Pemangku kepentingan UMKM dihimbau untuk mendukung pembatasan aktivitas malam hari di tempat wisata

Banda Aceh (ANTARA) – Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Banda Aceh (Diskopukmdag) meminta para pemangku kepentingan UMKM mendukung rencana pemerintah membatasi aktivitas malam hari di tempat-tempat wisata demi kepentingan bersama.

“Kami mengimbau para pelaku UMKM untuk mendukung program pemerintah ini demi kemaslahatan bersama. Karena juga tidak mengganggu waktu kerja, jadi tengah malam bisa menjadi waktu istirahat,” kata Ketua Diskopukmdag Pak Nurdin dari Banda Aceh, di Banda Aceh , Senin.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Banda Aceh menegaskan akan segera mengambil kebijakan pembatasan aktivitas komunal malam hari di lokasi wisata guna mencegah pelanggaran syariat Islam di ibu kota provinsi Aceh tersebut.

Baca Juga: Presiden DPRK Banda Aceh Minta Pemerintah Daerah Perkuat Pageu

“Ke depan akan kami batasi agar tidak terlambat ke tempat wisata (tidak setelah pukul 23.00 WIB),” kata Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq beberapa waktu lalu.

Rencana politik tersebut menyusul penangkapan pemerkosa warga Syariah yang diduga mengonsumsi miras sekitar pukul 03.00 WIB di tempat wisata Ulee Lheue. Dan dilakukan pemeriksaan langsung.

Menurut Ibu Nurdin, kebijakan pembatasan tersebut harus didukung oleh semua pihak karena merupakan salah satu cara pemerintah untuk mencegah pelanggaran syariat Islam.

Baca juga: Pemko Banda Aceh akan kembali membatasi aktivitas malam di lokasi wisata

“Soalnya, pemukiman tidak membuat orang berhenti mencari makan, karena nanti kita atur waktu yang tepat untuk berjualan juga,” ujarnya.

Dia menunjukkan bahwa jalan-jalan di tengah malam terlalu rendah. Kalaupun ada yang datang, kemungkinan tidak lagi dengan niat makan, tapi dikhawatirkan akan mengarah pada hal-hal yang lebih negatif.

“Kami di bidang syariat Islam menghindarinya. Nanti akan kami berikan solusi agar masyarakat tetap bisa mencari rezeki, jadi mari kita dukung bersama-sama,” kata Ibu Nurdin.

Source: news.google.com