| Fakta dan Sejarah Museum Sang Nila Utama | ||
|
||
| Benda bersejarah, rumah tradisional yang menarik, benda hantu, dll | ||
| jam buka 08.00 – 16.00 | ||
| harga tiket Rp 5.000 | ||
| Kontak – | ||
| akomodasi Hotel Drego Pekanbaru, Sabrina Wisma 45, Tjokro Hotel Pekanbaru | ||
| alamat JL.Sudirman, Pekanbaru, Indonesia | ||
|
Peta utama Museum Sang Nila ️ |
||
Minggu baru memiliki museum di pusat kota. Museum ini adalah Museum Sang Nila Utama. Museum ini ada pada tahun 1975, namun saat itu masih berupa bangunan biasa yang tidak memiliki banyak koleksi budaya, dan resmi digunakan sebagai Museum Negeri Pekanbaru pada tanggal 9 Januari 1991. Di museum ini terdapat banyak koleksi peninggalan Kerajaan Melayu, peninggalan benda-benda keramat, dan peninggalan para pahlawan Riau yang ikut serta dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.
Museum Nila Sang Utama merupakan salah satu museum Pekanbaru dengan ribuan koleksi benda-benda bersejarah. Museum ini didirikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Indonesia, Prof.DR.Edi Setiawati pada tanggal 9 Juli 1994. Museum ini dapat Anda manfaatkan sebagai alternatif wisata di Pekanbaru. Selain itu, Anda juga bisa menambah pengetahuan tentang sejarah Melayu di provinsi Riau.
Nama Sang Nila Utama berasal dari nama seorang pangeran Sriwijaya yang menjadi Raja Bintan dan pendiri Kerajaan Singapura pada tahun 1922. Dulunya merupakan pusat budaya, Riau berada di puncak ketenarannya sebagai kerajaan besar nusantara.
Bentuk bangunan ini bergaya arsitektur rumah tradisional Melayu. Ada banyak koleksi di halaman depan yaitu miniatur alat bor minyak, sumbangan dari perusahaan minyak kasau. Ada kerangka ikan paus di halaman belakang museum.
Banyak sekali benda-benda bersejarah yang ada di Museum Sang Nila Utama mulai dari benda pusaka dan berbagai hal menarik lainnya. Ada tiga lantai untuk Anda jelajahi. Pintu masuknya ada di lantai dua. Di lantai ini Anda akan disambut oleh resepsionis yang akan mempersilahkan Anda untuk mengisi buku tamu yang tersedia. Anda juga bisa ditemani untuk memimpin di museum ini jika anda ingin mendapatkan informasi lengkap tentang benda-benda bersejarah yang ada di museum.
Mulai dari kiri dan memasuki lantai satu museum ini banyak terdapat rumah adat, alat musik, binatang di hutan Riau dan lain sebagainya. Kemudian naik ke lantai dua, di sebelah pintu masuk, di kanan kiri adalah sejarah pembentukan provinsi Riau dan eksplorasi minyak yang terjadi di Riau dan para gubernur yang menjabat saat itu. Lantai tiga didominasi oleh berbagai koleksi peninggalan kerajaan, seperti mahkota kerajaan Siak. Mahkota menunjukkan bahwa pada zaman kuno tempat ini dihuni oleh berbagai kerajaan yang menang pada masanya.
Di bagian belakang museum terdapat taman mini dan pendopo yang biasa digunakan sebagai rest area saat kunjungan sekolah atau rombongan besar datang, nama taman ini adalah Taman Gemala. Di taman ini terdapat beberapa gubuk kecil yang menampung beberapa mesin yang digunakan pada zaman dahulu, seperti mesin tebu, mesin padi dan lain sebagainya. Taman ini juga sangat indah karena dipenuhi pepohonan yang asri.
Wisata Sejarah Riau ini sudah banyak dikunjungi wisatawan. Pengunjung tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga turis asing sering mengunjungi museum ini. Mulai dari wisatawan dari Malaka, Malaysia, Jepang, Amerika dan negara lain juga mengunjungi tempat tersebut dengan kebutuhan yang berbeda-beda, ada yang sekedar berkunjung, dan ada juga yang melakukan penelitian.
Tiket masuk dan jam buka Museum Sang Nila Utama
Bagi Anda yang ingin mengunjungi tempat ini, Anda dapat mengunjunginya pada saat jam buka museum. Museum ini buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Untuk harga tiket masuk gratis, tanpa harus membayar biaya, Anda sudah bisa menikmati wisata jalan kaki bersejarah ini.
Peta utama Museum Sang Nila
Banyak pilihan transportasi yang tersedia bagi Anda yang ingin melakukan wisata sejarah. Jika Anda kesulitan untuk menuju tempat wisata sejarah ini, Anda bisa menggunakan bantuan aplikasi Google Maps. Untuk lokasi museum ini tepatnya di Jalan Jendral Sudirman 194. Berseberangan dengan kantor DPRD Riau dan bersebelahan dengan gedung Taman Budaya Riau. Lebih jelasnya Anda bisa melihat lokasinya di Google Maps di bawah ini.
Tertarik dengan wisata pekanbaru bersejarah ini? Anda dapat mengunjungi museum ikan nila yang paling penting ini untuk mendapatkan pengetahuan sejarah tentang tempat ini.
Source: dolanyok.com
