Tempat Wisata

Kota Tua Kalianget: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Madura sudah lama dikenal sebagai kabupaten atau tempat di Jawa Timur yang menawarkan banyak wisata religi dan sejarah. Terkadang kita tidak sengaja melupakan tempat wisata tersebut, menganggap objek wisata yang berbau religi atau sejarah kurang asyik jika dibandingkan dengan pantai, waterpark atau wisata alam lainnya. Namun sebagai warga negara Indonesia, kita juga memiliki kewajiban untuk melestarikan wisata yang ada di sekitar kita, khususnya wisata sejarah, karena di tempat ini Anda bisa belajar lebih banyak tentang sejarah yang terjadi di sekitar Anda. Salah satu tempat wisata sejarah yang wajib dikunjungi di pulau garam ini adalah kota tua Kalianget.

Kota tua Kalianget menghubungkan pulau-pulau di Kabupaten Sumenep. Terletak di timur kota Sumenep. Di sini pengunjung dapat melihat sisa-sisa pabrik garam, arsitektur kolonial dan beberapa pertahanan yang dibangun pada masa VOC dan dilanjutkan oleh pemerintah Hindia Belanda pada masa penjajahan Sumenep. Berkembang menjadi kota karena letaknya yang strategis, Kalianget merupakan kota pelabuhan tersibuk di Selat Madura.

Di kota kuno ini kita bisa menemukan beberapa peninggalan sejarah yang pernah dibangun oleh penjajah Belanda seperti pabrik briket garam modern pertama di Indonesia yang dibangun pada tahun 1899, lapangan tenis, kolam renang, bioskop dan pemukiman para pekerja garam. pabrik saat itu.

Kota kuno ini merupakan salah satu kota modern pertama di pulau Madura, yang akhirnya dikembangkan sebagai kota oleh pemerintah Hindia Belanda karena letaknya yang strategis dan kota pelabuhan tersibuk di Selat Madura.

Di Sumenep sendiri juga terdapat pelabuhan tertua bernama Kertasada yang berjarak sekitar 10 km dari pusat kota. Dan ketika Sumenep jatuh ke tangan VOC pada tahun 1705, VOC mulai membangun benteng di Kaliget Barat. Sayang benteng ini tidak dilanjutkan karena letaknya yang kurang strategis dan tepat berada di Selat Madura, oleh karena itu masyarakat disekitarnya dikenal dengan sebutan “Loji Kantang”.

Potret kapal tua di Kalianget

Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi reruntuhan sejarah di kota tua Kalianget yang masih dilestarikan hingga saat ini. Hal ini tentunya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menyukai benda atau tempat bersejarah. Beberapa bangunan tua bersejarah yang masih ada di kota tua Kalianget antara lain :

1. Jam dinding tua di pos jaga

Di sana Anda akan menemukan jam tua dan penjaga yang terlihat tua dan tidak terawat. Sebelumnya, lokasi ini dijadikan pos pemeriksaan bagi pegawai Pabrik Garam.

2. Pembangunan pembangkit listrik

Lokasi gedung pembangkit listrik ini berada di pinggir jalan raya Kalianget sebelah barat PT. Garam. Menampilkan arsitektur Belanda yang sangat elegan, bangunan ini terlihat sedikit seram mengingat bentuk bangunan tua ini. Namun bangunan ini sudah berdiri sejak tahun 1914.

3. Lokomotif atau truk

Lokomotif tua ini digunakan sebagai kereta angkut berisi garam yang diangkut dari ladang garam di pantai selatan dan timur kecamatan Kalianget.

4. Pelabuhan Kota Tua Kalianget

Dulu, pelabuhan ini lebih banyak digunakan sebagai tempat pengangkutan garam di luar Sumenep dan luar negeri. Pelabuhan ini juga menjadi jalur distribusi barang dari dan ke Sumenep.

Fasilitas di kota tua Kalianget

Potret bangunan tua yang ikonik

Meski belum lengkap fasilitasnya, Anda bisa menemukan beberapa fasilitas penunjang di kota tua ini, seperti;

– Area parkir

Jika Anda memutuskan untuk membawa kendaraan sendiri, tersedia juga tempat parkir kendaraan bermotor yang cukup luas untuk menampung kendaraan bermotor wisatawan yang datang. Biaya parkir juga terjangkau.

– Masjid

Di tempat wisata ini terdapat sebuah ruangan yang dikhususkan untuk sembahyang. Jadi, jika Anda sedang berlibur di Kalianget dan mendengar adzan, Anda tinggal mencari musholla terdekat untuk menyelenggarakan ibadah sholat.

– Berdiri di pinggir jalan

Di sekitar kawasan Kalianget Anda akan menemukan beberapa warung yang menjual makanan ringan atau gorengan yang bisa Anda nikmati sambil melihat pemandangan alam yang indah dan unik di sekitar Anda.

– Paviliun

Puas jalan-jalan menyusuri kota tua Kalianget, Anda bisa bersantai di gazebo, menikmati angin sepoi-sepoi dan juga merenungi pemandangan di sekitar Anda.

Berburu foto di kota tua Kalianget

Bagi Anda yang menyukai seni fotografi dan juga hal-hal berbau sejarah, di sini Anda dapat dengan leluasa mengabadikan pemandangan yang Anda alami selama perjalanan menyusuri Kota Tua Kalianget. Pemandangan bangunan bersejarah yang terlihat mistis namun unik dan eksotis bisa menjadi target atau latar belakang Anda saat ingin berfoto bersama keluarga atau teman. Tidak hanya di pusat kota Kalianget Anda bisa menikmati panorama yang menarik, Anda juga bisa menikmati pemandangan pelabuhan tertua di luar Sumenep. Anda bisa berfoto selfie atau mengajak teman untuk memotret Anda dengan latar belakang tempat-tempat bersejarah yang menarik. Jangan lupa untuk mengunggahnya di media sosial Anda.

Baca juga: Ciputra Waterpark, Banyak Asyiknya Liburan Air

Akses jalan menuju kota tua Kalianget

Bagi Anda yang ingin ke kota tua Kalianget, Anda bisa memilih antara kendaraan pribadi dan angkutan umum. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda dapat berkendara melintasi Jembatan Suramadu dan kemudian mengarahkan kendaraan Anda langsung menuju Sumenep. Sesampainya di sana, Anda bisa mengikuti rambu-rambu yang ada untuk menuju kota tua Kalianget.

Tiket masuk kota tua Kalianget

  • Tiket masuk dewasa: Rp 7.000/orang
  • Harga tiket untuk anak-anak: Rp 3.000/orang

(Diperbarui Juni 2023)

Jam buka kota tua Kalianget

Tips liburan di kota tua Kalianget

  • Pastikan kendaraan Anda dalam kondisi baik
  • Tidak merusak atau mencemari lingkungan
  • Siapkan kamera Anda
  • Disarankan untuk membawa minuman atau makanan sendiri

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button