Berita Wisata

Kunjungan ke tempat wisata di Lembang menurun

BANDUNG BARAT– Menjelang akhir libur panjang sekolah, kendaraan terlihat memadati sejumlah ruas jalan di kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (9/1) sore.

Kendaraan cukup padat sehingga jalur tersebut mengalami kemacetan di beberapa jalan utama menuju Bandung. Polisi juga terlihat sibuk di persimpangan dan sekitar tempat wisata untuk mengatur lalu lintas.

Kapolres Lembang Kompol Hadi Mulyana mengaku kemacetan pada hari terakhir libur panjang di Lembang mengalami peningkatan. Untuk mengurai kepadatan, polisi juga menerapkan rekayasa kendaraan di jalan raya.

“Hari ini adalah hari terakhir libur panjang, biasanya para pendatang sudah meninggalkan Lembang dan sekitarnya untuk kembali ke daerah asalnya sehingga arus lalu lintas meningkat. Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi memberlakukan perintah buka tutup untuk mengurangi kepadatan,” Hadi kata saat dikonfirmasi.

Agar kendaraan tidak macet, pihaknya mengoptimalkan beberapa jalur alternatif menuju Kota Bandung. Ia mengatakan, kondisi jalur alternatif umumnya cukup cair.

“Jalur alternatif seperti Punlcut dan Dago Giri dalam kondisi baik. Bagi masyarakat yang akan keluar Lembang, kami ingatkan untuk berhati-hati karena siang ini cuaca dilanda hujan lebat,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Pariwisata mengaku target kunjungan hingga akhir liburan sekolah belum terpenuhi. Memang, jumlah pengunjung tidak seramai liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) kemarin.

“Belum tercapai, tapi saya harap bisa meningkat saat libur lebaran tahun depan,” ujar Humas PT Perisai Group Intania Setiati.

PT Perisai Group mengelola tiga objek wisata terbesar di kawasan Lembang, antara lain Farmhouse, The Great Asia Africa (TGAA) dan Floating Market.

Intan menyebut banyak faktor yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan kunjungan.

“Karena banyaknya kejadian bencana, mungkin juga akibat ekonomi kerakyatan yang belum pulih dari dampak pandemi. Rata-rata pengunjung bisa mencapai ribuan orang per hari, tapi dibandingkan dengan liburan Natal, liburan sekolah sedikit berkurang,” kata Intan.(eko/sep)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button