Berita Wisata

Karmawanto: Wisata Alam Kabupaten Mukomuko Perlu Dikembangkan

BENGKULU, Beritanasional.id – Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memiliki 33 tempat wisata daerah yang berpotensi untuk terus berkembang. Mulai dari objek wisata pantai, air terjun, danau dan Anna Fort sebagai monumen bersejarah.

Kepala Pusat Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu Karmawanto mengatakan pariwisata di Kabupaten Mukomuko belum sepenuhnya tergarap.

Kawasan Wisata Danau Nibung, Kabupaten Mukomuko, Foto: Antara

Menurutnya, pengembangan objek wisata ini membutuhkan anggaran yang besar. Diakuinya, daerah selama ini belum bisa fokus mengembangkan infrastruktur dan fasilitas penunjang di sejumlah tempat wisata.

Kawasan Wisata Danau Nibung, Kabupaten Mukomuko, Foto: Antara

Kabupaten Mukomuko merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang berbatasan dengan Sumatera Barat. Kabupaten Mukomuko terletak di kawasan strategis yang menghubungkan Kota Padang dengan Kota Bengkulu.

“Namun, kekayaan sektor pariwisata di daerah ini belum sepenuhnya tergali. Daerah ini belum mampu mengembangkan objek wisata ini secara optimal,” kata Karmawanto.

Meski demikian, kata Karmawanto, menjelaskan bahwa pemerintah masih berusaha memaksimalkan potensi pariwisata daerah. Karena keterbatasan tersebut, dia mengakui pengembangan objek wisata ini perlu didukung oleh program pemerintah pusat.

Kawasan wisata Pantai Mukomuko Regency/ foto: istimewa/

”Kalau hanya mengandalkan daerah, bisa sulit berkembang. APBD kita belum terlalu mendukung perkembangan sektor pariwisata yang ada, karena jumlahnya masih sangat sedikit. Untuk itu, pengembangan objek wisata ini perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat,” tanyanya.

Obyek wisata yang telah terdaftar dalam program renstra antara lain Pantai Padang Panaek, Benteng Anna, Pantai Indah Mukomuko, Pantai Pandan Wangi, Pantai Batung Badoro, Danau Nibung, Danau Lebar, Pantai Air Punggur, Danau Dikit Air Biru dan Pantai Pasar Bantal , Pantai Teramang Jaya.

Selanjutnya, Air Terjun Bunga Tanjung Layang-layang, Pendaftaran Kano Teramang Jaya, Pantai Pasari Ipuh, Konservasi Penyu Retak Ilir, Pantai Air Rami, Air Terjun Pemandian Angin Udara Berau, Pantai Teluk Bakung, Bendungan Air Manjuto, Danau Petai Talang.

Serta Danau Talang Sepakat, Bendungan Selagan, Pantai Bumi Mulya, Air Terjun Sri Lubuk Pinang, Air Terjun Sungai Terunjam Bungin, Pantai Meng Cinto, Taman Teratai, Perkebunan Agromuko, Air Terjun Talang Baru, Air Terjun Talang Arah dan Air Terjun Sungai Sikai Silandak Lubuk.

”Semua objek wisata perlu pengembangan. Selama ini anggaran pemerintah belum sepenuhnya terserap untuk pembangunannya. Tapi untuk menjaga keberlangsungan objek wisata, masyarakat sekitar harus ikut berpartisipasi,” ujarnya.

Karmawanto mengatakan pihaknya memfasilitasi proses perizinan sesuai peraturan perundang-undangan, dan menerima investor untuk masuk ke Provinsi Bengkulu.

“Dalam sistem layanan kami, kami sudah menggunakan perangkat lunak online gratis, yaitu berbasis risiko. Selain itu, kami juga menggunakan aplikasi simpanse untuk mempermudah proses otorisasi,” jelasnya.

Ia juga mencontohkan bahwa investor di dunia bisnis ini juga memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat sekitar. Begitu pula dengan pendapatan daerah dalam hal ini pajak. “Yang kemudian akan menimbulkan multiplier effect dari titik kekebalan investor di Provinsi Bengkulu, khususnya Kabupaten Mukomuko,” kata Karmawanto. (iklan)

Source: beritanasional.id

Related Articles

Back to top button