Memang benar dan tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa Indonesia memiliki sejumlah tempat wisata dan situs bersejarah. Baru-baru ini saya sendiri sempat mengunjungi beberapa tempat bersejarah Islam di Jawa Timur, tepatnya di wilayah Jawa Timur.
Kemarin saya berkesempatan mengunjungi situs sejarah Islam seperti Makam Sunan Prapen, Makam Siti Fatimah Binti Maimun, Situs Giri Kedaton, Masjid Sunan Giri dan masih banyak lagi. Nah, kali ini giliran Makam Sunan Giri yang akan saya ulas. Padahal, Makam Sunan Giri dan Masjid Sunan Giri terletak di tempat yang sama. Jadi ulasan saya kali ini mungkin sedikit mirip dengan ulasan kemarin yaitu tentang Masjid Sunan Giri.
Kisah Sunan Giri
Saat Sunan Giri lahir, konon terjadi wabah penyakit di daerah Blambangan yang sangat berbahaya. Oleh karena itu, Raja Menak Sembuyu memerintahkan putrinya untuk membuang bayinya ke Selat Bali. Akhirnya bayi tersebut ditemukan oleh beberapa nelayan, kemudian dibawa ke kota Gresik dan diangkat menjadi anak oleh seorang saudagar kaya pemilik kapal yaitu Nyai Gede Pinatih. Bayi itu pun diberi nama Jodoh Samudra, nama tersebut merupakan nama depan Sunan Giri.
Ketika menginjak usia dewasa ia belajar dari Sunan Ampel dimana Sunan Ampel lah yang mengetahui siapa sebenarnya Sunan Giri. Akhirnya Sunan Ampel mengirimnya untuk belajar di Pasai, tempat tinggal ayah Sunan. Ditemani Sunan Bonang, Sunan Giri akhirnya mengetahui siapa dirinya setelah bertemu dengan Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri.
Selang beberapa tahun, Raden Paku alias Sunan Giri akhirnya kembali ke Jawa dan mendirikan Pondok Pesantren Giri pada tahun 1487 di Desa Sidomukti, Kebomas. Seiring berjalannya waktu, pesantren ini mampu berkembang menjadi sebuah kerajaan kecil bernama Giri Kedaton.
Dan kompleks makam Sunan Giri ini merupakan bukti nyata kearifan para Sunan pada zaman dahulu. Dalam rangka menyebarkan agama, para Sunan tidak pernah menghilangkan budaya yang sudah ada di Pulau Jawa, namun mereka memanfaatkan seni dan budaya masyarakat setempat dengan sebaik-baiknya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat setempat sehingga ilmu yang mereka sampaikan mudah untuk disampaikan. untuk dicerna dan mudah dicerna diterima. .
Lokasi makam Sunan Giri
Makam Sunan Giri terletak di daerah perbukitan, tepatnya di Desa Giri, Kebomas, Gresik. Bisa juga dikatakan makam Sunan Giri terletak tidak jauh dari tempat makam Sunan Prapen berada. Berbeda dengan makam Sunan Prapen, makam Sunan Giri terlihat jauh lebih ramai dibandingkan makam Sunan Prapen. Mungkin karena peran Sunan Giri dalam menyebarkan Islam sangat penting.
Gambar di atas memperlihatkan patung naga besar bermahkota dengan mulut terbuka, patung penjaga bagian depan Makam Bentar Candi Sunan. Candi Bentar berada di puncak tangga pintu masuk makam.
Bangunan diatas merupakan kubah milik makam Sunan Dalem atau sering juga dikenal dengan Zainal Abidin dimana Sunan Dalem merupakan putra pertama Sunan Giri. Makam Sunan Giri sendiri terletak di sebelah makam putranya Sunan Dalem. Dengan pondasi batu putih yang unik dan dinding kayu dengan ukiran yang terlihat sangat rumit namun memiliki nuansa indah tersendiri.
Di atas adalah foto makam Sunan Giri dari luar. Terlihat jelas bahwa makam Sunan Giri ditutupi oleh dinding kayu dengan ukiran khas yang begitu mengesankan keunikannya. Ukiran tersebut juga diketahui sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan masyarakat setempat terhadap Sunan Giri.
Di atas pintu masuk makam Sunan Giri yang terdalam terlihat dengan jelas beberapa hiasan yaitu kala dengan dua buah taringnya yang cukup tajam dan mengarah ke atas, serta terdapat juga dua buah naga dengan mulut terbuka seolah menjaganya. makam. . Hiasan-hiasan tersebut membuktikan bahwa Sunan Giri sangat dekat dengan berbagai budaya seperti Jawa, Hindu, dan Cina.
Baca Juga: Makam Sunan Prapen, Salah Satu Situs Islam di Jawa Timur
Akses jalan menuju makam Sunan Giri
Untuk menuju Makam Sunan Giri sebenarnya ada tiga pintu masuk yaitu dari arah Masjid Sunan Giri, dari tangga tengah yang melewati Candi Bentar dan patung naga yang cukup besar, dan dari Sunan juga bisa menuju ke Prapen. -Grabroute.
Untuk petunjuk arah, rupanya Anda bisa mengandalkan teknologi Google Maps. Selain lebih nyaman, Google Maps sepertinya juga akurat untuk lokasi bersejarah atau tempat wisata lainnya.
Biaya masuk Makam Sunan Giri
- Biaya masuk: 0 IDR (gratis)
- Biaya parkir sepeda motor: Rp 5.000
- Biaya parkir: Rp 10.000
(Diperbarui September 2023)
Jam buka Makam Sunan Giri
Tips Berkunjung ke Makam Sunan Giri
Terakhir tentunya ada tips yang biasa saya bagikan kepada anda semua yang mengunjungi suatu tempat, khususnya anda yang mengunjungi situs islami ini yaitu Makam Sunan Giri.
Seperti yang kita ketahui, untuk menuju Makam Sunan Giri, Anda harus menaiki beberapa anak tangga. Jadi jangan lupa untuk membawa minuman dan makanan ringan agar anda bisa beristirahat dan menikmati makanan yang anda bawa dari rumah ketika merasa lelah.
Meski terdapat beberapa warung di tempat ini, namun akan lebih bijak jika Anda membawa perbekalan sendiri karena selain murah, juga memudahkan segalanya.
Source: www.tempatwisata.pro
