Berita Wisata

Air Terjun Goa Gong, destinasi indah di Badung Utara

Badung

Air Terjun Goa Gong di Desa Sulangai, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali memang belum begitu familiar. Namun, objek wisata ini layak untuk dijelajahi karena menawarkan pemandangan yang menenangkan.

Tak heran jika air terjun yang berada di kawasan kampung adat Batu Lantang, Desa Sulangai ini layak dikunjungi karena ketinggian air terjunnya diperkirakan mencapai 10-15 meter. Cukup menarik untuk melihat air yang mengalir deras dari ketinggian.

Percikan airnya membuat suasana menjadi lebih sejuk, sehingga menambah semangat traveler untuk berfoto bersama orang-orang terdekat. Bicara soal lokasi, Air Terjun Goa Gong bisa diakses dari Denpasar hingga sejauh 40 kilometer dalam waktu sekitar satu jam.

Objek air terjun ini tergolong baru karena sudah berjalan selama tiga bulan. Itu bahkan tidak dibuka secara resmi oleh manajer. Namun pengunjung sudah bisa menikmati keindahan air terjun ini hanya dengan membayar tiket Rp 10.000 per orang.

Pastikan tubuh Anda fit karena mobil hanya bisa parkir sampai loket. Namun tidak dengan sepeda motor yang bisa membawa kendaraannya ke tempat parkir mobil di bawah. Jarak antara loket dan tempat parkir adalah 500 meter.

Sepanjang jalan, pengunjung akan disambut oleh deretan perkebunan warga dengan pepohonan hijau yang menjulang tinggi. Untungnya, fasilitasnya memadai karena akses ke lokasi sudah dibeton.

Setibanya di tempat parkir mobil Anda harus menuruni 100 anak tangga lagi untuk sampai ke lokasi utama. Jangan khawatir, medan menuju lokasi air terjun tidak terlalu terjal dan juga tidak terjal. Karena tangga sudah dilengkapi menyampaikan atau penghalang.

Pemandangan air terjun di kawasan ini cukup menarik bahkan tidak kalah dengan air terjun lain yang ada di Bali seperti Tegenungan, Gitgit, Sekumpul atau Banyumala, serta air terjun terdekat seperti Nungnung di kawasan desa Pelaga kecamatan Petang .

Air terjun ini berada di Sungai Tukad Yeh Kilap. Meski ketinggian air diperkirakan mencapai 15 meter, tempat ini tidak begitu menyeramkan karena berada di lembah yang tidak terlalu dalam. Fasilitasnya juga cukup lengkap seperti jalan-jalan foto, toilet dan tempat makan akan ditata.

Menurut sang sutradara, Ketut Suanda, nama Air Terjun Goa Gong diambil dari kawasan keramat di kawasan desa yang terkait dengan keberadaan beberapa pura di desa Batu Lantang. Salah satunya adalah candi Kancing Gumi.

Bahkan Air Terjun Goa Gong memiliki cerita mistis yang terkait dengan namanya. Yang mana kata “Gong” diambil dari peristiwa munculnya suara gong misterius dari kawasan hutan air terjun. “Makanya kawasan ini disebut Goa Gong. Biasanya bunyinya terdengar saat Sasih Karo (Bali menghitung bulan),” kata Suanda, Minggu (11/12/2022).

Selain sisi mistisnya, Air Terjun Goa Gong mulai populer di kalangan wisatawan mancanegara (wisman). Menurut Suanda, hal itu terlihat dari kunjungan wisatawan mancanegara yang mulai ramai di beberapa hari ketika baru beroperasi tiga bulan.

Simak video “Smart Chat BRIlianpreneur Episode 3”
[Gambas:Video 20detik]
(irb/dpra)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button