Berita Wisata

Menjadi tempat penyelenggaraan konferensi internasional, Kawasan Wisata Religi Sukorejo diresmikan

Menparekraf meresmikan pembangunan kawasan wisata religi Sukorejo di Situbondo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meresmikan pengembangan Kawasan Wisata Religi Sukorejo yang akan menjadi tempat penyelenggaraan konferensi internasional pariwisata religi di Situbondo, Jawa Timur. Sandiaga mengatakan pengembangan Kawasan Wisata Religi Sukorejo merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pengurus Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2022.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Bupati dan Kyai Situbondo karena cepat selesai. 18 bulan lalu kami datang ke sini dan punya ide, pemerintah langsung mengeksekusinya bekerja sama dengan pemerintah daerah. Alhamdulillah, hari ini kita resmikan,” ujarnya dalam siaran pers, Minggu (15/1/2023).

Sandiaga juga melihat potensi wisata religi di Situbondo sangat luar biasa, dari sisi destinasi juga terus di persiapkan dan tidak melupakan produk ekonomi kreatif dan persiapannya. acara.

“Saya melihat peluang untuk menggabungkan wisata religi di Indonesia dengan wisata religi yang selama ini banyak dikunjungi orang Indonesia di luar negeri,” katanya.

Untuk memicu pembangunan tahap selanjutnya, kata Sandiaga, pihaknya telah menginisiasi acara yakni konferensi internasional wisata religi di Situbondo yang akan mengundang minimal tujuh negara yakni Turki, Uzbekistan, Malaysia, Brunei, Singapura, Maroko dan sejumlah negara. dari negara-negara Eropa.

“Kami ingin segera mempersiapkan acara tersebut. Di sini sebagai tuan rumah karena selain jumlah pelajar mencapai 17.000, kita bisa tingkatkan mereka untuk bisa menerima wisatawan domestik dan mancanegara yang ingin melakukan kunjungan religi ke sini,” ujarnya.

Pihaknya juga akan membuat peta perjalanan, dimana salah satu pemberhentiannya berada di Sukorejo atau tempat wisata religi tapal kuda yang menjadi brand image kawasan wisata religi di sini.

“Kami juga ingin perlengkapan chalet terus bertambah sehingga menarik pergerakan ekonomi dan masyarakat dapat merasakannya secara langsung, menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja”, ungkapnya.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button