Berita Wisata

Keindahan kawasan hutan lindung desa wisata Sesaot terdapat beberapa air terjun

TRIBUN-VIDEO.COM – Desa wisata Sesaot merupakan kawasan hutan lindung di Sesaot, Narmanda, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Desa Sesaot telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan Observatorium Pariwisata Berkelanjutan (STO) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, seperti dikutip dari situs Pemerintah Kabupaten Lombok Barat.

Desa wisata ini memiliki pepohonan yang rindang dengan berbagai fasilitas yang disediakan untuk pengunjung.

Baca: Gerbang Mahligai Pesisir, Tempat Wisata Baru di Perbatasan Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas

DAYA TARIK

Desa wisata Sesaot kaya akan potensi alam khususnya pusat rekreasi masyarakat wisata (PUREKMAS).

Selain itu terdapat potensi wisata alam lainnya seperti Vetong Hill Camping Park dan Khasri Hill.

Sedangkan jauh di dalam kawasan hutan Sesaot, terdapat sejumlah air terjun antara lain Air Terjun Tibu Sendalem, Air Terjun Tembiras, dan Air Terjun Goa Tibu.

Selain itu, beberapa homestay juga tersedia di Desa Wisata Sesaot menggunakan tanah atau rumah penduduk bagi wisatawan yang ingin bermalam di Desa Wisata Sesaot.

Desa Wisata Sesaot juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung liburan bagi pengunjung, antara lain area parkir, ruang pertemuan, jungle tracking, toilet umum, wisata kuliner, mushola, selfie dan berbagai spot foto menarik.

Baca: Pesona Pantai Sawengka di Sikka, Sajikan Keindahan Sunset dan Pasir Putih Bagi Wisatawan

SERTIFIKAT

Desa Wisata Sesaot, termasuk PUREKMAS, memiliki sertifikasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di bidang kelestarian lingkungan, kebersihan, kesehatan, dan keselamatan.

Selain itu, desa wisata ini juga telah mengantongi CHSE yang telah memenuhi standar protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety and the Environment (CHSE).

Selain menawarkan objek wisata yang beragam, desa ini juga memiliki UMKM atau kelompok industri rumah tangga yang berperan aktif dalam mengembangkan potensi yang ada di desa.

Hal itu untuk mendukung perekonomian desa, seperti KUBe “Waroh Maju Bersama”, Kelompok Gula Aren “Pade Girang”, dan masih banyak lagi.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Anindya)

Baca lebih banyak artikel di sini

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button