Hutan Mangrove Sungai Dompak: Harga Tiket, Foto, Lokasi, Fasilitas dan Spot
Wisata hutan bakau yang termasuk dalam paket wisata menyusuri Sungai Dompak yang merupakan rumah bagi taman bakau. Hutan bakau ini masih alami sehingga Anda bisa menikmati udara segar ditemani satwa liar yang hidup di sana seperti monyet, ular, dan biawak.
Sungai Dompak merupakan anak sungai yang terhubung dengan sungai lain dan juga langsung dengan laut sehingga air yang dihasilkan adalah air payau yang di dalamnya terdapat tanaman bakau seperti bakau yang tumbuh dengan baik dan alami. Situasi alam ini menarik banyak wisatawan.
Jika menyusuri sungai dengan pompong, Anda bisa melihat banyak satwa liar aktif di sekitar tanaman bakau. Anda akan mendengar dengan jelas kicauan burung, ular yang melingkari dahan pohon, dan kera yang bergelantungan. Anda akan semakin menikmatinya karena suasananya begitu tenang dan sunyi.
Hutan bakau di Sungai Dompak
Karena Hutan bakau di Sungai Dompak Yang masih alami, belum ada fasilitas lain selain Pompong dan warga setempat untuk membantu wisatawan dalam berkunjung. Dan jika ingin mengunjunginya harus menggunakan pompong untuk menyusuri sungai dan menikmati keindahan hutan bakau dengan satwa liar yang hidup di dalamnya.
Sementara itu, warga sekitar bertugas sebagai pemandu jalan-jalan di sepanjang sungai. Selain itu, terkadang mereka juga berfungsi sebagai pemandu perjalanan bagi Anda yang menggunakan paket perjalanannya.
Sejarah Hutan Mangrove Sungai Dompak
Hutan bakau di Sungai Dompak terletak di Tanjung Pinang dengan sungai yang menghubungkan langsung dengan laut, sehingga air payau yang dihasilkan mendukung pertumbuhan tanaman bakau. Kondisinya yang masih alami menarik banyak wisatawan yang ingin mengunjunginya dan menikmati keindahannya.
Namun hampir seluruh hutan bakau di Kepri ditebang untuk pengembangan industri dan pemukiman. 100 hektar dari 1300 hektar hutan mangrove digunakan untuk pengembangan industri dan kawasan pemukiman.
Sedangkan setelah hutan mangrove ditimbun, terdapat dampak yang juga berdampak pada pulau itu sendiri. Pulau tersebut bisa tenggelam akibat abrasi akibat menipisnya hutan bakau. Sementara data tahun 1986 hingga 2011 menunjukkan lebih dari 100 hektar hutan mangrove mengalami kerusakan.
Untuk itu, pemerintah kini memberikan perhatian lebih terhadap kondisi hutan mangrove. Rusaknya hutan mangrove akan berdampak pada pulau itu sendiri, sehingga sebagian hutan mangrove sudah memiliki sertifikat dari Badan Pertahanan Negara sebagai bentuk pencegahan terhadap penimbunan hutan.
Berburu foto di tur ini
Sayang sekali jika dinikmati Hutan bakau di Sungai Dompak berjalan saja di sepanjang itu. Tidak ada salahnya mengabadikan beberapa bagian yang menurut Anda sangat bagus dan sayang jika dibiarkan begitu saja. Anda tidak akan menemukan hal yang sama di mana pun.
Foto itu sendiri berfungsi sebagai pengingat akan aktivitas yang Anda lakukan dan juga sebagai pengingat akan aktivitas tersebut. Hutan bakau yang masih alami bisa menjadi tempat yang bagus sebagai latar belakang foto Anda.
Tidak hanya sebagai latar belakang foto Anda saat berjalan-jalan di hutan bakau, Anda juga akan banyak menjumpai satwa liar di sana. Anda pun bisa mengabadikan hewan liar tersebut.
Baca juga: Gereja Katolik Hati Santa Maria Tak Bernoda, gereja yang menarik untuk berburu foto
Tips berwisata ke Hutan Mangrove Sungai Dompak
Saat berlibur pun, Anda harus tetap memperhatikan segala hal yang perlu Anda bawa dan lakukan. Anda tidak perlu membawa banyak barang bawaan karena akan merepotkan Anda. Bawalah barang-barang yang menurut Anda penting.
Beraktivitas di luar ruangan memerlukan pakaian yang mudah menyerap keringat. Saat mengunjungi hutan bakau, mengenakan pakaian yang sesuai dengan keadaan atau aktivitas akan meningkatkan kesejahteraan Anda.
Selama Anda berjalan melewati hutan bakau, Anda bisa mengabadikannya dalam sebuah foto dan menjadikannya sebuah kenangan. Harus hati-hati agar tidak merusak hutan mangrove. Hutan ini tumbuh begitu indah dan hanya karena kamu menginginkan sesuatu maka kamu menghancurkannya. Akan lebih baik jika kita menjaganya.
Jam Buka dan Tiket Wisata Hutan Mangrove Sungai Dompak
Meski termasuk dalam paket wisata yang menawarkan layanan berkendara menyusuri sungai dan menikmati hutan bakau, Anda bisa menyesuaikan waktu berkunjung ke hutan bakau karena tidak ada batasan jam buka dan tutup.
Hal yang sama berlaku untuk tiket masuk. Tidak ada yang menjual tiket masuk bagi Anda yang ingin menjelajahi hutan bakau. Pompongnya hanya dikenakan biaya dibandingkan tiket masuk. Hutan bakau di Sungai Dompak begitu indah dan alami sehingga mampu memikat hati wisatawan yang mengunjunginya.
Source: www.tempatwisata.pro