Berita Wisata

DIY Genjot Pariwisata Berbasis MICE, Ini Alasannya

Harianjogja.com, JOGJA–DIY terus menguat sebagai salah satu destinasi wisata unggulan Pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MOUSE). Berkat MICE, lama tinggal wisatawan cenderung meningkat, sehingga memungkinkan untuk menghabiskan banyak uang untuk DIY.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menjelaskan, selain mendorong pengembangan wisata alam dan budaya, Yogyakarta juga merupakan wisata dan event MICE. Hal ini sesuai dengan Jogja sebagai kota festival yang juga menjadi pendorong kedatangan turis.

“Event MICE yang dibalut wisata budaya, seperti desa wisata, saat ini juga sedang dikembangkan melalui event-event kreatif,” ujarnya di kompleks Kepatihan, Senin 14/11/2022.

BACA JUGA: Hotel Harvest, MICE di Jogja Merry Hingga Akhir Tahun

Ditambahkannya, selama berlangsungnya rangkaian G20 DIY, acara tersebut mendapat banyak dampak berkat MICE yang banyak diselenggarakan di Jogja. Diantaranya adalah pertemuan tingkat menteri dan berbagai seminar seri G20. Meski besaran dampaknya tidak sebesar di Bali dan Jakarta. DIY memang belum mendapatkan data pasti terkait nominal dampak event G20 terhadap MICE, namun secara kasat mata sudah banyak event yang terjadi di Jogja yang melibatkan banyak hotel.

Singgih menilai Jogja merupakan salah satu destinasi MICE terpopuler di berbagai wilayah Indonesia. Pasalnya, potensi MICE di DIY sangat tinggi dengan berbagai sistem akomodasi yang lengkap di industri perhotelan. “Yang mana pada awal tahun 2023 akan diadakan Asian Tourism Forum atau ATF untuk menegaskan kembali bahwa DIY adalah MICE. tujuan,” dia berkata.

Apalagi menjelang akhir tahun, kegiatan MICE sering dilakukan di hotel-hotel. Banyak dari tahanan MICE berasal dari lembaga pemerintah dan non-pemerintah atau perusahaan publik. Juga dari segi ekonomi, cukup signifikan bagi MICE, karena orang yang datang ke Jogja bukan hanya sehari dua hari, tapi lebih dari itu.

BACA JUGA: Wisata Jogja Harus Tingkatkan Potensi MICE

“Kalau MICE lama tinggalButuh waktu lebih lama dibandingkan saat wisatawan biasa datang berlibur,” ujarnya.

Baca lebih banyak berita dan artikel di Google Berita

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button