Gempa bumi dan tsunami yang melanda provinsi Aceh pada tahun 2004 tidak hanya menyisakan kesedihan yang mendalam. Diperkirakan lebih dari 200.000 orang di Aceh dan sekitarnya menjadi korban gelombang tsunami dahsyat tersebut. Kepedihan akibat tragedi memilukan ini masih terasa ketika seseorang mengunjungi pemakaman yang dikenal dengan nama Kuburan Massal Siron.
Kuburan massal Siron sebenarnya merupakan kuburan massal para korban bencana tsunami. Lebih dari 40.000 orang dimakamkan di tempat ini sekaligus. Para korban dikuburkan di lubang besar yang sama, tidak ada kuburan khusus atau batu nisan yang mencantumkan nama, tanggal lahir atau kematian.
Secara geografis, Kuburan Massal Sirong terletak di Desa Siron, Kecamatan Want Jaya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh. Lokasi tempat ini juga cukup mudah dijangkau, pengunjung harus menempuh perjalanan minimal 10 kilometer dari Banda Aceh yang bisa dilakukan dengan berkendara sekitar 30 menit.
Tempat yang menjadi saksi kehancuran besar-besaran Serambi Mekah akibat tsunami ini tidak pernah sepi dari peziarah. Setiap hari ada pengunjung yang mendoakan sanak saudaranya yang dimakamkan di kuburan massal Siron. Dari berbagai suku, suku, dan agama semuanya berbaur dan menjaga toleransi dan toleransi antar umat beragama.
Ziarah ke kuburan massal Siron
Saat berada di kuburan massal Siron, tidak ada suasana seram, mencekam, dan mistis yang sering digambarkan di lokasi pemakaman. Pemakaman ini cukup unik karena tidak terdapat gundukan kuburan atau batu nisan yang berjejer rapi. Hanya sepetak rumput hijau dan pepohonan rindang, layaknya taman pada umumnya.
Kuburan massal Siron dibangun di atas lahan seluas 2 hektare, 30 persen di antaranya merupakan tanah milik negara. Pembangunannya sendiri dilakukan dengan menimbun sungai dan membeli tanah dari warga sekitar. Pengelolaan pemakaman ini kini berada langsung di bawah Kementerian ESDM.
Ketika pengunjung tiba, mereka melihat sebuah gerbang megah yang melambangkan pintu masuk menuju kuburan. Gerbang ini tampak gagah, dengan 3 pintu masuk yang dihias dengan ornamen sederhana. Saat memasuki kuburan terdapat jalan beraspal dan halaman luas dengan rumput hijau. Pepohonan rindang dan aneka bunga berwarna-warni turut menghiasi kuburan massal Siron.
Pengunjung akan menemukan tugu peringatan di kuburan yang bertuliskan, “Kami Sabar Menghadapi Bencana, Kami Mensyukuri Anugerah Kami, Banyak Orang Akan Berbahagia.” Tulisan ini dicetak pada sebuah keramik yang ditulis dalam tiga bahasa berbeda yaitu bahasa Aceh, Indonesia, dan Inggris. Tugu ini tingginya sekitar 2 meter dan mengecil berbentuk segitiga di bagian atasnya.
Menyusuri makam, pengunjung akan menemukan beberapa gubuk yang digunakan para peziarah untuk beristirahat. Kuburan massal Siron jauh dari suasana seram atau seram yang selalu menjadi ciri khas kuburan. Suasana di makam ini terlihat rindang, asri dan rindang dengan ditanamnya berbagai jenis pohon dan bunga.
Suasana yang disediakan sangat menyenangkan, angin sepoi-sepoi dan udara bebas polutan dapat dihirup oleh para peziarah. Pemakaman ini juga dilengkapi dengan lampu-lampu layaknya taman pada umumnya. Meski demikian, tempat tersebut masih menyisakan kesedihan mendalam di kalangan keluarga korban bencana tsunami.
Pemakaman ini tidak hanya berisi tempat pemakaman massal lebih dari 40.000.000 korban tsunami, tetapi juga tugu peringatan tsunami yang meniru gelombang setinggi 15 meter. Tujuan dibangunnya monumen ini adalah untuk mewakili gelombang tsunami yang meluluhlantahkan Aceh saat itu, bahkan tingginya mencapai 15 meter.
Di bagian akhir peringatan tsunami di kuburan massal Siron terdapat potongan kaligrafi ayat Alquran Surat Yasin ayat 82. Makam ini sering dikunjungi oleh keluarga korban tsunami Aceh. Apalagi saat libur Idul Fitri serta peringatan tsunami di Aceh yang jatuh pada tanggal 26 Desember setiap tahunnya.
Situs kuburan massal Siron
Meski berupa kuburan, namun perlengkapan kuburan massal Siron sudah cukup memadai. Tersedia tempat parkir yang luas, musala untuk ibadah, toilet dan juga gubuk atau pendopo tempat jamaah beristirahat. Selain itu juga tersedia tempat sampah agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan di kuburan.
Di dalam makam juga terdapat jalan beraspal bercat merah yang memberikan kenyamanan pengunjung saat berjalan menyusuri makam. Selain itu, di sekitar makam terdapat warung yang menjual berbagai masakan khas Aceh. Pengunjung dapat memulai wisata kuliner setelah berziarah ke makam ini.
Baca juga: Kerkhof Peucut, Bukti sejarah keras kepala masyarakat Aceh terhadap Belanda
Jika ingin bermalam, pengunjung dapat memilih beberapa hotel dan penginapan yang ada di Banda Aceh. Berziarah ke makam akan kembali mengingatkan kita betapa dahsyatnya tragedi tsunami yang meninggalkan cerita dan cerita pilu. Berikut beberapa aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di Kuburan Massal Siron.
Berziarah ke makam
Anda bisa berziarah ke makam ini untuk mendoakan para korban tsunami tahun 2004. Setidaknya lebih dari 40.000.000 mayat dikuburkan di lubang besar pada saat yang bersamaan. Tempat ini tentu akan membawa kembali kenangan lama betapa dahsyatnya bencana tsunami yang meluluhlantahkan sebagian besar Provinsi Aceh saat itu.
Keberadaan kuburan ini juga mengajarkan bahwa sebagai makhluk sosial kita harus memiliki rasa toleransi dan saling menghormati antar umat beragama. Banyak peziarah dari berbagai suku, agama, dan budaya berkumpul di pemakaman ini untuk mendoakan keluarga dan kerabatnya.
Kunjungi Peringatan Tsunami
Selain berziarah, Anda juga bisa mengunjungi monumen yang dibangun untuk mewakili gelombang tsunami yang melanda Aceh saat itu. Monumen ini dibangun menyerupai gelombang tsunami yang tingginya mencapai 15 meter. Terdapat beberapa aksen biru serta tulisan ayat Alquran di bagian ujungnya.
Sehabis menunaikan ibadah haji anda dapat beristirahat di pendopo yang telah disediakan. Di sini Anda serasa berada di taman biasa, dan tidak ada kesan seperti berada di dalam makam. Pepohonan yang rindang dan hamparan rumput hijau yang terawat memberikan pemandangan yang patut dinikmati.
Perburuan Foto
Jika Anda hobi fotografi, tidak ada salahnya mengunjungi kuburan massal Siron untuk mencari objek-objek menarik. Banyak objek di sini yang bisa Anda foto, seperti gerbang dengan arsitektur indah dan tiga pintunya, atau monumen di dekat gerbang dan tugu peringatan tsunami di dalam makam.
Baca juga:
Peta situs kuburan massal Siron
Biaya masuk kuburan massal Siron
- Biaya masuk: 0 IDR (gratis)
Biaya masuk ke destinasi wisata ini dapat berubah sewaktu-waktu. (Pembaruan Oktober 2023)
Jam buka kuburan massal Siron
- Buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore
Tips menuju kuburan massal Siron
- Saat berziarah ke makam, berpakaianlah yang sopan dan rapi.
- Hormatilah jamaah haji lainnya.
- Berhati-hatilah dengan ucapan dan perilakumu saat berada di alam kubur.
- Jaga kebersihan kuburan dan jangan mengotorinya dengan membuang sampah sembarangan.
- Menjamin kelestarian makam dan tidak merusak bangunan serta fasilitas di dalamnya.
Galeri foto kuburan massal Siron
Selamat datang di Pemakaman Massal Siron
Kuburan massal korban tsunami
Bangunan ikonik di Pemakaman Massal Siron
Menabur bunga
Ziarah dan doa di Pemakaman Massal Siron
Source: www.tempatwisata.pro
