Berita Wisata

Kebahagiaan Eks Penghuni Rusunawa Jepara, “Tuku Lemah Oleh Omah”

JEPARA – Puluhan eks penghuni apartemen di Jepara sangat berbahagia, yang kini telah memiliki rumah sendiri. Ini berkat bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pada tahun 2021, Jepara akan mendapat bantuan 54 penginapan unggulan dengan sistem panel instan (Ruspin). Sebanyak 49 unit berada di komplek di Desa Kedungcino, Kota Jepara, untuk komunitas penghuni apartemen. Sedangkan lima unit lainnya tersebar di tempat yang berbeda.

Bantuan melalui programTuku Rendah oleh Omah“Bahkan saat itu, dia mampu mewujudkan impian masyarakat kurang mampu untuk memiliki rumah sendiri. Mereka hanya perlu membayar cicilan tanah Rp 500.000 per bulan selama 10 tahun.

Amin Sunarto (41), salah satu penerima bantuan dari Desa Kedungcino, tak kuasa menahan air matanya karena terharu mimpinya memiliki rumah bisa terwujud. Selama lebih dari 10 tahun dia, istri dan dua anaknya tinggal di apartemen tersebut.

“Yang mereka pikirkan hanya punya rumah, rumah, rumah, itu saja,” kata Amin, Kamis (26/1/2023).

Setiap hari, katanya, istrinya masih berdoa untuk kemudahan memiliki rumah sendiri. Dan, doa itu terkabul berkat program perantara Gubernur Ganjar.

“Ketika panel dipasang, saya menangis karena bersyukur punya rumah. Karena yang ada di pikiran Anda adalah rumah, rumah, rumah,” ungkapnya.

Pria yang setiap hari bekerja serabutan tidak perlu lagi memikirkan harga sewa apartemen, tagihan listrik dan air. Ia hanya perlu membayar Rp 500.000 per bulan selama 10 tahun untuk memiliki rumah tersebut.

“Di apartemen, saya di lantai 4. Total biaya sekitar Rp 300.000-400.000 per bulan. Sekarang hanya Rp 500.000 per bulan, tapi untuk rumah sendiri,” tambahnya.

Kisah serupa juga diceritakan Wiwid (42), penerima bantuan rumah lainnya. Ia menikah dengan Sodikin sejak tahun 1998. Namun karena masalah ekonomi, keduanya masih tinggal bersama orang tua, hingga beberapa tahun kemudian mereka memilih untuk menyewa apartemen.

“Sejak menikah, saya tinggal bersama ibu saya di Pantai Kartini, kemudian di Rusunawa. Tapi beberapa tahun yang lalu di rumah ibu saya. Sekarang, Al-Hamdulillah Sekarang kami dapat bantuan rumah dari Pak Ganjar,” katanya.

Memiliki rumah, jelasnya, adalah kebahagiaan yang tak terukur.

“Saya sangat ingin punya rumah sendiri. Tapi karena kendala ekonomi, tidak punya uang. Saya bekerja menyewa sepeda motor trail untuk anak-anak dan suami saya adalah masinis kereta api di Pantai Kartini. Atas bantuan ini, kami ucapkan terima kasih,” ujarnya. dikatakan.

Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jawa Tengah, program bantuan “Tuku Rendah oleh Omah“Sudah ada sejak tahun 2020. Tahun 2020 dibangun 200 unit, tahun 2021 dibangun 186 unit. Dan tahun 2022 dibangun 253 unit. Diharapkan tahun 2023 dibangun 615 unit. (Wk/Ul , Diskominfo Jateng)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button