Disporapar Kab.Tegal Gelar Pelatihan SAR, Hasib: Jamin Keamanan dan Kenyamanan Pengunjung Wisatawan

TRIBUNJATEFR.COM, SLAWI – Dengan tujuan meningkatkan tujuh pesona wisata bidang objek wisata berbasis alam di Kabupaten Tegal, sekaligus menjamin kenyamanan, keamanan pelayanan dan penanggulangan bencana alam, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar ) mengadakan Kegiatan Pelatihan SAR (Search and Rescue). Bertempat di Pendopo Kedung Pipisan Waduk Cacaban, Kamis (12/1/2022).

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga 17.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 25 orang yang terdiri dari perwakilan karyawan dari objek wisata Guci, Waduk Cacaban, Purwahamba Indah (Pur’in), pemangku kepentingan sektor pariwisata dengan perahu, Pokdarwis Tirta Wijaya Kususma, asosiasi pedagang dan tokoh masyarakat.

Informasi tersebut disampaikan Kepala UPTD Pengelolaan Objek Wisata Kabupaten Tegal Ahmad Abdul Hasib saat dikonfirmasi Tribunjateng.com, Jumat (2/12/2022).

Hasib menjelaskan, dalam kegiatan pelatihan SAR ini, pihaknya melibatkan beberapa unsur terkait seperti narasumber atau pengisi materi.

Seperti Polsek Tegal, menampilkan materi darurat atau mitigasi bencana.

Pelatihan SAR (search and rescue) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal untuk meningkatkan tujuh pesona wisata bidang objek wisata berbasis alam di Kabupaten Tegal. Bertempat di Pendopo Kedung Pipisan Waduk Cacaban, Kamis (12/1/2022). (penyerahan sumber)

Selanjutnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal memberikan materi tentang Manajemen Pencarian dan Pengungsian Vertikal Rescue dan Water Rescue.

Sementara itu, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal memberikan materi tentang basic care dan first aid.

“Selain memperhatikan beberapa unsur, baik letak geografis maupun kondisi cuaca, sebentar lagi kita juga akan memasuki libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), maka pelatihan SAR ini bertujuan untuk memberikan pelatihan atau cara penanganan kecelakaan baik di darat maupun di darat. mengevakuasi korban dari air atau bukit dll,” kata Hasib kepada Tribunjateng.com.

Selain melibatkan unsur pengelola pariwisata, Hasib mengatakan keterlibatan masyarakat dalam menjaga kawasan wisata juga sangat penting dan diperlukan.

Karena menurut Hasib, perlindungan kawasan wisata yang efektif merupakan tanggung jawab bersama, baik Disporapar melalui TPID, maupun pelaku sektor pariwisata lainnya seperti pedagang, pengelola kapal ekskursi, juru parkir, dll.

Pelatihan SAR (search and rescue) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Tegal untuk meningkatkan tujuh pesona wisata bidang objek wisata berbasis alam di Kabupaten Tegal. Bertempat di Pendopo Kedung Pipisan Waduk Cacaban, Kamis (12/1/2022). (penyerahan sumber)

Setidaknya dengan diselenggarakannya pelatihan SAR ini dapat mengurangi dampak jika terjadi bencana yang tidak dapat dihindari.

“Selain untuk mengurangi dampak jika terjadi bencana, melalui pelatihan SAR diharapkan penanganan dapat segera dilakukan jika ada korban jiwa, agar keadaan tidak semakin parah,” harap Hasib.

Untuk perlengkapan dasar kelangsungan hidup yang diberikan oleh PMI Kabupaten Tegal, lanjut Hasib, seperti cara menyelamatkan orang yang menderita sesak napas, patah tulang, pingsan, dll.

“Saya berharap setelah pelatihan ini, para peserta yang telah belajar bagaimana menghadapi kecelakaan di kawasan wisata dapat memanfaatkan atau mempraktekkannya dengan baik dan benar. Tentunya demi keamanan dan kenyamanan bersama,” pungkas Hasib.

Source: news.google.com