Tempat Wisata

MAP Museum: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan spot

Sejarah Museum PETA

Bogor merupakan kota yang menyimpan khazanah sejarah dimana pejuang tentara negara kita berawal dari kota Bogor. Bangunan yang kini dijadikan museum ini awalnya dibangun pada tahun 1745 dengan gaya arsitektur Eropa (Inggris) oleh tentara KNIL.

Pembela Tanah Air atau dalam bahasa Jepang Kyodo Bo-ei Giyugun adalah tentara pribumi yang dibentuk tepatnya pada tanggal 3 Oktober 1943 oleh Jepang berdasarkan Surat Keputusan Nomor 44. Pengumuman ini kemudian disampaikan oleh Panglima Angkatan Darat Keenam belas, Letnan Jenderal Kumakichi. Harada, seperti yang diumumkan oleh Tentara Relawan. Letak gedung yang tak jauh dari Istana Bogor ini menjadi tempat latihan pasukan tersebut dan berada di kompleks militer Bogor. Saat itu disebut Jawa Bo-ei Giyugun Kanbu Resentai. Padahal saat itu masih berada di bawah kendali penjajah Jepang. Namun di kemudian hari, para militan, khususnya pasukan PETA, kerap melakukan perlawanan terhadap Jepang.

Tentara PETA adalah tentara nasional. Tentara PETA sebenarnya dipersiapkan oleh para pemimpin negara, yang kelak menjadi tentara nasional negara Indonesia, dan di kota Bogor diadakan pembinaan taruna untuk pertama kalinya. Terbentuknya taruna-taruna tersebut kemudian melahirkan perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air yaitu Tentara Nasional Indonesia. Disinilah para perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air menjadi sadar akan semangat prajurit nasional Indonesia, yang kelak dapat berperan dalam gerakan mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Kemudian didirikan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Pembangunan PETA atau Museum Pembela Tanah Air digagas oleh YAPETA atau Yayasan Pembela Tanah Air. Tujuan dibangunnya museum ini adalah untuk menghormati para mantan prajurit PETA dan kontribusinya terhadap para pendiri bangsa dan negara tercinta ini. Selain itu, museum ini juga memberikan gambaran tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia dan persiapan untuk mencapai kemerdekaan tersebut.

Rencana pendirian Museum PETA dimulai pada tanggal 14 November 1993 dengan peletakan batu pertama oleh Bapak Umar Wirahadikusumah, Wakil Presiden Republik Indonesia saat itu dan juga salah satu sesepuh YAPETA. Pembangunan museum ini memakan waktu sekitar dua tahun. Museum PETA awalnya terintegrasi ke dalam kompleks teknologi. Kemudian pada tanggal 18 Desember 1995, gedung ini diresmikan sebagai Museum PETA oleh Presiden Kedua Republik Indonesia, Bapak HM Soeharto. Dia juga seorang petugas PETA Kelas I.

Kota Bogor yang menjadi tempat latihan para prajurit ditetapkan sebagai Kota Pembela Tanah Air (PETA) yang ditetapkan melalui Keputusan DPRD Tingkat II Kota Bogor Nomor 3/Kep/DPRD/1995. Keputusan ini dikeluarkan pada tanggal 19 Oktober 1995. Keadaan ini semakin mengukuhkan Bogor sebagai negeri prajurit yang telah melahirkan perwira-perwira tangguh yang berperan besar dalam kemerdekaan negara Indonesia.

Tentang Museum PETA

Saat pertama kali memasuki museum ini, pengunjung akan disambut dengan patung Jenderal Sudirman di sebelah kanan, sedangkan di sebelah kirinya akan terlihat sebuah tank. Patung ini diresmikan pada tanggal 9 Agustus 2010, bertepatan dengan penyerahan PETA Memorial dan Museum oleh Yayasan PETA Bogor kepada pemerintah dan selanjutnya penyerahan pengelolaan kepada TNI Angkatan Darat.

Di dalam museum, pengunjung akan disambut dengan relief yang menggambarkan aktivitas dan sosok PETA. Relief tersebut terletak di kanan dan kiri lorong museum. Terdapat relief tokoh PETA terdahulu yaitu Supriadi, Suharto, Sudirman dan tokoh PETA lainnya. Selain gambar, pada relief tersebut juga terdapat gambar perekrutan dan pelatihan prajurit PETA serta gambar PETA Blitar dan Magelang Daidan (batalyon).

Di museum ini terdapat ruangan dengan berbagai jenis diorama dan berbagai bentuk senjata yang pernah digunakan PETA dalam berbagai pertempuran mempertahankan kemerdekaan Indonesia tercinta. Terdapat hampir 14 diorama seperti diorama 1 yang menampilkan kesepakatan para tokoh nasional Indonesia untuk mengupayakan pembentukan Tentara PETA, dan masih banyak lagi diorama yang cukup membuat pengunjung serasa menyaksikan peristiwa yang akan terjadi. masa lalu.

Ada pula patung Daidancho Soedirman. Patung ini menggambarkan wajah tegas dan gagah berani dari seseorang yang berpangkat Daidacho atau setara dengan Panglima Batliyon pada saat itu. PETA Memorial and Museum adalah museum yang bagus dan sangat disarankan untuk dikunjungi. Karena selain berkesempatan menyaksikan peristiwa yang sangat bersejarah, pengunjung juga dapat menyadari pentingnya pelatihan militer dalam mendukung perjuangan politik mempertahankan kemerdekaan NKRI.

Baca juga: Museum Perjuangan Bogor yang mengenang peninggalan sejarah para pejuang melawan penjajah

Lokasi museum PETA

Museum PETA terletak di Jl. Jendral Sudirman No. 35 Bogor, Jawa Barat. Masih di halaman kompleks Pusdikzi TNI AD dan sekitar 500 meter dari Istana Bogor.

Biaya masuk dan jam buka Museum PETA

Biaya masuknya 10.000 per orang. Jam operasional lokasi ini adalah hari Senin sampai Jumat pukul 08.00 hingga 14.30 WIB dan lokasi ini tutup pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya.

Galeri Foto Museum PETA

Potret tangki
Kunjungan pelajar ke Museum PETA
Potret patung pahlawan

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button