Berita Wisata

Mahasiswa UNP membersihkan Bukik Pahoruso

Penulis: Arzil

lima puluh kota, Arunala.com – Bumi perkemahan (tempat camping yang terletak di Puncak Bukit Pahoruso, Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota sudah kembali dibersihkan.

Pembersihan area camping dilakukan oleh mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di desa tersebut.

Sebelumnya, berkemah sangat populer di Nagari Maek karena letaknya di dataran tinggi.

Namun beberapa tahun belakangan ini belum didukung karena jarang digunakan.

Sekretaris Tim KKN Tematik UNP di Nagari Maek, Desvy mengatakan, pembersihan bumi perkemahan Puncak Pahoruso merupakan bagian dari kegiatan KKN bagi mahasiswa UNP.

“Selain itu, tempat itu juga akan dijadikan arena perkemahan bagi kami mahasiswa bersama para penjaga jorong dan pemuda setempat,” kata Desvy.

Dengan membuka kembali area camp, membersihkan semak belukar dan memasang papan petunjuk yang mengarah ke area camp, diharapkan dapat menarik minat pecinta alam untuk camping disana.

“Kami berharap Puncak Pahoruso sebagai tempat berkemah semakin dikenal sehingga pengunjung datang untuk berkemah,” ujarnya.

Dea, salah satu anggota tim tema KKN UNP yang ikut dalam perkemahan tersebut menambahkan, perkemahan Puncak Pahoruso masih bisa diakses dengan sepeda motor.

Pemandangan alamnya sangat bagus dan cocok bagi penikmat wisata alam yang membutuhkan ketenangan.

“Dari atas bukit kita bisa melihat suasana Nagari Maek yang dikelilingi perbukitan, suasananya tenang dan kondusif untuk penyembuhan,” ujarnya.

Dika, salah satu pemuda setempat yang kerap menjadi pemandu wisata setempat, mengatakan, nama Bukit Pahoruso diambil berdasarkan legenda mulut ke mulut yang berkembang di masyarakat.

Konon, ada seorang raja pemburu rusa di Bukit Posuak, masih di perbukitan yang mengelilingi Nagari Maek, marah karena tidak mendapatkan rusa yang diburunya secara utuh, hanya menemukan kaki rusa tersebut.

Karena kemarahannya, sang raja akhirnya membuang kaki rusa yang ditemukan di bukit seberang sehingga akhirnya orang menyebutnya Bukik Pahoruso (kaki rusa, red).

  • Ada apa

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button