Berita Wisata

Kronologi 5 Santri Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo Terseret Ombak Pantai – Solopos.com

SOLOPOS.COM – Ilustrasi gelombang. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO — Linimasa lima Santri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo hanyut diterjang ombak di Pantai Seruni, Desa Tepus, Gunung Kidul, saat menggelar acara, Rabu (16/11/2022).

Anggota SAR DIY, Ryan Samudra, pernah dikonfirmasi Solopos.com Kamis (17/11/2022) mengatakan, kronologi kejadian nahas itu bermula saat sekitar 100 mahasiswa numpang nongkrong di Pantai Seruni saat kegiatan semester lalu, Rabu sore pukul 17.00 WIB.

Promosi Daihatsu Rocky Mobil Harga Rp 200 Juta Hanya Rp 99.000

Usai bermalam, rekan-rekannya kembali ke Sukoharjo pada Kamis pagi. Namun, sebagian orang tetap ingin bermalam, terutama pada Kamis malam.

Pada Kamis pagi, lima korban diyakini sedang bermain di pantai sekitar tengah. Tiba-tiba gelombang datang dan menggulingkan mereka berlima.

Empat korban berhasil diselamatkan. Korban terakhir masih belum ditemukan Kamis sore.

Baca Juga: Pawartos bersama SAR Bersama Cari Warga Sukoharjo di Pantai Ngiroboyo

Keempat orang yang selamat itu lemas dan terkejutsementara korban belum ditemukan.

Empat selamat, tapi satu lagi masih dicari. Empat korban selamat yakni Fayadh, 20 tahun; Ahmad Zaki Nurohman, 17; Mohammed Kholil Akbar, 17; dan Fajar, 18.

Sedangkan korban yang masih dicari adalah Muhammad Yuski Fahimudin, 18 tahun asal Gesing RT 005/ RW 001 Banjarsari, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

Korban hilang tersapu ombak dan masih dalam pencarian hingga pukul 12.00 WIB, Kamis (17/11/2022).

TIM SAR DIY mengerahkan 50 orang untuk mencari korban. Ditambah personel lain yang masih berada di lokasi untuk operasi SAR.

Baca Juga: Danrem 074/Wrt dan Dandim 0726/Sukoharjo Pembawa Film Nobar di Pesantren Ngruki

“Sebelumnya, korban dan rombongan dari Pondok Pesantren Al Mukmin Sukoharjo sudah menumpang kurang lebih 100 orang di Pantai Seruni sejak Rabu (16/11/2022) sekitar pukul 17.00 WIB. Kamis pagi sekitar pukul 05.30 WIB, korban dan empat rekannya sedang bermain air dan diduga terlalu jauh ke tengah,” kata anggota SAR DIY Ryan Samudra saat dikonfirmasi. Solopos.com Kamis.

Ryan mengatakan berdasarkan laporan saksi, Paimin, 52, dan Sukijo, 50 dari Tepus, Gunung Kidul, korban dan rekannya diperingatkan untuk tidak bermain air terlalu jauh di tengah, namun peringatan itu diabaikan.

Setelah kejadian tersebut, saksi melapor ke Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Operasi Khusus Penyelamatan Zona II Pantai Baron.

Setelah menerima laporan kejadian, SAR melanjutkan perjalanan ke tempat kejadian perkara (TKP) melalui jalur darat dan menurunkan kapal menyelamatkan dari pantai Ngandong untuk mencari melalui laut.

Baca Juga: Abu Bakar Ba’asyir Akui Pancasila Ikut Upacara HUT RI di Pesantren Ngruki

Direktur Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Ustadz Yahya Abdurrohman ditemui di area pondok pesantren, mengaku memang ada kegiatan santri di pantai.

“Ini kegiatan mahasiswa semester akhir, ini harus menjadi kegiatan yang meriah [perjalanan pulang] tapi anak-anak Rihlah tidak mau bermalam di pantai, jadi kami ikuti mereka,” kata Ustaz Yahya.

Ia menambahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan mengirimkan sejumlah tim ke lokasi jika diperlukan.

“Kami belum mengetahui kabar ini dengan jelas, secara keseluruhan kami belum menerima laporan. Jika benar insya Allah kami akan mengirimkan tim untuk menunggu perkembangan,” ujarnya saat diwawancarai. bahwa 5 santri Pesantren Al Mukmin Ngruki Cemani, Sukoharjo, terdampar di pantai Gunung Kidul, Kamis.

Baca Juga: Pertama Kali, Siapa Penggagas Upacara HUT RI di Pesantren Ngruki Sukoharjo?

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button