Berita Wisata

Diserang Rob, pengunjung Pantai Karangsong menyusut

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Kenaikan muka air laut atau rob beberapa hari terakhir berdampak pada sektor pariwisata di Kabupaten Indramayu. Jumlah pengunjung menurun karena objek wisata terendam banjir.

Hal ini mirip dengan yang terjadi di objek wisata Pantai Karangsong di kabupaten/kabupaten Indramayu. Sejak Jumat (12/2) hingga Minggu (4/12), gelombang pasang yang cukup kuat menerjang salah satu objek wisata andalan Kabupaten Indramayu tersebut.

Pada Minggu (4/12) pagi, banjir rob tampak menggenangi seluruh area Pantai Karangsong, bahkan dari pintu masuk. Tak hanya itu, aksi pencurian juga membanjiri jalan raya yang menuju ke pantai.

Sejumlah pengunjung yang datang tampak kecewa karena tidak bisa masuk. Mereka akhirnya putus asa untuk bepergian.

“Ya terpaksa pulang,” keluh seorang pengunjung asal Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Tarkim (42), yang datang bersama anaknya.

Direktur CV Pancora Jaya, Muhammad Royani, selaku direktur objek wisata pantai Karangsong mengatakan, banjir rob sangat merugikan aktivitas wisata di pantai Karangsong.

“Jumlah pengunjung mengalami penurunan hingga 50%,” kata Royani kepada Republika, Minggu (4/12).

Penurunan jumlah pengunjung ini terutama dirasakan saat libur akhir pekan dari Sabtu hingga Minggu. Padahal selama dua hari tersebut, jumlah pengunjung lebih banyak dibanding hari-hari biasanya.

Royani mengatakan, Sabtu, jumlah pengunjung yang masuk ke Pantai Karangsong biasanya mencapai sekitar 500 orang. Sedangkan pada hari Minggu, jumlah pengunjung biasanya sekitar 1.000 orang.

“Untuk hari Sabtu dan Minggu kemarin, jumlah pengunjung hanya 50%,” jelas Royani.

Royani mengatakan pencurian terjadi pada pagi hari dan surut pada siang hari. Oleh karena itu, saat air pasang surut, aktivitas wisata bisa dibuka kembali.

Tidak hanya kali ini, kata Royani, banjir rob yang cukup parah juga terjadi beberapa kali di tahun ini. Pengunjung akhirnya jadi berkurang.

Sementara itu, Ahmad Faa Izyn, Prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati, Kabupaten Majalengka, Ahmad Faa Izyn, pasang surut di perairan Indramayu dalam beberapa hari terakhir cukup tinggi. Yakni, dalam kisaran 1,0 hingga 1,1 meter.

“(Ketinggian air pasang) di wilayah Indramayu dan Cirebon umumnya kurang dari 1,0 meter,” jelas Faiz.

Faiz menjelaskan pasang surut air laut biasanya disebabkan oleh pengaruh tarikan gravitasi bulan. Pada awal Desember akan memasuki fase bulan purnama.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button