Tempat Wisata

Masjid Agung Al-Falah: harga tiket, foto, lokasi, fasilitas dan tempat

Pesona Jambi tak hanya terletak pada keindahan alamnya yang masih sedikit dieksplorasi. Jambi juga diketahui memiliki sejarah panjang pada masa Kerajaan Melayu dan mempraktikkan beragam wisata religi di beberapa daerah. Salah satu tempat wisata religi di Jambi yang wajib dikunjungi adalah Masjid Agung Al-Falah.

Masjid Agung Al-Falah merupakan masjid terbesar di Provinsi Jambi dan menjadi kebanggaan masyarakat setempat. Masjid ini mempunyai julukan Masjid Seribu Pilar Memiliki arsitektur yang indah dengan ratusan kolom putih dan lapisan tembaga yang menopang bangunan. Tempat ibadah umat Islam ini juga masuk dalam daftar salah satu masjid terbesar di Indonesia.

Masjid Agung Al-Falah

Secara administratif Masjid Agung Al-Falah terletak di Jalan Sultan Thaha No. 60, Legok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Karena letaknya di tengah kota Jambi, masjid ini mudah ditemukan oleh wisatawan. Selain bisa menggunakan kendaraan pribadi, ada beberapa pilihan transportasi umum yang bisa dipilih pengunjung.

Sejarah Masjid Agung Al-Falah

Masjid Agung Al-Falah dibangun pada tahun 1971 dan proses pembangunannya memakan waktu sekitar 9 tahun. Masjid ini berdiri di sebuah situs yang dulunya merupakan pusat pemerintahan Kesultanan Jambi. Menurut sejarawan setempat, tanah ini merupakan Istana Tanah Pilih pada masa Kesultanan Jambi.

Tempat berdirinya Masjid Al-Falah juga menjadi saksi sejarah masa lalu Provinsi Jambi. Ketika Sultan Thaha Syaifudin diangkat menjadi Sultan Kesultanan Jambi menggantikan ayahnya, ia membatalkan semua perjanjian dengan Belanda karena dianggap sangat merugikan Kesultanan Jambi. Belanda sangat marah dan berencana menyerang Kesultanan Jambi.

Sebelum Belanda menyerang, Kesultanan Jambi berinisiatif menyerang Belanda terlebih dahulu. Belanda membalasnya dengan serangan balik dan berhasil menguasai serta membakar Istana Tanah Pilih pada tahun 1885. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1906, Belanda menggunakan tanah ini sebagai tempat tidur tentara dan pemerintah Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, tempat tersebut berubah fungsi menjadi asrama TNI Jambi hingga tahun 1970. Ide pembangunan Masjid Raya Al-Falah sendiri pertama kali muncul pada tahun 1961 atas inisiatif perwakilan agama Islam setempat. Namun pembangunan masjid tersebut baru dapat selesai pada tahun 1971. Pada tahun 1980, pembangunan masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1980.

Nama Masjid Al-Falah sendiri yang dalam bahasa Indonesia berarti kemenangan, mempunyai dua arti. Dari sisi agama, kemenangan bisa diraih jika umat Islam terus memperkuat keimanan dan ketakwaannya. Dari segi sejarah, tempat dibangunnya masjid yang sempat jatuh ke tangan Belanda ini berhasil direbut kembali melalui perjuangan rakyat.

Pesona Masjid Al-Falah

Masjid Agung Al-Falah berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektar dan memiliki luas bangunan 6.400 meter persegi. Masjid yang menjadi landmark kota Jambi ini diperkirakan mampu menampung hingga 10.000 jamaah sekaligus. Dari luar, masjid ini tampak seperti pendopo dengan banyak tiang.

Kubah berukuran besar terlihat pada atap masjid menambah kesan megah bangunan keagamaan. Selain itu, masjid ini tidak memiliki pintu dan jendela, konsep terbuka tanpa sekat ini memberikan kesan ramah dan terbuka. Meskipun dia punya nama panggilan Masjid Seribu PilarPadahal, tiang penyangga masjid hanya berjumlah 232 buah. Konstruksi tiang-tiang tersebut diyakini mampu menahan guncangan gempa.

Masjid Agung Al-Falah

Pada bagian luar Masjid Al-Falah terdapat 192 tiang beton berwarna putih yang menopang bangunan bagian luar masjid. Pilar-pilar ini lebih kecil dibandingkan dengan pilar-pilar di dalam masjid. Selain itu, masjid ini tidak memiliki dinding sehingga sepenuhnya terbuka.

Saat memasuki masjid, terdapat 40 tiang berdiameter lebih besar. Pilar-pilar ini dihiasi ukiran kayu pada bagian bawahnya dan dilapisi tembaga pada bagian tengahnya. 40 tiang inilah yang menjadi penopang utama kubah besar Masjid Al-Falah.

Saat melihat ke dalam kubah besar, pengunjung akan dikejutkan dengan hiasan aksen garis-garis dalam berbagai warna. Hal ini sangat kontras dengan bagian luar kubah yang hanya dilapisi cat putih polos. Kubahnya terlihat semakin cantik dengan kaligrafi berbahan kaca. Kehadiran lampu hias berukuran cukup besar berbahan tembaga turut mempercantik interior masjid.

Pada sisi mihrab, Masjid Al-Falah dihiasi berbagai kaligrafi kuningan dan tembaga. Sisi kanan mihrab diukir kaligrafi nama Allah SWT, sedangkan sisi kiri dihiasi kaligrafi Nabi Muhammad SAW. Terdapat pula kaligrafi di sisi kiri dan kanan mihrab bertuliskan “Empat Sahabat Nabi”.

Fasilitas Masjid Agung Al-Falah

Masjid yang sering disebut dengan Masjid Seribu Pilar ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang kegiatan keagamaan. Jemaah yang ingin beribadah akan mendapatkan fasilitas seperti lahan parkir yang mampu menampung puluhan mobil, ruang penyimpanan sepatu dan sandal, kamar kecil dan toilet. Masjid ini juga dilengkapi dengan generator dan sound system yang lengkap.

Di halaman masjid, pengunjung akan menjumpai taman yang dihiasi berbagai tanaman. Selain itu, Masjid Al-Falah juga memiliki aula serba guna yang dapat digunakan untuk kegiatan keagamaan seperti penyelenggaraan pernikahan, korporasi, peralatan penanganan jenazah, sekretariat dan perpustakaan dengan koleksi berbagai kitab agama dan juga madrasah.

Baca juga:

Letak Masjid Agung Al-Falah yang berada di pusat kota Jambi juga membuat wisatawan tidak akan kesulitan mencari penginapan jika ingin bermalam. Selain itu, di sekitar masjid juga banyak terdapat warung, kafe, dan restoran yang bisa Anda kunjungi usai wisata religi di masjid kebanggaan masyarakat Jambi ini.

Mengunjungi Masjid Agung Al-Falah tentu bisa menjadi pengalaman wisata religi yang tak terlupakan. Di sini Anda akan menemukan berbagai aktivitas yang bisa Anda lakukan di masjid.

Nikmati keindahan arsitektur masjid

Masjid Agung Al-Falah mempunyai daya tarik arsitektur tersendiri. Menampilkan ratusan kolom berlapis tembaga, memberikan nuansa klasik namun megah pada bangunan ini. Masjid terbuka ini unik dan berbeda dengan masjid di daerah lain. Usai salat, Anda bisa menikmati keindahan interior masjid yang dihiasi berbagai kaligrafi tembaga dan kuningan pada mihrab dan kubah masjid.

Di dalam masjid juga akan ditemukan berbagai barang antik seperti lampu hias berukuran besar di tengah kubah, mimbar antik, jam kayu, dan bedug masjid. Aksen warna-warni yang menghiasi kubahnya juga sangat bagus untuk dipandang. Usai menikmati interior masjid, Anda bisa bersantai di taman sambil mengagumi kemegahan masjid dari luar.

Perburuan Foto

Menarik pula untuk mengabadikan kemegahan Masjid Al-Falah dalam sebuah karya fotografi. Jika Anda gemar fotografi, berkunjung ke masjid di Kota Jambi ini tidak ada salahnya. Anda bisa menemukan berbagai objek menarik untuk dijadikan sasaran kamera, seperti ratusan pilar beton dan berlapis tembaga yang terlihat kokoh menopang masjid.

Selain itu, Anda juga bisa memotret keindahan interior masjid seperti ukiran kaligrafi, barang antik, lampu hias dan masih banyak lagi. Anda juga bisa mengambil foto dari luar, terdapat menara yang menjulang tinggi tepat di samping masjid yang bisa Anda ambil fotonya. Jangan lupa abadikan momen mengunjungi masjid ini dengan berfoto dengan latar belakang masjid.

Baca juga:

Peta lokasi Masjid Agung Al-Falah

Tips Menuju Masjid Al-Falah

  • Saat mengunjungi masjid, kenakan pakaian tertutup dan sopan untuk menghormati tempat ibadah umat Islam.
  • Jaga perilaku dan bahasa Anda di sekitar masjid.
  • Mengikuti aturan dan ketentuan yang berlaku di masjid.
  • Hormati jamaah lain dan jangan ganggu mereka.
  • Jika ingin mengambil foto, sebaiknya minta izin terlebih dahulu kepada pengelola masjid.
  • Jagalah kebersihan masjid dan jangan membuang sampah sembarangan.
  • Menjaga keindahan dan kelestarian masjid serta tidak merusak bangunan dan fasilitas di dalamnya.

Jam buka Masjid Al-Falah dan biaya masuk

Anda yang ingin berkunjung ke Masjid Agung Al-Falah Kota Jambi bisa berkunjung kapan saja karena tidak ada batasan jam. Untuk biaya masuknya belum ada indikasi gratis karena ini adalah masjid tempat beribadah.

Source: www.tempatwisata.pro

Related Articles

Back to top button