Berita Wisata

Menikmati Pulau Angso Duo dan Pantai Cerocok, permata tersembunyi Sumatera Barat

Komunitas detikTravel

Sumatera Barat diberkati dengan pantai, banyak orang Sumatera Tengah memilih Sumatera Barat sebagai tujuan liburan terbaik. Sekitar 186.500 km2 wilayahnya berupa laut, selebihnya berupa sungai, danau, gunung, perbukitan dan lahan yang diubah menjadi lahan pertanian.

Ada keinginan terpendam yang berbuah ketika orang gunung datang ke laut, sepanjang perjalanan cuaca mendung, hawa dingin merasuki tubuh, melewati jalan berhiaskan perbukitan, persawahan, danau atas dan bawah, serta sebagai bangunan dengan atap begonjong.

Terkadang saya merasa sedikit mual di jalan menanjak dan berkelok-kelok, beberapa titik juga macet karena jalan sedang diaspal. Rasa penat selama perjalanan terbayar lunas ketika menyatu dengan tepi laut, dan masjid besar berbentuk lonjong dengan dinding patung Asmaul Husna berwarna coklat tampak begitu megah sehingga menjadi episentrum kota Padang.

IKLAN

Gulir untuk melanjutkan konten

Selain menjadi ikon dan simbol kejayaan Islam di tanah Minang, Masjid Raya Sumatera Barat juga menjadi tujuan wisata. Kami menginap di Nabila Residence Syariah sekitar dua kilometer dari masjid, akomodasi yang cocok untuk liburan keluarga.

Dengan harga Rp 220.000 per kamar, kami menyewa tiga kamar untuk tujuh orang. Harga terjangkau dengan parkir, ruang tamu, kamar tidur bergaya minimalis, dengan AC, TV, lemari pakaian, meja belajar, dan kamar mandi.

Pulau Angso Duo

Pada hari pertama, tujuan kami adalah pergi ke Pantai Gondariah, Kabupaten Pariaman, sekitar 65 kilometer dari Padang. Mobil bisa melaju dengan kecepatan tinggi, karena jalannya lurus tanpa hambatan.

Anda juga bisa menggunakan jalur alternatif dengan kereta api, dengan waktu tidak lebih dari satu jam, Anda akan berhenti di stasiun Pariaman langsung di pinggir pantai.

Sesampainya di Pantai Gondariah, kami bergegas mencari perahu untuk berlayar ke Pulau Angso Duo. Ombak yang kuat membuat kami sulit untuk naik, petugas mendorong kami ke dalam perahu.

Ada perasaan kebebasan yang tidak dibayar saat perahu sedang berlayar. Di lautan luas, orang bisa mengapung di antara kapal dan pulau. Sejenak, ada ketenangan ruang tanpa akhir, yang membuat hidup terasa tidak berarti.

Pulau Angso Duo memiliki pasir putihnya yang eksotis dengan air jernih kebiruan, terumbu karang di pantai menyentuh kaki dan tangan kita saat berenang, keanekaragaman hayati dan berbagai jenis tumbuhan laut sangat cocok untuk spot foto bersama keluarga.

Pantai Kirocco

Destinasi hari kedua, kami menuju ke pantai Cerocok, sekitar 77 kilometer dari kota Padang. Pantai ini terletak di Kabupaten Pesisir Selatan.

Pantai dengan wahana serba guna dan banyak pengunjungnya. Sebelum menyusuri pantai, kami mampir dulu di warung makan dan hostel Dena, memesan menu kepala ikan santan kental dan sambal yang enak.

Di sini juga terdapat penginapan bagi pengunjung yang ingin bermalam di tepi Pantai Cerocok. Kami menyebrang jembatan menuju Pulau Batu Kareta, kurang puas jalan kaki, kami naik perahu menuju Pulau Cingkuak dengan harga tiket 30 ribu.

Sepanjang pantai, lalu lintas laut penting, banyak kapal mengangkut pengunjung antara pantai Cerocok dan pulau Cingkuak. Banana boat, jetsky dan donat lewat,

Setelah berkeliling pulau, kami snorkeling dengan biaya lebih murah, Rp 50.000 per orang. Akhirnya kami bisa menikmati wahana-wahana di Pantai Cerocok, berjalan sekitar 25 meter di tengahnya, menginjak rumput laut dan bebatuan, sambil sesekali merasa takut.

Tanpa berganti pakaian, kami menyelam, melihat ikan-ikan yang kaya warna, berada di bebatuan dengan kedalaman satu meter, sangat cocok untuk yang tidak bisa berenang dan belum pernah menyelam di laut.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button