Berita Wisata

Aneka souvenir singkong tersedia di showroom Pantai Krakal

GUNUNG, (KH),– Pusat penjualan atau showroom produk-produk industri kecil menengah (IKM) di kawasan Pantai Krakal mulai dibuka, Sabtu (21/1/2023).

Peresmian pembukaan dilakukan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, Presiden DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih serta para pimpinan perindustrian, koperasi, UKM dan Dinas Karya Tangan Gunungkidul.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah menginisiasi pembangunan IKM center sejak 2014. Mulai dari proses pembebasan lahan hingga pembangunan gedung pendukung dan sentra UMKM.

Ia berharap bangunan yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai pusat pemasaran untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Pengelola harus melakukan penataan yang cermat sesuai dengan produknya. Komunikasi dan koordinasi harus terjaga dengan baik, jangan sampai terjadi konflik antar pedagang jika IKM sentra akan berjalan stabil hingga ramai.”, pesan bupati.

Selain itu, produk makanan atau kuliner harus berada dalam satu zona. Sementara itu, kerajinan tangan juga terletak di area tersendiri.

Selain menjual langsung ke wisatawan, Sunaryanta juga meminta agar berbagai produk yang dihasilkannya dijual secara online.

“UKM perlu beradaptasi dengan teknologi. Sehingga semua produk bisa diperdagangkan secara online tanpa mengenal batas wilayah,” imbuhnya.

singkongBerbagai produk souvenir dijual di showroom produk lokal di pantai Krakal. (KH/Kadar)

Dia mencontohkan, kerajinan tangan di Bobung, Patuk kini terintegrasi dengan Alibaba untuk pemasaran.

Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul, kata Supartono, pembangunan gedung tersebut selain sebagai pusat penjualan juga digunakan sebagai pusat pengembangan pathilo dan olahan singkong lainnya.

“Untuk kegiatan non fisik, kami mengadakan pelatihan dan pendampingan bagi IKM untuk mendukung SDM gedung pusat pemasaran Pathilo,” ujarnya.

Pihaknya menambahkan, pembangunan gedung pusat pemasaran di Pusat Industri Pathilo menghabiskan biaya sebesar Rs 2.991.324.320. Untuk pembelian alat produksi olahan singkong Rp 658.348.729. Sedangkan untuk pelatihan dan pendampingan IKM mencapai Rp 1.236.228.190.

“Anggaran kegiatan ini dibiayai dari APBN melalui Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Alokasi Khusus Non Fisik Tahun 2022,” jelasnya.

Gedung pusat IKM memiliki dua lantai. Lantai bawah digunakan untuk memajang atau memasarkan produk olahan singkong. Sedangkan lantai paling atas digunakan sebagai ruang pelatihan dan ruang pertemuan.

Lurah Ngestirejo Wahyu Suhendri mengatakan, pengembangan pusat IKM harus mendukung penuh pengembangan UMKM di wilayah Tanjungsari.

“Selain sentra UMKM, kami ingin kelurahan ini bisa menjadi pusat kegiatan masyarakat. Kawasan ini merupakan kawasan yang produktif,” harapnya.

Pemimpin IKM Group Sri Mulyati mengatakan beberapa produk olahan yang dijual antara lain ubi jalar dan gethuk beku, pathilo aneka rasa, keripik aneka sayur, roti kering dan basah berbahan dasar tepung mocaf, piring dan kerupuk singkong. (menyetir)

pidato pemerintah kabupaten

Komentar

Komentar

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button