Berita Wisata

Pantai Maratua “diserang” sampah | Pos Samarinda

Pemandangan yang tidak sedap dipandang dapat dilihat di kawasan Pantai Maratua. Sudah beberapa hari tumpukan sampah memenuhi lokasi wisata tersebut.

TANJUNG REDEB – Garis pantai yang membentang di Desa Teluk Harapan di Kabupaten Maratua diselimuti tumpukan sampah pos yang terbawa arus laut. Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi, tetapi berulang setiap satu atau dua bulan.

“Saya tidak tahu dari mana asalnya. Sampah sayuran atau rumput laut itu mayoritas berasal dari laut, tapi bercampur dengan botol atau plastik yang dibuang manusia,” jelas Camat Maratua, Ariyanto.

Ia merasa keberadaan sampah sangat mengganggu keindahan Pantai Maratua yang berdampak pada menurunnya minat wisatawan untuk kembali berkunjung ke Maratua. Meski pada saat yang sama Pemkab Maratua giat membersihkan seluruh garis pantai.

“Jelas mengganggu pariwisata, padahal pasir di pantai sudah mulai bagus, hanya masalah muatan sampah ini,” ujarnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya tidak bisa membersihkan sampah dengan membawanya kembali ke laut, karena jika arus laut berubah lagi, sampah akan kembali ke pantai.

Sementara itu, juga tidak mungkin menambah sampah dari TPA. Karena volume sampah yang cukup besar, diperlukan alat khusus berupa perahu jaring untuk mengumpulkan sampah dari permukaan air.

“Serasah ini secara rutin memenuhi pantai mengikuti arus laut, namun kali ini jumlah serasah yang masuk cukup banyak,” ujarnya.

Ia berharap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat membantu pihaknya menyelesaikan permasalahan ekspedisi ini, mengingat Pulau Maratua merupakan salah satu daya tarik wisata andalan di Berau yang mengandalkan keindahan laut untuk menarik wisatawan. “Kami menyatakannya, tapi nyatanya tidak ada gerakan,” katanya.

Ditambahkannya, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan pantai, diakuinya, sudah mulai tumbuh. Perlahan ia bersama masyarakat membersihkan bibir pantai dari batang pohon dan sampah yang mengganggu.

“Jangan sampai ada spekulasi masyarakat tidak peduli dengan kebersihan pantai karena adanya sampah kiriman ini, padahal pantai ini sudah kita jaga secara mandiri,” pungkasnya. (hmd/eng/k16)

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button