Tempat Wisata

Museum Benteng Vredeburg, wisata edukasi populer di Yogyakarta

Museum Benteng Vredeburg salah satu tempat wisata sejarah di Yogyakarta yang menampilkan sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Benteng ini dikelilingi oleh bangunan-bangunan dari zaman Belanda.

harga tiket: Rp3.000, Waktu aktif: 09.00-15.00, Alamat: JL.Margo Mulyo No.6, Ngupasan, Kec. Gondomanan, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta; map: Cek lokasi

Bangunan bergaya klasik itu masih berdiri hingga sekarang, meski pernah beberapa kali dibom. Tentu saja, sebagai bangunan kolonial Belanda, banyak nilai sejarah yang bisa dijadikan pelajaran. Seiring berjalannya waktu, benteng ini telah dijadikan sebagai objek wisata oleh pemerintah daerah Yogyakarta.

Setelah perbaikan tersebut, benteng yang semula digunakan sebagai tempat berlindung kini menjadi kawasan wisata yang menarik. Selain datang dengan tujuan berwisata, pengetahuan Anda tentang sejarah benteng ini juga akan bertambah.

Di bagian selatan tempat parkir museum terdapat taman yang ditumbuhi rerumputan. Sebelum memasuki halaman museum, seberangi parit kecil di depan gerbang masuk yang menyandang nama benteng. Tepat di luar gerbang depan, ini adalah tempat foto populer bagi wisatawan ketika mengunjungi Museum Benteng Vredeburg.

Atraksi Museum Museum Benteng Vredeburg

Atraksi Museum Benteng VredeburgKredit foto: Google Maps Kenny Choo

1. Dekat dengan tempat wisata lainnya

Terletak di salah satu kawasan wisata terkenal, Museum Benteng Vredeburg wajib dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.

Malioboro adalah nama ikon wisata kota yang dikenal dengan Kota Gudeg. Kawasan yang kini disebut sebagai “Zona Pejalan Kaki” ini masih satu kompleks dengan Benteng Yogyakarta yang bersejarah. Saat berkunjung ke Malioboro, sempatkan untuk mengunjungi Museum Benteng Vredeburg. Namun jangan sampai terlambat jika Anda berencana untuk mengunjungi museum ini karena tour ini berakhir pada pukul 16:00.

Di bagian utara museum, terdapat pasar tradisional Yogyakarta di mana Anda dapat membeli beberapa oleh-oleh untuk dibawa pulang. Temukan makanan seperti bakpia atau rempeyek renyah di pasar tiga lantai ini.

Setelah puas dengan wisata Benteng Vredeburg, Anda bisa menuju ke selatan menuju pelataran Keraton Yogyakarta Utara. Istana ini tidak hanya menjadi tempat persinggahan Raja Hamengku Buwono dan putra-putrinya, tetapi juga terbuka untuk wisatawan umum. Bahkan setiap harinya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke sana bisa mencapai ratusan bahkan ribuan saat liburan.

2. Kaya akan nilai sejarah

Museum yang pernah menjadi benteng pertahanan bangsa Indonesia ini terus berupaya menjadi kawasan bersejarah. Banyak cerita dan nilai sejarah yang bisa kita manfaatkan untuk berusaha melestarikan budaya tersebut.

Dibangun oleh Belanda pada tahun 1767, benteng ini dimaksudkan untuk memperkuat perlindungan Keraton Yogyakarta pada masa Hamengku Buwono pertama. Tentu saja, Belanda, yang masih memiliki tipu muslihat ini, membangun sebuah benteng di utara Keraton dengan persetujuan raja.

Pembangunan yang memakan waktu 20 tahun itu diundur oleh pihak Hamengku Buwono. Hal ini terjadi karena bertepatan dengan perbaikan di daerah keraton.

Benteng Vredeburg menjadi saksi bisu peristiwa ofensif umum 1 Maret yang mengakibatkan Yogyakarta dikuasai oleh penduduk asli hanya selama 6 jam. Peristiwa Pertempuran Darah sekarang diperingati oleh sebuah peringatan di selatan benteng.

Alamat dan Rute Menuju Benteng Vredeburg Lokasi

Vredeburg, alamat bentengPhoto by Instagram Foto Touring Jogja

Alamat untuk wisata sejarah ini adalah No. 6, Jalan Margo Mulyo, Ngupasan, Kecamatan Gondokusuman.

Ada banyak rute yang bisa Anda tempuh saat mengunjungi museum ini. Jika Anda mengambil jalur dari utara, belok dulu ke selatan dari arah Tugu Pal Putih. Saat memasuki Jalan Margo Utomo, jalan lurus tanpa berbelok hingga bertemu jalur kereta api.

Kemudian anda akan diarahkan ke kiri melalui aliran Kali Code, ada lampu merah di belakang aliran Kali. Kemudian belok kanan dengan mengambil jalur kiri menuju Jalan Abu Bakar Ali, disini anda telah memasuki jalur utama menuju Malioboro. Setelah melewati pusat perbelanjaan di Jalan Malioboro, Anda akan segera melihat Museum Benteng Vredeburg di sisi kiri jalan.

Memilih rute dari pantai berarti menuju utara dari Jalan Parangtritis sampai Anda mencapai lampu merah di Pojok Benteng Wetan. Lanjutkan ke utara, masuk ke Jalan Brigjen Katam, sehingga Anda akan melihat mal barang elektronik terbesar di Yogyakarta di sisi kanan jalan. Saat Anda tiba di perempatan Jalan Panembahan Senopati, belok kiri dan Anda akan mencapai Nol Kilometer.

Dari kilometer titik nol Anda sudah bisa melihat bangunan benteng dari luar. Anda harus menyeberang jalan ke kanan terlebih dahulu saat memasuki Museum Benteng Vredeburg.

Tidakkah mudah untuk menemukan lokasi benteng ini? Atau jika Anda sudah memiliki gadget canggih, Anda dapat mencari bantuan dengan menunjuk melalui aplikasi yang tersedia.

Tiket Masuk Museum Benteng Vredeburg

Biaya masuk Museum Benteng VredeburgPhoto by Instagram Foto Touring Jogja

Biaya masuk ke wisata sejarah ini tidak terlalu mahal. Tiket masuk anak-anak seharga Rp 2000 dan untuk dewasa hanya Rp 3000. Untuk turis asing yang datang dari luar negeri ada harga khusus Rp 10.000 per orang.

Parkir kendaraan bermotor untuk wisatawan adalah Rp 3000 untuk roda dua dan Rp 5000 untuk parkir roda empat Harga yang sangat terjangkau ini dapat menghemat pengeluaran liburan anda. Kemudian, dengan uang yang disisihkan, dibeli oleh-oleh atau kuliner terkenal di Yogyakarta yang dicicipi.

Aktivitas menarik di Benteng Vredeburg

Aktivitas Museum Benteng VredeburgKredit foto: Google Maps Isti Rahmawati

1. Lihat pameran

Ada ruang pameran di Museum Benteng Vredeburg. Berbagai organisasi atau individu diizinkan untuk menyewa ruang ini untuk memamerkan karya mereka. Untuk biaya sewa yang harus dibayar, pengelola memberikan tarif tertentu sesuai dengan jangka waktu pemakaian.

Pameran yang biasa digelar adalah pameran seni rupa alami yang diadakan oleh seniman-seniman di kawasan kota Yogyakarta. Kesan klasik ruangan menambah nilai seni dari sebuah karya yang ditampilkan dengan indah. Sepanjang hari akan terasa cepat saat Anda melihat setiap karya yang memiliki kelebihan tersendiri di mata seniman ini.

2. Ambil tema 90-an

Bagi Anda yang menyukai fotografi, museum ini bisa menjadi tempat pilihan Anda untuk berfoto. Banyak sudut bangunan benteng yang bisa dijadikan background foto.

Pemilihan subjek juga mempengaruhi hasil foto itu sendiri. Jika Anda pernah melihatnya, benteng ini memiliki desain bangunan dengan sentuhan gaya klasik 90-an. Dengan menyesuaikan latar belakang, Anda dapat memilih tema 90-an untuk mengambil foto yang berbeda dari benteng ini.

Dengan lensa kamera atau lensa gadget, Anda dapat menggunakannya di setiap pemotretan. Untuk hasil yang maksimal, coba cari sudut yang agak sepi dari turis lain. Ini dipilih sedemikian rupa sehingga tidak ada gangguan dari orang lain yang akan mempengaruhi hasil rekaman Anda.

3. Nonton di bioskop mini

Bioskop mini di Museum Benteng Vredeburg terletak di dekat pintu masuk museum di sisi kiri jalan wisata utama. Ukurannya sebenarnya tidak terlalu besar, seperti namanya hanya bioskop mini, meski lebarnya tidak lebih dari 10 meter.

Biasanya, anak-anak sering tertarik memasuki salah satu fasilitas yang disediakan oleh pengelola museum. Anda akan duduk dalam antrean siap untuk melihat film yang sedang diputar. Genre film yang ditampilkan adalah tentang sejarah pertempuran dan sejarah Benteng Vredeburg itu sendiri.

Dengan durasi 1-2 jam, film ini akan diputar di bioskop mini, dengan tambahan sound effect yang akan menambah minat anak-anak terhadap film sejarah ini. Anda tidak perlu membayar lagi untuk melihat bioskop ini karena biaya sudah termasuk ketika Anda membayar tiket di muka.

4. Buat pertunjukan

Aktivitas Lain Museum Museum Benteng VredeburgKredit foto: Google Maps Aasumirat Fajarudin

Band-band lokal atau band dari luar daerah sering mengadakan pertunjukan/konser di kawasan Museum Benteng Vredeburg. Tepat di sebelah selatan tempat parkir museum, dekat Peringatan Serangan Umum 1 Maret.

Pemilihan lokasi museum sebagai venue karena letaknya yang strategis. Konser/pertunjukan terlihat dari sisi jalan utama. Hal ini akan membangkitkan minat penonton luar, yang pada akhirnya akan memasuki area museum untuk menyaksikan acara tersebut.

Pemerintah setempat juga sering memanfaatkan kawasan Museum Benteng Vredeburg untuk acara-acara khusus. Misalnya, festival musik tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah, acara ini menampilkan beberapa band anak sekolah di Yogyakarta.

5. Lihat berbagai diorama pertempuran

Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke museum tidak menyempatkan diri untuk melihat berbagai jenis diorama yang dibuat khusus untuk mengenang suatu sebab/peristiwa.

Di museum ini terdapat 4 ruangan dengan diorama peristiwa-peristiwa perjuangan rakyat Indonesia. Ruang pertama menampilkan gambar aksi gerilya yang dilakukan Pangeran Diponegoro di Yogyakarta bagian selatan.

Kemudian memasuki ruang diorama kedua, Anda akan melihat perjalanan dari Proklamasi Kemerdekaan hingga agresi militer Belanda terhadap Indonesia. Selain itu, diorama ketiga memberikan informasi tentang peristiwa yang terjadi setelah Persetujuan Renville disetujui.

Ruang terakhir menggambarkan masa ketika negara kesatuan Republik Indonesia mengalami beberapa peristiwa pasca-kemerdekaan hingga Orde Baru berlangsung. Sangat menarik bukan? Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah Indonesia dengan melihat diorama di Museum Benteng Vredeburg.

Fasilitas di Museum Museum Benteng Vredeburg

Fasilitas Museum Benteng VredeburgKredit Foto: Google Maps Agungdian Rengganis

Di dalam Museum Benteng Vredeburg terdapat beberapa fasilitas bagi para pengunjungnya. Taman di halaman depan museum ini bisa dijadikan spot foto oleh pengunjung yang baru datang dan turun dari kendaraan. Anda bisa menyebut taman ini sebagai pembuka jika Anda mengikuti tur museum ini.

Toilet umum juga disediakan oleh pengelola museum. Bahkan kamar mandi ada di setiap sudut benteng persegi ini. Cukup dengan memberikan sedikit uang Anda untuk dapat menggunakan fasilitas kamar mandi ini. Selain itu, terdapat mushola dan tas di pintu masuk museum ini.

Tujuan utama mengunjungi Museum Benteng Vredeburg adalah untuk mengetahui nilai sejarah yang ada di dalamnya. Dengan berbagai fasilitas lengkap yang telah disediakan, tentunya pengunjung akan semakin betah dan betah berada di museum ini.

Source: www.itrip.id

Related Articles

Back to top button