Museum Prabu Geusan Ulun adalah sebuah museum yang berada di kota Sumedang, Jawa Barat. Museum ini terletak 50 meter dari Alun-alun Sumedang. Jika Anda menyukai sejarah dan senang belajar sejarah, maka Anda harus mengunjungi wisata sejarah ini. Museum Prabu Geusan Ulun, Memahami Sejarah Sumedang.
Awalnya, museum ini tidak bernama Museum Prabu Geusan Ulun, melainkan Museum Yayasan Pangeran (YPS). Atas saran dari berbagai pihak, nama museum ini diubah menjadi Museum Prabu Geusan Ulun.
Museum ini memiliki 6 ruangan utama yang terdiri dari Bumi Kaler, Gedung Srimanganti, Gedung Gendeng, Gedung Gamelan, Gedung Cagar Budaya dan Gedung Kereta Api. Konon bangunan museum tersebut merupakan kediaman para bupati. Namun karena perkembangan zaman. Bangunan ini digunakan sebagai museum yang berisi benda-benda bersejarah Sumedang.
Keenam ruangan utama museum ini memiliki ciri khasnya masing-masing. Yang pertama adalah gedung gamelan. Seperti namanya, bangunan ini berisi kumpulan tokoh gamelan bersejarah. Kedua, Gedung Cagar Budaya. Bangunan ini berisi peninggalan kota Sumedang. Yang ketiga adalah gedung Srimanganti. Bangunan ini khusus menampung harta benda mantan bupati.
Berikutnya adalah gedung kereta api yang seperti gedung gamelan juga berisi kereta-kereta sebelumnya. Yang terakhir adalah Gedung Gendeng. Bangunan ini sudah tidak diisi lagi karena barang-barang berharga yang ada di bangunan ini sudah dipindahkan ke Gedung Cagar Budaya.
Fasilitas Museum Prabu Geusan Ulun
Fasilitas di museum ini antara lain toilet, mushola, dan tempat parkir. Karena tempat ini adalah tempat bersejarah. Tidak ada kios makanan atau akomodasi di area museum. Tempat ini sangat dijaga.
Jadi ada beberapa tempat yang tidak bisa Anda kunjungi tanpa pemandu museum. Jika ingin menginap, Anda bisa menemukan pilihan akomodasi di sekitar museum.
Sejarah Museum Raja Geusan Ulun
Museum Prabu Geusan Ulun merupakan museum yang didirikan pada tanggal 13 Maret 1974. Museum Prabu Geusan Ulun terletak di kota Sumedang. Tujuan didirikannya museum ini adalah untuk menunjukkan bahwa pernah ada kerajaan yang besar dan jaya di kota Sumedang. Kerajaan ini adalah Kerajaan Sumedang Larang.
Museum ini berfungsi sebagai gudang pusaka dari kerajaan. Ada mahkota kerajaan di museum ini. Awalnya museum ini tidak bernama Museum Prabu Geusan Ulun, melainkan Museum Sumedang. Namun karena tidak benar dan muncul berbagai pendapat, akhirnya museum ini berganti nama menjadi Museum Prabu Geusan Ulun.
Museum ini terdiri dari 6 bangunan yaitu Bumi Kaler, Gedung Srimanganti, Gedung Gendeng, Gedung Gamelan, Gedung Cagar Budaya dan Gedung Kereta Api. Ini memiliki kelebihan dan sejarahnya sendiri. Yang pertama adalah Bumi Kaler. Bangunan ini didirikan pada tahun 1850 dan saat itu menjadi tempat tinggal keluarga Bupati. Bangunan ini dibangun pada masa pemerintahan Pangeran Soeria Koesoemah Adinata.
Berikutnya adalah gedung Srimanganti. Bangunan ini dibangun pada saat itu sebagai kantor dan kediaman Bupati. Dan bangunan ini didirikan pada masa Adipati Tamumaja pada tahun 1706. Berikutnya adalah Gedung Gendeng. Bangunan ini dibangun pada tahun 1950 dan awalnya berfungsi sebagai tempat menyimpan benda pusaka antik.
Tapi sekarang gedung ini kosong. Keempat adalah bangunan gamelan. Bangunan gamelan ini dibangun pada tahun 1973 sesuai dengan namanya bahwa bangunan ini dibangun untuk menampung gamelan kuno dan gamelan masa kini. Kelima adalah Gedung Cagar Budaya. Gedung ini dibangun pada tahun 1997. Bangunan ini dibangun untuk menampung peninggalan Kerajaan Sumedang.
Yang terakhir adalah gedung kereta api. Gedung ini dibangun pada tahun 1990. Bangunan ini dibangun untuk menampung kereta api masa lalu, khususnya kereta api peninggalan Pangeran Soeria Koesoemah Adinata. Yakni kereta api Naga Paksi.
Berburu foto di Museum Prabu Geusan Ulun
Ada banyak hal di museum ini yang bisa Anda gunakan sebagai jepretan lensa kamera. Anda bisa menggunakan beberapa benda pusaka seperti mahkota, kereta api atau senjata antik sebagai background saat mengambil foto. Selain itu, kamu juga bisa memotret di lorong-lorong bangunan yang bernuansa jadul. Sehingga foto Anda seperti dulu.
Akses situs ke Museum Prabu Geusan Ulun
Museum ini terletak di tengah kota Sumedang dan dekat alun-alun kota Sumedang. Untuk menuju tempat ini, Anda tidak perlu takut tersesat. Jika Anda naik pesawat, Anda bisa langsung naik taksi dari bandara dan menuju Museum Prabu Geusan Ulun.
Naik mobil ke segala arah, Anda bisa menemukan alun-alun kota Sumedang. Banyak plang penunjuk jalan menuju Alun-alun Kota Sumedang. Jadi akan mudah bagi Anda untuk menemukannya.
Harga tiket Museum Prabu Geusan Ulun
Harga tiket untuk anak-anak: Rp 5.000/orang
Biaya masuk untuk dewasa: Rp 5.000/orang
(Diperbarui Agustus 2023)
Jam buka Museum Prabu Geusan Ulun
- Buka setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 2 siang
Tips berlibur di Museum Prabu Geusan Ulun
Jika Anda ingin pergi berlibur Museum Prabu Geusan Ulun Itu saran saya: jaga sikap dan hati-hati karena tempat ini memiliki banyak peninggalan. Jadi itu dilindungi oleh daerah. Jika lapar saya sarankan untuk membawa makanan ringan seperti roti. Saya tidak suka piknik. Bawalah kamera yang bagus agar foto Anda bagus dan imut.
Galeri Foto Museum Prabu Geusan Ulun
Selamat datang di Museum Prabu Geusan Ulun
pintu masuk museum
Potret Prabu Geusan Ulun di dinding bata
Potret Kereta Emas di museum
Berburu foto di museum
Tempat foto di luar museum
Source: www.tempatwisata.pro
