Berita Wisata

Daftar Top 5 Destinasi Wisata Hasil Survey UI Sumbar Diantaranya Pantai Padang dan Jam Gadang

Suara Sumatera – Ada lima destinasi wisata favorit di Sumatera Barat (Sumbar) menurut survei yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Perdagangan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial (LPEM) Universitas Indonesia (IU).

Lima destinasi ini menjadi favorit wisatawan domestik.

“Berdasarkan survei yang kami lakukan, diketahui ada lima destinasi wisata di Sumbar yang menjadi favorit untuk dikunjungi, baik wisatawan dari Sumatera maupun dari luar Sumatera”, kata Hamdan Bintara, peneliti LPEM UI, Jumat ( 12/2/2022).

Kelima destinasi wisata tersebut adalah Pantai Padang di Padang, Geopark Harau di Kabupaten Limapuluh Kota dan Kecamatan Menara Jam Kota Bukittinggi.

Baca Juga: 9 Tim Paling Ikonik di Drama Korea Sepanjang Tahun 2022

Dua destinasi lainnya adalah kawasan Danau Singkarak yang membentang di dua kabupaten, yakni Solok dan Tanah Datar, serta Istano Basa Pagaruyung di Tanah Datar.

Dikatakannya, survei tersebut dilakukan selama kurang lebih dua bulan sejak 15 Agustus hingga 15 Oktober 2022 bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Sumbar.

Survei dilakukan terhadap 1.431 wisatawan nusantara, 45 wisatawan mancanegara dan 153 pelaku usaha di bidang pariwisata yang tersebar di seluruh kota atau kabupaten provinsi setempat.

Responden dari Sumatera berasal dari Riau (28,7%), Jambi (10,8%), Sumatera Utara (5,5%), Bengkulu (3,7%) dan Sumatera Selatan (3,6%). Sedangkan dari luar Sumatera adalah Jawa Barat (1,9%) dan DKI Jakarta (1,8%).

Berdasarkan hasil survei di tingkat provinsi, diketahui rata-rata pengeluaran wisatawan nusantara Rp 712.208, wisatawan mancanegara Rp 15,7 juta dan pengeluaran intra Sumbar Rp 356.818 per tahun.

Baca Juga: Profil Denise Chariesta, Istri dari Suami Artis Ternama

“Dilihat dari asal daerah wisatanya, wisatawan asal Jakarta dan Jawa pada umumnya paling banyak melakukan pembelanjaan dibandingkan daerah lain,” jelasnya.

Dijelaskannya, dari segi lama tinggal wisatawan di Sumbar ditemukan semakin lama pengeluaran (kurang dari seminggu) semakin tinggi pengeluarannya, sedangkan lebih dari satu minggu, pengeluaran wisatawan menjadi rendah lagi karena mereka tinggal. dengan teman atau kerabat.

Pihaknya mencatat, total pengeluaran wisatawan nusantara di Sumbar sebesar Rp 4,9 triliun, sedangkan untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 170,79 miliar.

“Jika menggunakan nilai belanja pariwisata sebagai stimulus dalam model input-output provinsi Sumbar, maka dampak belanja pariwisata nusantara terhadap output perekonomian Sumbar sebesar Rp 6,8 triliun”, jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda yang turut hadir dalam jumpa pers itu mengatakan, hasil kajian LPEM UI akan menjadi dasar pihaknya dalam pengembangan pariwisata pada 2023.

Ia menilai lima destinasi wisata favorit wisatawan sebagai modal dasar pihaknya memperkenalkan destinasi menarik lainnya di Sumbar.

“Kelima destinasi ini bisa menjadi simpul untuk menarik wisatawan, kemudian setelah berada di Sumbar kita ajak mereka untuk menemukan destinasi lain yang tidak kalah menarik,” terangnya.

Ia mengatakan, salah satu langkah untuk mencapai hal tersebut adalah dengan menggandeng agen atau perusahaan travel untuk menawarkan destinasi baru dalam paket perjalanan mereka.

“Selain itu, sosialisasi juga akan terus kami tingkatkan terutama di jejaring sosial. Karena menurut survei UI, diketahui wisatawan mengetahui lima destinasi favorit di jejaring sosial,” paparnya.

Dikatakannya, sektor pariwisata merupakan salah satu potensi di Sumbar yang perlu digarap secara optimal untuk menggeser dan meningkatkan roda perekonomian masyarakat. (Di antara)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button