Berita Wisata

Memahami konsep pembangunan pariwisata berkelanjutan

JAKARTA- Mengisi liburan atau akhir pekan dengan mengunjungi tempat wisata sudah menjadi hal yang lumrah bagi masyarakat. Seiring dengan itu, banyak bermunculan destinasi wisata baru di berbagai daerah yang masing-masing memiliki pesona tersendiri.

Beberapa menawarkan wahana yang mendebarkan, pemandangan alam yang indah dan spot foto instagramable yang mampu menarik perhatian orang untuk pergi ke sana. Biasanya tempat wisata baru akan ramai setelah viral di media sosial.

Dibalik semakin banyaknya tempat wisata, tentunya yang harus diperhatikan adalah konsep sustainable tourism atau pariwisata pariwisata berkelanjutan. Tidak hanya berdampak pada animasi dan kelangsungan hidup lokasi wisata, tetapi juga harus berdampak positif bagi ekosistem yang ada, baik bagi masyarakat maupun bagi kearifan lokal.

Dilaporkan dari sdgsummitpariwisata berkelanjutan adalah pengembangan konsep pariwisata yang dapat memberikan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan, budaya, sosial dan ekonomi untuk masa kini dan masa yang akan datang.

Konsep pariwisata berkelanjutan bertujuan agar tidak ada lagi pengembangan destinasi wisata yang hanya berfokus pada menarik pengunjung sebanyak-banyaknya, tanpa memperhitungkan dampaknya.

Dalam penerapan konsep pariwisata berkelanjutan, setidaknya ada beberapa pedoman utama, seperti pengelolaan destinasi wisata berkelanjutan.

Artinya, perencanaan pariwisata harus mampu menjaga tingkat kepuasan wisatawan dan menjaga tingkat kepuasan wisatawan. Namun bukan hanya soal kepuasan, memastikan keselamatan dan keamanan wisatawan, masyarakat atau masyarakat lokal di kawasan wisata juga menjadi poin penting.

Kemudian pemantauan ekonomi bagi masyarakat setempat. Pengembangan sektor pariwisata harus dapat menjamin peningkatan perekonomian masyarakat sekitar, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan dan pemanfaatan daya tarik wisata.

Setelah itu, pelestarian budaya bagi masyarakat dan pengunjung. Pengembangan pariwisata harus menghormati nilai-nilai sosial budaya daerah wisata. Selain itu, juga membantu melestarikan warisan budaya tradisional dan berkontribusi pada pemahaman dan toleransi lintas budaya.

Pedoman terakhir adalah pelestarian lingkungan, dimana lingkungan merupakan faktor terpenting untuk selalu dijaga. Jangan sampai keberadaan tempat wisata baru mengancam alam dan lingkungan.

Dengan kata lain, tujuan perencanaan pariwisata berkelanjutan adalah memanfaatkan secara optimal sumber daya lingkungan yang ada (termasuk flora dan fauna). Namun dalam pembangunannya, kondisi lingkungan dan risiko harus diperhitungkan agar tempat wisata tersebut dapat bertahan lebih lama.

Source: www.validnews.id

Related Articles

Back to top button