and Evolution edisi Oktober 2022. .

Hasil tersebut diperoleh peneliti setelah menentukan umur menggunakan metode penanggalan radiokarbon atau metode penentuan umur suatu benda yang mengandung bahan organik menggunakan sifat-sifat radiokarbon. Bahan organik diperoleh dari biji alder, birch dan cypress yang tersebar di permukaan tata letak jalan.

“Hanya beberapa singkapan yang terlihat pada satu waktu,” kata Alison Burns, penulis utama studi tersebut dan seorang arkeolog di University of Manchester di Inggris, kepada Livescience.com.

Jejak kaki terawetkan di bawah pasir, dan saat garis pantai terkikis, air menggerogoti penutup yang membantu melestarikannya.

Baca juga: Arkeolog Temukan Makam Santa di Bawah Gereja Bizantium di Turki

“Ketika jalan dibangun, jalan itu dipenuhi pasir dan kemudian lapisan lumpur. Itu menciptakan banyak jejak kaki,” kata Burns.

Menurut Merdeka.com, berbagai jejak kaki manusia dan hewan juga telah ditemukan di lokasi lain, seperti pada Mei 2013, jejak kaki manusia berusia 900.000 tahun ditemukan di kota Happisburgh, Norfolk, Inggris.

Pada 2015, jejak kaki dinosaurus berusia 170 juta tahun juga ditemukan di Isle of Skye, Inggris. Meski penemuan sebelumnya memakan waktu lama, para peneliti mengungkapkan bahwa jejak kaki baru yang ditemukan di Pantai Formby sangat rapuh. (VS)

Pengarang : Nur Khumairah Sholeha Hasan

Penerbit: Haerani Hambali

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button