Tempat Wisata

Jejak Gunung Sindoro 2022, Larangan, Legenda dan Rahasia

Gunung Sindoro adalah gunung berapi yang masih aktif yang duduk berdampingan dengan Gunung Sumbing, membuat keduanya sama-sama kuat.

Jam buka: 24 jam
Tiket masuk:
Nomor telepon:
Aktivitas: Naik gunung, ambil foto
Waktu terbaik: Pagi atau malam
Membawa: Topi, air minum, ransel, tenda, kamera, baju ganti, makanan, jas hujan
Melarang: Dilarang membuang sampah, dilarang merusak lingkungan, dilarang berkata kasar, dilarang bercanda berlebihan
Alamat: Daerah pegunungan, Damarkasiyan, Kertek, Wonosobo
Jawa Tengah
Fasilitas umum: Parkir kendaraan, Base camp pendaki, Toilet/kamar mandi, Mushola, Ojek
Akses jalan: Curam dan menanjak (tracking)
Bisnis: Ada
Peta Daring: tunjukkan peta

Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan yang paling memacu adrenalin yang saat ini sedang digandrungi oleh para remaja milenial. Saat ini, mendaki gunung seperti aktivitas yang perlu masuk dalam daftar liburan.

Apakah Anda salah satu orang yang suka mendaki gunung atau hanya ingin mencoba dan merasakan sensasi mendaki gunung? Ada banyak gunung yang wajib kamu coba, contohnya Gunung Sindoro.

Gunung di kawasan Temanggung ini sangat layak untuk dicoba. Di sini, tim Dolanyok menjelaskan alasan mengapa Anda harus mencoba menjelajahi gunung ini.

Sekilas tentang Gunung Sindoro

Gunung Sindoro adalah gunung berapi aktif di Jawa Tengah dan berada di antara kota Temanggung dan Wonosobo. Gunung ini terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing, sehingga sering disebut sebagai Gunung Kembar.

Gunung yang berada di ketinggian 3.136 meter di atas permukaan laut ini menarik para pemanjat tebing untuk mendakinya. Setiap kali gunung ini banyak dikunjungi pendaki baik dari Jawa maupun luar Jawa. Keindahan dan luasnya merupakan tantangan besar bagi pendaki.

asal

Sindoro terdiri dari dua kata yaitu si dan ndoro, si dalam arti kata inilah dia dan ndoro merupakan julukan untuk seseorang yang santun, bijaksana dan protektif. Oleh karena itu ndoro berarti orang yang memiliki sikap sopan.

Menurut cerita setempat, pernah hidup seorang pria dan seorang wanita yang memiliki dua putra. Hidup Anda adalah bertani atau bertani. Dahulu kala, sang ayah memerintahkan kedua anaknya untuk membantunya di ladang, namun sang anak memiliki dua sikap yang berbeda, sang kakak angkuh dan sangat keras kepala, dan sang adik penurut dan bijaksana.

Saat itu, sang ayah memperhatikan mereka berdua bekerja di ladang, sang kakak selalu santai, sedangkan sang adik selalu bekerja. Akhirnya, sang ayah mencapai puncak kesabarannya dan memarahi saudaranya, menyebabkan pertengkaran antara anak dan ayah yang seharusnya tidak terjadi.

Kemudian sang ayah memukul mulut kakak laki-laki itu, menyebabkan robekan di bibirnya dan bibir sumbing. Sang ayah langsung mengutuk sang kakak menjadi gunung dan memberinya nama Gunung Sumbing.

Setelah dikutuk menjadi gunung, sang kakak tetap menunjukkan keangkuhannya dengan mengeluarkan lahar panas dari bibirnya, segera sang adik menawarkan diri dan meminta ayahnya untuk mengutuknya dan menjadi gunung untuk menemani dan meredam amarah sang kakak.

Kemudian sang ayah menuruti permintaan sang kakak dan berdoa agar sang adik menjadi gunung yang menemani adiknya dan menjadi Gunung Sindoro.

daya tarik

Menurut cerita legenda atau cerita, gunung ini memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Gunung ini memiliki pemandangan yang sangat memesona sehingga memiliki daya tarik tersendiri bagi para pendaki.

komunitas yang ramah

Orang-orang di sekitar sangat ramah. Hal ini menjadi nilai plus ketika mengunjungi Mt.

Edelwaisfeld

Dalam perjalanan Anda akan menikmati Edelwaisfeld yang sangat mempesona. Bunga ini dikenal sebagai bunga abadi

kawah mati

Setelah melewati medan Edelwais, Anda akan dihadapkan dengan kawah mati. Kawah ini terisi air saat musim hujan dan berubah menjadi danau.

matahari terbit

Tidak hanya itu, di pagi hari Anda akan disuguhkan dengan pemandangan indah matahari terbit yang sangat indah. Dengan luasnya pegunungan yang berbaris di sekelilingnya, pemandangannya semakin mempesona.

alamat

Gunung ini terletak di kawasan Gunung Damarkasiyen, Kertek, Wonosobo, Jawa Tengah. Jika Anda menggunakan kendaraan umum, Anda bisa naik bus ke Magelang dan turun di Desa Tambi.

Jika anda belum puas dengan wisata pendakian gunung ini, anda harus mampir untuk wisata selanjutnya dari sana. Masih banyak tempat wisata yang harus Anda kunjungi dengan keindahan alamnya yang tidak kalah bagus seperti tempat wisata Posong Klahab Kledung yang hanya berjarak 3,6 km, Gunung Sikunir yang berjarak 13,1 km Gunung Prau, dan masih banyak tempat lain di sekitarnya yang layak untuk dikunjungi.

Baca juga: Gunung Merbabu

jalur pendakian

Ada beberapa jalur pendakian yang bisa Anda pilih untuk mencapai puncak seperti:

Jalur pendakian di atas pakaian

Anda dapat mengakses jalur pendakian melalui Kledung dengan kendaraan umum atau dengan naik bus jurusan Temanggung dan turun di Desa Kledung. Ada base camp di desa. Dari Basecamp ke Pos Satu bisa menggunakan ojek atau traking seperti biasa.

Dari pos 1 ke pos 2 butuh waktu sekitar 2 jam karena jalurnya curam dan berbatu, dari pos 2 ke pos 3 sekitar 3 jam. Pasalnya, medan jalan menjadi sangat landai dan berbatu, sehingga menguras tenaga karena cukup sulit untuk dilalui.

Pos 3 menuju sunrise camp atau pos 4 membutuhkan waktu sekitar 4 jam karena jalan yang dilalui jauh lebih sulit dari sebelumnya.

Jalur pendakian melalui Tambi

Kalian pasti tahu bahwa pos pertama ini disebut pos bayangan atau pintu masuk. Dibutuhkan sekitar 50 menit untuk mencapai base camp Sigetang. Setelah pos bayangan atau pintu masuk pos 1 akan memakan waktu sekitar 20 menit dan Anda akan melewati kebun teh sebagai pembukaan yang bagus untuk jalan yang akan Anda lewati.

Setelah melewati kebun teh, dibutuhkan waktu sekitar 60 menit perjalanan untuk sampai ke pos 2. Dari pos 2 ke pos besi waktu tempuhnya sekitar 10 menit, dari pos besi ke pos 3 butuh waktu sekitar 60 menit. Setelah berjalan kurang lebih 1 jam anda sudah mulai meninggalkan hutan sindoro dan sampai di sabana yang sangat luas yaitu pos perkemahan 3.

Dari pos 3 sampai pos 4 membutuhkan waktu sekitar 90 menit, pada jalur ini sangat disarankan untuk memulai perjalanan pada pagi hari karena anda tidak akan merasakan panasnya sinar matahari langsung karena areanya yang sangat terbuka. Setelah pos 4, pergi ke Steinfeld 1, yang memakan waktu sekitar 70 menit.

Setelah itu kita menuju Steinfeld 2 atau Savannah yang memakan waktu sekitar 30 menit. Setelah melewati Batu Field 2 Anda masih melewati Segoro Wedi Sabana yang berjarak 5 menit berkendara sebelum mencapai puncak dalam 10 menit.

Selain jalur terkenal yang disebutkan di atas, Anda masih bisa memilih jalur pendakian seperti Via Jumprit, Banasari, Aang-alang Sewu dan masih banyak lainnya.

melarang

Seperti tempat wisata lainnya, tempat wisata ini memiliki aturan yang sangat ketat dan harus dipatuhi, seperti:

  • Jaga sopan santun, jangan bicara enteng.
  • Tisu basah tidak disarankan.
  • Setiap aktivitas pendakian harus dilaporkan kepada pihak berwenang.
  • Bagi Anda yang memiliki riwayat penyakit jantung, jangan mendaki.
  • Bagasi harus dilaporkan ke petugas.
  • Dilarang melakukan perbuatan cabul kepada orang yang tidak mukhrim.
  • Dilarang mendirikan perapian (setiap pendaki harus ikut menjaga dan mewaspadai kebakaran).
  • Dilarang membawa obat-obatan terlarang, senjata api, senjata tajam dan sejenisnya.
  • Dilarang berada di atau dekat bibir kawah, bar monyet, atau monumen saat berada di puncak.
  • Dilarang buang air kecil atau buang air kecil di sembarang tempat.
  • Jangan meninggalkan sampah dalam bentuk apapun selain jejak kaki.

Untuk mewaspadai hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya ikuti saja aturan yang sudah ada.

Biaya masuk

Untuk harga tiket Masjk atau biaya pembalasan untuk masuk kawasan cukup membayar Rp 15.000 untuk satu orang, dan jika menggunakan ojek untuk menuju base camp perlu membayar biaya tambahan sebesar Rp. Rp 20.000 sd Rp 30.000 tergantung kesepakatan atau tawar menawar gan.. sangat terjangkau bukan?

perabot

Gunung ini memiliki beberapa fasilitas yang bisa Anda gunakan saat berkunjung misalnya;

  • parkir kendaraan
  • Base camp pendaki
  • toilet/kamar mandi
  • ruang sholat
  • ojek

Jika Anda tinggal sangat jauh dari pusat wisata atau di luar kota, Anda tidak perlu khawatir mencari akomodasi. Ini bisa menjadi pilihan bagi Anda yang tidak ingin berkemah di daerah pegunungan.

Ada begitu banyak pilihan untuk dipertimbangkan selama Anda menginap seperti Hotel Tanah Mas Prasada yang terletak di JL. Dieng Km 15, Rejosari, Tmbi, Kejajar, Wonosobo yang berjarak 6,7 km dan Wisma Tic yang terletak di Jl. Raya Diengnbatur km 27 Wonosobo yang berjarak 6,6 km.

Seperti tempat wisata lainnya, ada juga warung makan lokal di mana Anda dapat memilih tempat makan. Jika masih kurang puas atau merasa kurang lengkap, Anda bisa mengunjungi restoran yang lebih besar dan lebih lengkap seperti Restoran Harmoni yang berjarak 4,1 km atau Warung Joglo Wonosobo yang berjarak 4,3 km, sehingga Anda dapat memilih restoran yang sesuai dengan budget Anda.

jam operasional

Sebagai aturan, kandidat yang maju harus mendaftar sebelum mendaki. Jam bukanya setiap 3 jam, misalnya jam 07.00-10.00 dan seterusnya.

Karena setiap pendaki gunung yang direhabilitasi harus melalui pemeriksaan bagasi. Di luar waktu tersebut, gunung ini dapat ditutup sewaktu-waktu seperti jika terjadi bencana alam.

pertanyaan dan jawaban

Pertanyaan-pertanyaan berikut muncul tentang wisata hiking ini:

Kesimpulan

Keindahan gunung ini sangat layak untuk dinikmati. Banyak pendaki berduyun-duyun ke daerah ini sebagai tujuan pendakian utama mereka. Karena keindahan alamnya yang sangat menarik dan tantangan pendakian yang akan menjadikan pengalaman tersendiri.

Tertarik menjadikan Gunung Sindoro sebagai destinasi wisata Anda selanjutnya? Ayo segera rencanakan pendakian Anda ke gunung ini.

Source: dolanyok.com

Related Articles

Back to top button