Berita Wisata

Malam semarak yang memanfaatkan perekonomian Borobudur

Pengunjung membeli jajanan pinggir jalan saat kegiatan Borobudur Car Free Night di depan pagar Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam.  Acara yang rutin digelar setiap Minggu malam sejak 16 Juli 2022 ini bertujuan untuk mencerahkan suasana malam di kawasan Borobudur. COMPASS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pengunjung membeli jajanan pinggir jalan saat kegiatan Borobudur Car Free Night di depan pagar Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam. Acara yang rutin digelar setiap Minggu malam sejak 16 Juli 2022 ini bertujuan untuk mencerahkan suasana malam di kawasan Borobudur.

Gerimis ringan kembali mengguyur kawasan Borobudur pada Senin (10/10/2022) malam. Udara dingin terasa karena seharian diguyur hujan. Namun, gerimis dan dingin tidak menyurutkan orang untuk menikmati kehidupan malam di kawasan Borobudur.

Di Jalan Medang Kamulan, tidak jauh dari Candi Borobudur, sekitar sepuluh orang duduk berdekatan di atas tikar yang diletakkan di dekat gerobak Angkringan. Bersama teman atau keluarga, mereka menyesap minuman panas dan makan camilan.

“Hujan dan dingin begini, mau makan sate usus dan minum jahe panas. Makanya kami datang ke sini,” kata Tika (34), warga Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang.

Pengunjung berjalan-jalan saat kegiatan malam bebas mobil Borobudur di depan pagar Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam. COMPASS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pengunjung berjalan-jalan saat kegiatan malam bebas mobil Borobudur di depan pagar Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam.

Malam itu, Tika datang bersama suami dan anaknya. Mereka menempuh perjalanan sekitar 36 menit dari rumah dengan mobil. Kawasan Borobudur menjadi tempat yang sering dipilih keluarga Tika untuk bermalam karena suasananya yang semarak.

Sekitar pukul 20.00, kuman mulai berhenti. Lalu lintas orang dan kendaraan semakin padat. Pembeli angkringan yang tadinya hanya belasan orang menjadi puluhan orang, sehingga tikar pun penuh.

Baca juga: Borobudur Mekar di Musim Gugur

Suasana ramai di kawasan Borobudur malam itu sangat berbeda dengan kondisi beberapa tahun lalu. Pada Oktober 2019, misalnya, Kompas melakukan perjalanan malam hari ke kawasan Borobudur. Saat itu, suasana di lingkungan itu sangat tenang. Hampir tidak ada warung makan yang buka setelah pukul 20.00 karena jarang ada warga yang beraktivitas di luar rumah pada malam hari.

Helmi (23), warga Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah yang kerap berkunjung ke kawasan Borobudur, juga mengaku ada perubahan. Pada beberapa kunjungan sebelumnya, Helmi merasa kawasan Borobudur pada malam hari tidak seramai sekarang.

“Waktu itu malam sepi. Saya dan teman-teman ingin kumpul-kumpul makan dan minum angkringan, seringkali itu tidak cukup. Lebih nyaman,” kata Helmi yang berulang kali mengunjungi Borobudur bersama komunitas trail bike.

Anak-anak melukis saat mengikuti kegiatan malam bebas mobil Borobudur di depan pagar Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam. COMPASS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Anak-anak melukis saat mengikuti kegiatan malam bebas mobil Borobudur di depan pagar Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam.

percikan keuntungan

Perubahan yang terjadi di kawasan Borobudur sangat disyukuri oleh masyarakat sekitar, termasuk para pelaku usaha kecil seperti Mimin (52). Warga Kampung Borobudur yang juga pemilik usaha Angkringan itu juga kecipratan untung dari gerombolan malam di kawasan Borobudur.

Pada suatu malam Oktober lalu, puluhan tusuk sate angkringan Mimin, kerang dan telur puyuh nyaris musnah. Dua ceret wedang jahe ukuran sedang juga diencerkan. Dengan tergesa-gesa, Mimin memberi tahu putra sulungnya bahwa angkringan mereka membutuhkan tambahan wedang jahe.

“Selama setahun, selalu ramai orang di malam hari,” kata Mimin yang baru membuka usaha angkringan selama satu setengah tahun ini.

Mimin Angkringan beroperasi setiap hari mulai pukul 17.00 hingga pukul 16.00. Pada hari-hari biasa, ia menghasilkan sekitar Rp 100.000 per malam. Di akhir pekan, keuntungan mencapai Rp 500.000 per malam.

Baca juga: Borobudur Marathon Terus Berinovasi

Pengunjung menyewa e-bike saat kegiatan Borobudur Car Free Night di depan pagar kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam. COMPASS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pengunjung menyewa e-bike saat kegiatan Borobudur Car Free Night di depan pagar kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam.

Aldi (24), pelaku bisnis persewaan sepeda listrik dan skutik, juga diuntungkan dengan kehidupan malam di kawasan Borobudur. Dalam sehari, ia bisa mengantongi sekitar Rp 1 juta-Rp. 1,5 juta berkat sewa skuter dan sepeda listrik.

Harga sewa skuter dan e-bike adalah Rp 60.000 per jam. “Saat pertama kali membuka usaha pada Agustus 2021, saya hanya punya lima skutik dan lima e-bike. Tapi sekarang saya punya 15 skutik dan 10 e-bike,” kata Aldi.

Seiring berjalannya waktu, jumlah perusahaan rental sepeda dan skuter listrik di kawasan Borobudur terus bertambah. Menurut perhitungan Aldi, saat ini setidaknya ada 25 perusahaan persewaan skuter dan sepeda listrik di Borobudur.

Suasana Borobudur yang ramai pada malam hari juga memicu peningkatan jumlah kafe di kawasan tersebut. Selama minggu kedua Oktober, setidaknya dua kafe baru dibuka di Jalan Balaputradewa dan Jalan Badrawati di kawasan Borobudur.

Suasana kegiatan Borobudur Car Free Night di depan pagar kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam. COMPASS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Suasana kegiatan Borobudur Car Free Night di depan pagar kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam.

Pengelola kafe Uprus di Jalan Balaputradewa, Andri, mengatakan kafe dibuka untuk memanfaatkan keramaian di kawasan Borobudur, terutama pada malam hari. “Kami ingin memberikan ruang bagi warga Borobudur dan sekitarnya yang ingin keluar malam. Sebelumnya, beberapa kafe buka hingga pukul 24.00, rata-rata pukul 20.00 sudah tutup,” ujarnya.

Kafe yang buka setiap hari mulai pukul 10:00 hingga tengah malam ini biasanya dikunjungi pembeli pada malam hari atau setelah pukul 18:00. “Sedikit demi sedikit budaya nongkrong di malam hari mulai berkembang di lingkungan ini. Dalam sehari, setidaknya ada 40 orang yang berkunjung. Saat akhir pekan, jumlah pengunjung bisa mencapai 60 orang per hari,” Andri dikatakan. .

Keramaian malam ini adalah salah satu strategi kami untuk meningkatkan stay wisatawan di Borobudur (Camat de Borobudur, Subiyanto)

Periode menginap

Keramaian malam hari di kawasan Borobudur tidak hanya berdampak positif, tetapi juga berdampak negatif, yaitu kekacauan lalu lintas. Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Borobudur dan warga sekitar telah memulai skema Borobudur Car Free Night. Program yang dimulai pada Juli 2022 ini berlangsung setiap hari Sabtu mulai pukul 17.00 hingga 23.00.

Sabtu (15/10/2022) malam, Kompas mengamati suasana Borobudur Car Free Night. Suasana sore itu sangat meriah. Deretan gerobak penjual aneka makanan berjejer rapi di Jalan Pramudyawardhani di kawasan Borobudur. Sementara itu, orang-orang terlihat berlalu lalang membeli makanan dan minuman.

Baca Juga: Wisata Aman Borobudur Beradaptasi dengan Pandemi

Pengunjung menikmati suasana saat kegiatan Borobudur Car Free Night di depan pagar kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam. COMPASS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pengunjung menikmati suasana saat kegiatan Borobudur Car Free Night di depan pagar kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (15/10/2022) malam.

Setelah pukul 19.00, semakin banyak orang yang datang. Selain berjalan kaki, beberapa penduduk setempat menyewa skuter listrik untuk berkeliling. Beberapa turis asing terlihat menikmati keramaian sambil berjalan-jalan.

“Keramaian malam ini merupakan salah satu strategi kami untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Borobudur. Semakin lama mereka menginap, semakin banyak uang yang mengalir ke kawasan ini,” kata Subiyanto, Camat Borobudur.

Subiyanto mengatakan pesta car-free Borobudur dinikmati oleh sejumlah pihak, termasuk masyarakat dari luar kabupaten Borobudur. Setiap kali kegiatan berlangsung, pengunjung dari luar Borobudur biasanya datang berkelompok mengangkangi odong-odong.

Apresiasi juga datang dari wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Tak jarang mereka juga berbaur dengan warga sekitar dalam keramaian Borobudur Car Free Night.

Beberapa anggota rombongan turis asing asal China membawa masker saat mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2020). FERGANATA INDRA RIATMOKO

Beberapa anggota rombongan turis asing asal China membawa masker saat mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (31/1/2020).

Namun, kata Subiyanto, meski sudah puluhan kali digelar, Borobudur Car Free Night belum memiliki payung hukum yang jelas. Oleh karena itu, ia berharap, Pemkab Magelang bisa mengeluarkan surat edaran tentang malam bebas kendaraan di Borobudur agar kegiatan bisa berjalan lebih leluasa.

Subiyanto juga berharap para pelaku niaga yang berjualan di Borobudur Car Free Night bisa mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kualitas produknya. Selain itu, program tersebut harus terus berjalan sehingga dapat membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Borobudur.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button