Berita Wisata

Paus Bryde ditemukan membusuk di pantai Badung

Dari laut – Seekor paus Bryde, jenis Balaenoptera edeni, ditemukan membusuk di Pantai Munggu, Krobokan, Badung, Bali.

Paus coklat yang mati terdampar pada Kamis 19 Januari itu kemudian diidentifikasi oleh Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Hasil identifikasi visual yang dilakukan BPSPL Denpasar mengungkapkan, paus tersebut merupakan jenis paus Bryde berukuran sekitar 4-5 meter dan ditemukan terdampar di perairan Munggu sekitar pukul 06.00 WITA.

“Saat ditemukan, paus tersebut dalam keadaan membusuk dan sebagian organ tubuhnya sudah tidak utuh,” kata Permana Yudiarso, pejabat BPSPL Denpasar.

BPSPL Denpasar memperoleh informasi keberadaan paus Bryde yang mati di Pantai Munggu melalui media sosial Instagram @punapibali.

Tim Reaksi Cepat BPSPL Denpasar datang ke lokasi dan berkoordinasi dengan masyarakat setempat. Setibanya di lokasi, tim menemui nelayan setempat dan Kepala Desa Munggu.

Penanganan mamalia laut ini dilakukan oleh KKP bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Badung, Yayasan Bali Bersih, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali serta pihak kepala desa Munggu dan masyarakat sekitar. .

Yudi mengatakan, paus yang sudah membusuk itu kemudian dikubur dengan menggunakan alat berat milik warga sekitar 30 meter dari bibir pantai. Paus tersebut terkubur di kedalaman sekitar 10 meter.

Paus merupakan biota yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.

KKP telah menentukan perlindungan paus dan mamalia laut lainnya dalam Rencana Saham Nasional melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan nomor 79 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Konservasi Nasional mamalia laut.

Paus bryde biasanya ditemukan di perairan daerah tropis seperti Samudera Atlantik, Hindia dan Pasifik, kata Yudi.

Source: news.google.com

Related Articles

Back to top button