Tempat Wisata

Candi Prambanan : Harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan tempat

Candi Prambanan merupakan salah satu candi Hindu terbesar dan termegah di Indonesia. Letak Candi Prambanan cukup unik. Kompleks candi Prambanan terletak di dua kabupaten dan dua provinsi sekaligus. Pelataran kompleks candi ini terletak di wilayah Sleman Yogyakarta, sedangkan gerbang utamanya terletak di wilayah Klaten Jawa Tengah.

Karena berdiri kokoh di sisi utara jalan raya Yogyakarta-Solo, setiap pengendara yang hendak menuju Yogyakarta atau Solo pasti bisa melihat dengan jelas kemegahan candi ini. Seolah mempunyai daya tarik tersendiri, keindahan relief dan arsitektur bangunannya mempunyai keunikan tersendiri layaknya candi Hindu lainnya.

Candi Prambanan dianggap sebagai salah satu candi termegah di Asia Tenggara, bersama dengan Candi Borobudur. Pada tahun 1991, Candi Prambanan bersama Candi Borobudur diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Total tercatat ada hingga 240 candi di kompleks candi. Dengan tiga candi utama yang dikenal dengan nama Candi Siwa, Candi Brahma, dan Candi Wisnu atau dikenal juga dengan nama Candi Trimurti.

Sejarah Candi Prambanan

Candi Prambanan merupakan salah satu candi Hindu terbesar dan mempunyai nilai arsitektur tinggi. Pembangunan candi ini awalnya bertujuan untuk menyaingi Candi Borobudur yang merupakan candi Budha. Begitu pula dengan Candi Sewu yang letaknya sangat dekat dengan kompleks Candi Prambanan.

Sejumlah peneliti meyakini pembangunan candi tersebut berkaitan dengan kembalinya Dinasti Sanjaya berkuasa. Dinasti Sanjaya diyakini merupakan penganut agama Hindu yang memimpin kerajaan Mataram kuno. Pembangunan candi ini pertama kali dilakukan oleh Rakai Pikatan sekitar tahun 850 Masehi. Kemudian disempurnakan dan dilanjutkan oleh Raja Lokapala dan Raja Balitung Maha Sambu.

Menurut prasasti Siwagrha bertanggal 856 M, candi Prambanan dibangun sebagai bentuk penghormatan dan pemuliaan terhadap dewa Siwa yang merupakan salah satu dewa Trimurti. Siwagrha sendiri berarti “Rumah Siwa” atau “Kerajaan Siwa” dalam bahasa Sansekerta.

Pembangunan candi Prambanan terus disempurnakan oleh penerus Raja Medang Mataram seperti Raja Daksa dan Tulodong. Bangunan candi terus diperluas hingga ratusan candi mengelilingi candi induk Trimurti.

Pada masa Kerajaan Mataram kuno, candi ini dianggap sebagai tempat yang besar dan suci. Saat itu, banyak acara keagamaan seperti ritual atau upacara Hindu berlangsung di kompleks candi.

Runtuhnya kerajaan Mataram kuno mengakibatkan Candi Prambanan terbengkalai dan terbengkalai. Pada tahun 1733 candi ini ditemukan oleh seorang warga Belanda bernama CA Lons. Saat pertama kali ditemukan, bangunan candi telah terbengkalai selama berabad-abad.

Hal ini diyakini akibat bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi yang menghancurkan bangunan kompleks candi. Pada tahun 1918, candi ini mengalami pemugaran berkala untuk melestarikan bangunan yang merupakan peninggalan Hindu.

Legenda Roro Jonggrang

Selain cerita tentang asal mula dibangunnya Candi Prambanan yang terdapat pada prasasti Siwagrha, terdapat juga legenda yang dianggap oleh penduduk setempat sebagai kisah berdirinya Candi Prambanan. Ceritanya bermula ketika ada dua kerajaan yang hidup berdampingan di Pulau Jawa, yaitu Kerajaan Pengging dan Kerajaan Baka.

Kerajaan Pengging merupakan kerajaan kaya raya yang dipimpin oleh Prabu Damar Maya yang mempunyai seorang putra bernama Bandung Bondowoso. Sedangkan Kerajaan Baka dipimpin oleh Prabu Baka seorang raksasa. Namun Prabu Baka mempunyai seorang putri cantik bernama Roro Jonggrang.

Kemakmuran Kerajaan Pengging membuat Prabu Baka menguasai kerajaan tersebut. Seluruh prajurit Prabu Baka diperintahkan untuk menyerang Kerajaan Pengging. Terjadi peperangan yang tidak dapat dihindari, akibatnya banyak penduduk Kerajaan Pengging yang meninggal, kelaparan dan kehilangan harta benda.

Agar kejadian ini tidak berlarut-larut, Prabu Darma Maya memerintahkan putranya Bandung Bondowoso untuk menghadang Prabu Baka. Berkat kesaktiannya, Bandung Bondowoso berhasil membunuh Prabu Baka. Setelah Prabu Baka berhasil dikalahkan, Bandung Bondowoso menyerang Kerajaan Baka dan akhirnya Kerajaan Baka dikuasai oleh Bandung Bondowoso.

Pertemuan Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang

Dari sinilah pertemuan pertama Bandung Bondowoso dengan Roro Jonggrang dimulai. Ketika Bandung Bondowoso melihat kecantikan Roro Jonggrang, ia terpesona dan ingin mempersunting Roro Jonggrang. Namun Roro Jonggrang menolak lamaran tersebut karena tidak ingin menikah dengan orang yang membunuh ayahnya.

Meski lamarannya ditolak Bandung, Bondowoso tak putus asa untuk memperistri Roro Jonggrang. Dengan segala bujukan dan paksaan, akhirnya Roro Jonggrang menerima lamaran tersebut, namun dengan satu syarat yaitu ia meminta untuk membangun seribu candi hanya dalam waktu satu malam.

Untuk mewujudkan kondisi tersebut, Bandung Bondowoso meminta bantuan makhluk halus untuk menyelesaikan pembangunan candi, dan memang benar Bandung Bondowoso mampu menyelesaikan 999 candi dalam waktu singkat. Ketika Roro Jonggrang mendengar pembangunan candi hampir selesai, ia berusaha menggagalkan usaha Bandung Bondowoso.

Roro Jonggrang kemudian meminta para ibu-ibu desa untuk membakar jerami dan menumbuk padi untuk melambangkan pagi yang akan datang. Usaha Roro Jonggrang berhasil mengelabui makhluk halus yang membantu Bandung Bondowoso agar lari ketakutan karena mengira matahari akan segera terbit.

Bandung Bondowoso yang mengetahui bahwa ini adalah tindakan curang Roro Jonggrang untuk menggagalkan usahanya membangun seribu candi, murka dan geram. Bandung Bondowoso dengan segala amarahnya mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi yang keseribu, menyelesaikan 999 candi yang telah selesai dibangun. Kisah ini juga merupakan asal muasal Candi Prambanan yang dikenal juga dengan nama Candi Roro Jongggrang.

Candi Trimurti

Di dalam kompleks candi Prambanan terdapat tiga candi induk terbesar yang disebut juga Candi Trimurti. Ketiga candi tersebut merupakan representasi dari tiga dewa kepercayaan Hindu yaitu Dewa Siwa ( Sang Penghancur ), Dewa Brahma ( Sang Pencipta ), Dewa Wisnu (Sang Pemelihara).

Dari ketiga candi tersebut, Candi Siwa merupakan candi dengan bangunan terbesar dengan tinggi 47 meter dan lebar 34 meter. Candi Brahma dan Candi Wisnu terletak di sisi kanan dan kiri Candi Siwa, sejajar dan mengapit Candi Siwa. Candi Brahma dan Candi Wisnu berukuran sama persis, yaitu tinggi 33 meter dan lebar 20 meter.

Relief Candi Prambanan dan Sendratari Ramayana

Candi Prambanan dihiasi dengan relief-relief yang tersebar pada dinding patung-patung di kompleks candi. Keindahan arsitekturnya yang berlandaskan budaya Hindu menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Candi Prambanan.Relief yang paling terkenal tentunya adalah relief Ramayana yang menceritakan tentang istri Rama, Shinta, yang diculik oleh Rahwana.

Selain itu, pertunjukan Sendratari Ramayana berdasarkan cerita Ramayana diadakan di tempat wisata ini setiap tahunnya. Sendratari Ramayana biasanya dilangsungkan pada malam bulan purnama. Pertunjukan ini menjadi magnet bagi wisatawan dalam dan luar negeri yang ingin menikmati sisi lain wisata Candi Prambanan.

Museum Prambanan

Di dalam kompleks candi Prambanan terdapat museum yang dibangun dengan arsitektur arsitektur tradisional Jawa yaitu Rumah Joglo. Di Museum Prambanan, Anda dapat melihat berbagai jenis temuan kuno seperti koleksi berbagai jenis batu candi dan arca yang terdapat di sekitar candi seperti arca resi Agastya, Siwa, Wisnu, Garuda dan masih banyak lagi. Selain itu, terdapat replika harta karun emas Wonoboyo berupa mangkok, gayung, uang, dan perhiasan emas.

Baca juga: 58 Tempat Wisata di Jogja Paling Menarik yang Wajib Dikunjungi

Jam Buka Candi Prambanan

Candi Prambanan buka setiap hari mulai pukul 06.30 hingga 17.00 kecuali pada saat pertunjukan sendratari Ramayana sedang berlangsung. Anda juga bisa memasuki kuil pada malam hari.

Biaya Masuk Candi Prambanan

  • Biaya masuk untuk wisatawan lokal (dewasa usia 10 tahun ke atas): Rp 50.000
  • Biaya masuk untuk wisatawan lokal (anak 3-10 tahun): Rp 25.000
  • Biaya masuk wisatawan asing (dewasa usia 10 tahun ke atas): Rp 387.500
  • Biaya masuk wisatawan asing (anak 3-10 tahun): Rp 232.500
  • Tiket Masuk Kanal Prambanan Ratu Boko untuk Dewasa: Rp 85.000
  • Tiket Masuk Kanal Prambanan Ratu Boko untuk Dewasa: Rp 40.000

Biaya masuk ke destinasi wisata ini dapat berubah sewaktu-waktu. (Pembaruan Desember 2023)

Alamat Candi Prambanan

Alamat Candi Prambanan : Jl. Jogja-Solo Km.16 Prambanan, Yogyakarta Indonesia, 55282

Nomor telepon: +62-274-496408

Peta Situs Candi Prambanan

Galeri Foto Candi Prambanan

Potret Candi Prambanan
Spot foto di depan patung
Tur Keluarga ke Candi Prambanan

Spot foto dibawah tangga
Matahari terbenam di Candi Prambanan

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button