Berita Wisata

Osing Tower, bangunan landmark Banyuwangi yang menyerupai Menara Namsan Korea Selatan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Menara tua terbengkalai di kaki bukit berbatu dengan rumput kering dan pepohonan, tidak terlihat menarik. Tapi jangan salah, Menara Osing Banyuwangi akan membuat Anda merasa seperti sedang berada di Namsan Tower, Korea Selatan.

Menara Osing terletak di jalan pantura lurus dari Situbondo ke kota Banyuwangi.

Lokasinya berada di kaki bukit dengan hamparan rumput berbatu yang ditumbuhi pepohonan kering di tengah Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.

Menara ini terlihat dari jalan utama, karena hanya 70 meter dari bahu jalan.

Didominasi warna merah dengan garis-garis putih bertuliskan “Osing” di bagian paling atas menara seolah menyambut wisatawan yang datang dari utara, yang menjadi ciri khas jika kita berada di kawasan Banyuwangi.

Berdiri di atas lahan seluas 4.200 meter persegi, dengan luas di kaki perbukitan 26 MDPL (meter di atas permukaan laut) ditambah hamparan rumput berbatu yang luas dan pepohonan yang layu, akan membawa Anda seolah-olah berada di sebuah drama Suasana di Namsan Tower Korea Selatan di musim gugur.

Tour-Osing-2.jpgMenara Osing dengan panorama Selat Bali (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

Berbentuk lonjong menjulang ke langit, menara ini tingginya sekitar 20 meter dari permukaan tanah, dengan sejumlah lubang di seluruh bangunannya, seperti awalnya dibangun untuk sarang burung walet.

Dengan terbengkalainya bangunan tersebut, nampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pemburu spot foto yang sukses.

Tak hanya fotografer yang ingin mengabadikan momen di lokasi ini, meski pada sore hari banyak remaja yang datang ke kawasan Menara Osing hanya untuk menambah koleksinya. memberi makan Foto Instagram di tempat seperti sabana.

Saat dini hari, jangan lewatkan momen untuk melihat Matahari muncul di balik Pulau Dewata dari tempat menara itu berdiri, maka julukan Banyuwangi Sunrise Of Java membuat Anda takjub.

Tidak hanya berfoto untuk mengabadikan menara ikonik ini, Anda juga bisa piknik bersama teman dan keluarga sambil makan siang menikmati semilir angin, hanya saja tidak disarankan saat matahari terlalu terik.

Dari atas luar biasa indahnya, melihat kendaraan yang melintas di atas kapal ferry yang melewati suasana perbukitan yang disandingkan dengan birunya laut Selat Bali menambah nilai anggun saat ingin berfoto selfie.

Jalan kaki lalu panjat dulu biar bisa selfie sama tower yang dibangun sekitar tahun 2000an, akses pass mudah, bisa di titipkan di kendaraan di rumah-rumah penduduk tanpa dipungut biaya apapun, alangkah baiknya jika di beri sedikit makanan saat mereka merawat kendaraan Anda.

Seperti yang dilakukan wanita bertubuh mungil 24 tahun bernama Hifni Azizatur Rofiqiyah.

Dia datang dari Genteng ke Menara Osing dengan sengaja untuk berfoto. Karena mirip dengan Namsan Tower di Korea Selatan.

Tour-Osing-3.jpgPemandangan Selat Bali dari atas bukit. (Foto: Anggara Cahya/TIMES Indonesia)

“Menurut saya menara Osing ini sangat ikonik di Banyuwangi, menaranya bagus untuk background foto, pemandangannya juga bagus dari atas, bisa melihat selat Bali dan pulau Bali”, ujarnya sambil memainkan ponselnya sambil melihat-lihat ponselnya. potret. , Rabu (28/9/2022).

Menara ini ditambahkan untuk menampung orang-orang dari luar kota yang ingin memasuki kawasan Banyuwangi dari jalur utara dengan tulisan “Osing” di atas menara, dan suasananya seperti di drama-drama selatan -orang Korea seperti Namsan Tower.

Jika ingin memasuki menara, tidak disarankan karena melihat keadaan bangunan yang tidak terawat, udara agak pengap dan dapat melihat gerombolan hewan seperti kelelawar atau hewan lain yang bersarang di menara.

**)

Dapatkan update berita pilihan dari TIMES Indonesia setiap hari dengan bergabung di grup Telegram TI Update. Caranya, klik link ini dan daftar. Pastikan Anda telah menginstal aplikasi Telegram di ponsel Anda.

Source: www.timesindonesia.co.id

Related Articles

Back to top button