Berita Wisata

Kunjungan wisatawan ke Klaten mencapai 15.000 per bulan

KLATEN – Sektor pariwisata di Kabupaten Klaten mulai pulih pasca dilanda pandemi Covid-19. Terbukti dengan tren kunjungan wisatawan di Kota Cemerlang yang setiap saat meningkat.

Berdasarkan data Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Klaten, saat ini ada 15.000 wisatawan yang berkunjung setiap bulannya.

“Kondisi ini sangat berbeda ketika diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 dan 3. Saat itu, kunjungan wisatawan hanya sekitar 2.000 per bulan. Pariwisata Klaten mulai pulih dan meningkat,” Disbudporapar Klaten Kepala Sri Nugroho mengatakan saat pertemuan di tempat wisata Ledok Sari (Talesa), desa Balerante, Kemalang, Kamis (29/9).

Lebih lanjut Sri Nugroho mengungkapkan, data jumlah wisatawan yang berkunjung diperoleh dari 63 destinasi di Klaten. Mulai dari wisata alam, religi, museum budaya yang saat ini masih berstatus perintis. Ia optimistis tren kunjungan wisatawan akan terus meningkat ke depan.

Dalam pemulihan sektor pariwisata, berbagai upaya telah dilakukan oleh Disbudporapar Klaten. Seperti yang dilakukan pada peringatan Hari Pariwisata Sedunia ke-42 di tingkat kabupaten yang dipusatkan di Desa Balerante. Mulai menyelenggarakan lokakarya sampai berkemah dengan menghubungkan kelompok sadar pariwisata (pokdarwis) dengan pemangku kepentingan pariwisata lainnya.

“Mengenai usahanya selama ini, tidak bisa dipisahkan dengan terus memberikan edukasi kepada stakeholders pariwisata. untuk berbagi, dan diajak duduk bersama. Termasuk dengan melibatkan pemain di industri travel,” ujarnya.

Dalam pemulihan pariwisata juga perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak. Termasuk mendapat dorongan dari Badan Otorita Borobudur (BOB). Diharapkan pariwisata di Klaten terus berkembang, sehingga tidak hanya mengandalkan wisata bahari.

Sementara itu, Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya yang hadir dalam peringatan Hari Pariwisata Sedunia tingkat kabupaten di Desa Balerante berharap, berkembang destinasi wisata baru di Klaten. Padahal Klaten memiliki berbagai potensi wisata alam dan religi.

“Kami berharap pariwisata di Klaten bisa berkembang, pulih dan bangkit kembali. Apalagi juga memiliki potensi wisata di lereng Merapi. Kami terus mendukung pengembangan pariwisata di Kemalang,” ujarnya.

Apalagi, jelas Yoga, jika Pemkab Klaten terus mendukung pengembangan pariwisata di lereng Merapi. Seperti membangun jalan yang mengarah ke destinasi dengan budget yang cukup besar. Termasuk pelayanan air minum PDAM juga sudah masuk kawasan rawan bencana (KRB).

“Setidaknya ada 2.000 sambungan ke layanan air minum PDAM di Kemalang. Ini juga bagian dari dukungan kami terhadap pariwisata di lereng Merapi,” ujarnya.

Pemantauan Jawa Pos Radar Solo, kemarin (29/9) sore, puluhan wisatawan terlihat memenuhi kawasan destinasi wisata Kali Talang, Desa Balerante, Kemalang. Mereka datang untuk menikmati udara bersih di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Termasuk menikmati pemandangan alam Gunung Merapi dari jarak sekitar 4 km. (ren/nik/bendungan)

Source: radarsolo.jawapos.com

Related Articles

Back to top button