Berita Wisata

Lokasi, harga tiket masuk dan keunikannya

Pura Tanah Lot merupakan salah satu tempat wisata yang paling populer di pulau Bali, sekaligus merupakan pura yang penting bagi masyarakat Bali. Jika melihat paket wisata Bali, Pura Tanah Lot akan selalu masuk dalam daftar itinerary. Memang rasanya seperti liburan di pulau Bali tanpa mengunjungi pura Tanah Lot.

Tidak hanya menyuguhkan pemandangan karang yang indah, Anda juga bisa melihat arsitektur candi yang luar biasa. Uniknya, pura ini terletak di atas batu karang di tengah laut, sehingga pada saat air pasang terlihat seperti pulau terapung (tanggul).

Tidak hanya sebagai objek wisata, Pura Tanah Lot juga merupakan tempat yang disakralkan. Ingin tahu lebih banyak tentang keunikan Pura Tanah Lot? Baca artikel ini sampai habis, ya!

Sejarah Pura Tanah Lot

Kisah cerita Tanah Lot tidak dapat dikonfirmasi karena kurangnya prasasti atau temuan pendukung lainnya. Namun, asal usul Tanah Lot dapat didengar dari kepercayaan Bali atau cerita orang tua.

Nama Tanah Lot sendiri terdiri dari dua kata, yaitu “tanah” yang berarti pulau (gili), sedangkan “lot” berasal dari kata “lod” yang berarti laut/rendah. Jika digabungkan menjadi daratan terapung di laut, nama tersebut memang sesuai dengan letak pura Tanah Lot yang berada di tengah laut, sehingga jika air laut sedang pasang maka karang akan dikelilingi oleh air dan akan muncul. mengapung.

Menurut kepercayaan masyarakat Bali, keberadaan Pura Tanah Lot berawal dari misi penyebaran agama Hindu oleh seorang brahmana bernama Dang Hyang Nitartha, yang biasa dikenal dengan Dang Hyang Dwijendra pada abad ke-15. Kedatangannya disambut oleh Raja Dalem Waturenggong yang sedang memerintah Bali. saat ini. Dengan dukungannya, penyebaran agama Hindu di Bali berjalan lancar hingga ke pelosok desa.

Di tengah perjalanannya, Dang Hyang Nitartha melihat cahaya selatan dan mengikuti cahaya itu. Ternyata yang dia temukan adalah pantai indah di desa Beraban, Tabanan. Sayangnya, usahanya untuk menyebarkan agama Hindu menemui kendala dan ditentang oleh Bendesa Beraban Sakti, kepala desa Beraban saat itu. Bendesa Beraban Sakti menganut aliran tauhid, atau kepercayaan bahwa hanya ada satu Tuhan.

Ketika Dang Hyang Nitartha sedang bermeditasi di atas batu besar di darat, ia memindahkan batu itu di tengah laut dengan sihirnya. Setelah dipindahkan, dibangunlah sebuah candi yang dijaga oleh seekor ular hitam putih (lipi-poleng). Hingga saat ini, ular tersebut masih bisa ditemukan di lubang bebatuan Tanah Lot. Warnanya hitam putih, sama seperti kain poleng Bali.

Ular lipi-poleng dipercaya dapat melindungi masyarakat Bali dari makhluk jahat dan sial. Namun, jika ada ular merah naik ke permukaan, itu berarti bencana alam akan segera terjadi.

Lokasi dan rute menuju Pura Tanah Lot

Pura Tanah Lot terletak di pesisir pantai desa Beraban, kecamatan Kediri, kabupaten Tabanan, tepatnya 13 km dari kota Tabanan dan 25 km dari kota Denpasar.

Jarak dari Bandara Internasional Ngurah Rai kurang lebih 27 km dengan waktu tempuh 1,5 jam. Anda dapat mengambil jalan menuju Jl.Bandara Ngurah Rai-Jl. Melalui pass Ngurah Rai-Jl. Sunset Road-Jl. Raya Canggu – Jl.By Pass Tanah Lot-Jl.Raya Tanah Lot ke Beraban maka anda akan sampai di Tanah Lot.

Mengunjungi Pura Tanah Lot paling nyaman menggunakan kendaraan pribadi, transportasi online, atau sewa mobil, mengingat keterbatasan transportasi umum di Bali. Dengan cara ini, Anda juga bisa mengunjungi tempat-tempat wisata yang searah dengan Tanah Lot seperti Pantai Batu Bolong, Pantai Canggu, Alas Kedaton atau Taman Ayun.

Apa keunikan dan daya tarik pura Tanah Lot?

Pura Tanah Lot memiliki berbagai keunikan dan atraksi. Apa saja, ya?

1. Memiliki banyak candi

Tidak hanya satu, Anda bisa mengunjungi banyak candi di sini. Meskipun terpisah, mereka tidak jauh dari satu sama lain, sehingga sangat mudah untuk mengunjungi mereka. Berikut adalah pura yang bisa Anda kunjungi di Tanah Lot:

  • Pura Njuh Galuh
  • Pura Batu Bolong
  • Pura Batu Mejan
  • Candi Jero Kandang
  • Candi Penataran
  • Pura Pengawang
  • Pura Pakendungan

2. Gua Ular Suci

Selain pura, wisatawan juga bisa mengunjungi Gua Ular Suci yang dipenuhi berbagai jenis ular laut. Nanti ada pengelola yang menjelaskan sejarah gua ular.

3. Gua Air Suci

Tidak banyak orang yang tahu tentang objek wisata Tanah Lot ini. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, air suci ini sangat ampuh untuk menyembuhkan penyakit dan mengusir energi jahat dari dalam tubuh. Uniknya, mencuci muka dengan air dipercaya bisa membuat awet muda. Namun, wanita yang sedang menstruasi dilarang masuk ke sini, jadi wisatawan harus dalam keadaan bersih dan suci.

Harga Tiket Masuk Pura Tanah Lot

Harga tiket masuk ke Tanah Lot bervariasi. Harga tiket untuk wisatawan domestik dewasa Rp 20.000 sedangkan untuk anak-anak Rp 15.000. Untuk biaya parkir motor Rp 2.000, Rp 5.000 untuk mobil dan Rp 10.000 untuk bus. Harganya sangat terjangkau bukan?

Aktivitas yang bisa dilakukan di Pura Tanah Lot

1. Nikmati keindahan karang

Pulau karang di tengah laut menjadi daya tarik utama Tanah Lot. Tentu banyak wisatawan yang ingin melihat keindahan pura di atas karang.

2. Lihat ular Lipi-Poleng

Ular lipi-poleng yang konon merupakan perwujudan selendang Dang Hyang Nitartha juga menjadi daya tarik tersendiri. Jika airnya rendah, Anda bisa melihat ular di lubang batu. Bentuk ular ini pipih seperti ikan. Ular keramat ini jinak dan tidak akan mengganggu jika wisatawan datang dengan niat baik. Toh, ada pawang ular yang selalu siap merawat Anda. Jadi jangan takut, oke?

3. Permainan air

Berkunjung ke Pantai Tanah Lot belum lengkap rasanya jika tidak bermain air. Jika Anda ingin menyeberangi candi, Anda harus menyeberangi air terlebih dahulu dan pakaian Anda bisa basah. Jangan lupa bawa baju ganti ya!

4. Berburu spot foto

Sayang sekali jika pemandangan Tanah Lot yang indah tidak diabadikan. Tak heran jika tempat ini menjadi spot foto favorit para fotografer, bahkan sebelum pernikahan pun sering digunakan. Namun, Anda harus bersabar dalam antrean giliran Anda saat sedang sibuk.

5. Saksikan matahari terbenam

Tanah Lot adalah salah satu tempat terbaik untuk menikmati sunset di Bali. Disarankan datang pada pukul 17.00 – 18.00 WITA untuk melihat golden hour. Oleh karena itu, tempat ini biasanya akan ramai dikunjungi wisatawan pada sore hari.

6. Menonton upacara keagamaan

Anda juga bisa menyaksikan upacara adat seperti Piodalan yang selalu diadakan setiap enam bulan atau empat hari setelah Festival Kuningan.

Kini anda tidak perlu ragu lagi untuk mengunjungi Pura Tanah Lot karena anda sudah mengetahui semua informasinya di artikel ini. Biar liburan makin seru, jangan lupa ajak teman dan keluarga kamu juga ya!

Saksikan Video “Sensasi Makan Raos Pisaan Euy, Kuliner Istana Cimahi”
[Gambas:Video 20detik]
(des/fds)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button